Mohon tunggu...
alfinda nurhayati
alfinda nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran Produk dan Jasa,serta pembauran dalam strategi pemasaran perusahaan

25 Maret 2024   06:00 Diperbarui: 25 Maret 2024   09:04 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi pemasaran produk dan strategi pemasaran jasa, tentu saja tidak bisa disamakan. Mengapa demikian, karena bisa kita lihat saja dari kata dasarnya yaitu jasa dan produk. Tentu dua hal ini sangat berbeda pengertian. Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya bersifat intangible(tidak nampak wujud fisik) dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.

Berbeda dengan produk yaitu setiap barang yang dapat ditawarkan kepada para pelanggan, untuk dilakukan jual beli, serta barang bersifat nampak dan dapat dilihat, dan ada bentuk pindahnya suatu kepemilikan.Lalu dalam hal karakteristik dan pendekatannya, masing-masing dari keduanya memiliki perbedaan tersendiri.Dan perbedaan lainnya dapat kita lihat dalam lima unsur yaitu: 1.Permintaan

Strategi pemasaran produk: Barang yang dihasilkan, sesuai dengan tujuan awal pembuatan usaha mereka.

Strategi pemasaran jasa:jasa yang diberikan dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan yang memesan layanan mereka,bila menginginkan tambahan pelayanan.

2. pemakaian dan pengiriman

Strategi pemasaran produk:perusahaan dapat mengirimkan langsung barang yang dipesan pelanggan.

Strategi pemasaran jasa: Pelanggan yang membutuhkan jasa perusahaan dapat mendatangi langsung penyedia pelayanan.

3. kepemilikan

Strategi pemasaran produk: Barang yang sudah dibeli bisa dikembalikan kepada perusahaan, bila terjadi ketidakpuasan terhadap barang.

Strategi pemasaran jasa:Jasa yang telah diberikan tidak dapat dikembalikan ataupun dijual kembali, kepada pihak perusahaan.

4.Waktu

Strategi pemasaran produk: Barang yang sudah dibeli tidak ada masa pembaruan kembali, karena bisa langsung digunakan. 

Strategi pemasaran jasa: layanan jasa yang diberikan memiliki batas waktu, dan dapat dilanjutkan ataupun dibatalkan langsung oleh pelanggan.

5.Wujud

Strategi pemasaran produk: Barang yang dibeli memiliki wujud yang tetap dan bisa dipegang, dimiliki dan dilihat oleh pelanggan.

Strategi pemasaran jasa: Layanan tidak memiliki wujud yang dapat dipegang, dimiliki dan dilihat oleh pelanggan.Karena wujudnya hanya bisa kita lihat dari foto yang ada disitus website layanan tersebut.

Selanjutnya pada pembahasan bauran pasar dan hubungannya dengan strategi pemasraan.Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan kumpulan variabel yang ada dalam konteks pemasaran yang digabungkan dan diatur oleh sebuah perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dari target pasar. Singkatnya, bauran pemasaran adalah strategi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan dengan memadukan berbagai aktivitas pemasaran dalam satu waktu.Sehingga keduanya memiliki hubungan yang tidak dapat terpisahkan satu sama lainnya, karena bauran pemasaran sendiri termasuk kedalam strategi pemasaran.

Bauran pemasaran mengacu pada serangakaim tindakan yang digunakan untuk mempromosikan jaaa atau produk yang dijual dipasar.Beberapa aspek yang dikombinasiakan meliputi produk,penentuan harga,promosi,serta distribusi.

Bauran pemasaran memiliki 4 unsur utama, yakni:

1.Produk (Product)

    Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan, baik itu jasa, barang, maupun layanan lainnya. Produk yang dijual juga harus sesuai dengan target pasar, agar penjualan produk bisa tepat sasaran dan sesuai ekspektasi.

2.Harga (Price)

    Harga adalah biaya berupa nominal uang yang harus dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan dan menggunakan produk yang ditawarkan. Meski begitu, harga penjualan produk pastilah harus lebih tinggi dari biaya produksi agar perusahaan tetap mendapat keuntungan dan menjaga kelangsungan usahanya.

3. Tempat (Place)

    Yaitu mengarah pada lokasi di mana konsumen dapat menemukan, menggunakan, dan membeli produk yang dijual. Selain lokasi fisik, aspek digital juga dapat digunakan sebagai lokasi penjualan, misalnya media sosial, marketplace, website, dan platform digital lainnya.

4. Promosi (Promotion)

    Promosi yaitu cara untuk mempromosikan atau memperkenalkan suatu produk agar dapat menjangkau target market sehingga menghasilkan penjualan.

    Promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media yang sesuai dengan tujuan pasar, baik itu media konvensional maupun digital. Contoh media konvensional, seperti katalog,dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun