Apakah penduduk Sudan merasa gembira setelah Al-Bashir dilengserkan oleh militer? Gembira dalam waktu singkat, namun kembali muram ketika menyadari bahwa peristiwa yang sama pada puluhan tahun lalu akan terulang kembali untuk kesekian kalinya.
Kudeta demi kudeta militer mendominasi sejarah Sudan. Setiap pemimpinnya menjanjikan segala cara (yang kerap kali muluk-muluk) untuk menstabilkan situasi ekonomi-politik dan sosial-masyarakat negerinya.Â
Namun keadaan tak banyak berubah. Realita tersebut dapat menjadi jawaban dari penyebab dari deretan kudeta di Sudan, yaitu kurangnya pemimpin yang memiliki kredibilitas dan posisi yang kuat dalam politik, sehingga rawan didongkel oleh militer.Â
Agaknya reformasi terhadap pembagian kekuasaan dalam pemerintahan Sudan harus dilakukan dalam waktu dekat. Ya, dalam waktu dekat, apabila Bin Auf benar-benar menepati janjinya, menyerahkan kuasa pada pemerintahan sipil.