Dalam menghadapi era ini, Pendidikan Islam menyiapkan SDM yang berkualitas agar nanti bisa menciptakan inovasi baru yang memanfaatkan teknologi yang ada.Â
Untuk mencapai tujuan tersebut, kelengkapan sarana dan pra-sarana sekolah juga sangat diperlukan. Terbukti dalam lembaga pendidikan Islam formal, kegiatan pembelajaran menggunakan smart tv, LCD proyektor, dan smart phone. Dengan adanya kemajuan teknologi belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.Â
Adapun sebagai penunjang era ini, lembaga formal pendidikan Islam juga mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti robotic. Banyaknya platform sosial media seperti youtube, instagram, tik tok, dan whatsapp juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Dengan begitu, saya rasa sudah cukup dalam menghadapi Era Society 5.0.
Pesantren juga tidak diam di tempat. Pesantren yang cenderung menggunakan metode konvensional, tampak menunjukkan sebuah kemajuan. Masih dengan mempertahankan nilai-nilai Islam, pesantren menghadirkan BLK (Balai Latihan Kerja) yang direalisasikan oleh Kementerian Tenaga Kerja yang akan menciptakan bekal kerja bagi para santri.
Jadi, kesimpulannya, untuk menghadapi era ini lembaga formal pendidikan Islam dan pesantren sudah menyiapkan SDM dengan sedemikian rupa. Teknologi memiliki dampak yang baik asal bijak dalam pemanfaatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H