Sepah menjadi salah satu garda terdepan yang melindungi Iran dari ambisi Saddam Hussein yang ingin mengeksploitasi ladang-ladang minyak Iran sekaligus menjadikan Irak hegemon baru di Timur Tengah.Â
Sepah cukup sukses dalam memukul mundur pasukan Irak, bahkan mampu melakukan serangan balik dengan taktik "gelombang manusia". Sayang, keberhasilan tersebut harus dibayar mahal.Â
Sejumlah besar pasukan paramiliter Basij yang relatif kurang terlatih menjadi korban. Penerjunan Basij sebenarnya merupakan keterpaksaan, karena pasca Revolusi 1979, militer Iran mengalami deklinasi pasukan yang drastis dan kekurangan alutsista.
Sepah juga diterjunkan ke luar negeri, dengan dalih "melawan para teroris dan agresor negara". Jumlah pasukan yang cukup gemuk ditambah ketersediaan unit pasukan khusus membuat Sepah layak diterjunkan ke luar negeri, mungkin begitu anggapan para petinggi militer Iran.
Peran Sepah semakin terlihat dalam rangkaian konflik di Timur Tengah dalam 15 tahun terakhir. Diawali dengan pengiriman pasukan ke Lebanon untuk melawan agresi Israel pada 2006, Sepah juga turut andil dalam Perang Sipil Suriah yang hingga kini seolah tak kunjung usai.Â
Laporan The Telegraph menyatakan bahwa Iran mengirimkan 2.000-3.000 pasukan Sepah ke wilayah Suriah. Pasukan tersebut melatih tentara lokal sekaligus membantu kelompok bersenjata Syiah, Hezbollah dalam melawan Oposisi Suriah.
Dalam intervensi Iran di Irak guna melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), pasukan khusus Quds turut melakukan perlawanan. Selain perlawanan langsung, mereka juga mendukung dan melatih para milisi Syiah seperti Asa'ib Ahl al-Haq, Kata'ib Imam Ali, dan Muqawimun. Tak hanya pasukan, Iran juga menggelontorkan sejumlah besar dana yang menurut The Washington Post jumlahnya mencapai 1 miliar Dolar AS.
Seolah menjadi "penyeimbang" terhadap pengaruh Arab Saudi dan negara-negara Arab lain yang dekat dengan Barat, Iran dengan Sepah-nya berusaha mempertahankan pengaruhnya di Timur Tengah.Â
Dalam pelbagai latihan militer dan parade angkatan bersenjata di Iran, pasukan Sepah menjadi yang paling menonjol dan hampir selalu berada di baris terdepan.Â