Sebut saja program kapal induk nuklir USS Enterprise yang digadang-gadang menjadi kapal induk tercanggih pada masanya, atau pengembangan RAH-66 Comanche yang disebut akan menggantikan AH-64 Apache. Program-program tersebut, meskipun terlihat menjanjikan akhirnya mandek di tengah jalan.
Nampaknya, pemerintah AS memang harus lebih selektif dalam menggunakan anggaran mereka. Tak selamanya program-program pertahanan terbaru dengan teknologi tercanggih menjadi pilihan terbaik.Â
Justru banyak alutsista lama yang masih dapat dikembangkan untuk mengikuti perkembangan zaman, seperti B-52, F-15, atau F-16. Bahkan deretan mesin tempur generasi Perang Dingin itu masih lebih berperan dalam berbagai palagan pertempuran dibanding beberapa generasi terbaru, membuatnya menghemat anggaran negara secara signifikan.