Mohon tunggu...
Alfina Syafitri
Alfina Syafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswi semester 4

Alfina Sy

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Upaya Menjaga Kesehatan Mental di Era Pandemi Sejalan dengan Berkembangnya Teknologi Digital

10 Maret 2022   08:29 Diperbarui: 10 Maret 2022   08:42 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di era pandemi saat ini, tidak bisa dipungkiri, banyak terjadi permasalahan dari berbagai sektor baik itu sektor industri, keuangan, perdagangan bahkan kesehatan. Salah satu kesehatan yang terkadang masih dianggap sepele di sebagain orang yaitu mengenai kesehatan mental. Apalagi dalam masa pandemi yang kita rasakan saat ini. Kesehatan mental sendiri sangat berpengaruh di diri masing-masing individu. Ahli kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa mengisyaratkan adanya krisis kesehatan jiwa di masa pandemi.

Menurut ahli kesehatan Merriam Webster mengatakan bahwa kesehatan mental merupakan suatu keadaan emosional dan psikologis yang baik, dimana individu itu sendiri dapat memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi berfungsi dalam komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Terdapat 3 ciri mental yang sehat yaitu seseorang melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan atau melakukan usaha untuk menguasai dan mengontrol lingkungannya sehingga tidak pasif menerima begitu saja kondisi sosialnya, seseorang menunjukkan keutuhan kepribadiannya mempertahankan integrasi kepribadian yang stabil yang diperoleh sebagai akibat dari pengaturan yang aktif, dan ciri yang terakhir seseorang mempersepsikan dirinya dan dunia dengan benar independent dalam hal kebutuhan pribadi. Munculnya virus covid-19 yang menggemparkan dunia, yang awal mulanya berasal dari China, merebak dan dengan cepat menyebar di berbagai belahan dunia. 

Mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi, tidak hanya kesehatan fisik saja yang turun, tetapi kesehatan mentalpun ikut dalam aksi itu, banyak orang yang merasakan perubahan pada mental mereka, mulai dari rasa khawatir berlebihan, cemas berlebihan, ketakutan yang besar akan terkena suatu virus, tidak terjadinya aktivitas sosial yang menjadikan individu menjadi seseorang yang nantinya terbiasa introvert, kurang adanya sikap peduli terhadap individu yang lain, yang pada dasarnya manusia sendiri itu merupakan makhluk sosial tetapi karena adanya covid 19, manusia lebih banyak melakukan aktivitas dirumah dan kurang berinteraksi dengan orang banyak seperti tetangga dan teman-teman sebaya.

Di sisi lain karena kurangnya wawasan, pengendalian infeksi karena kesehatan mental yang buruk dan juga pengendalian diri yang buruk yang menyebabkan rentan terhadap virus covid 19 ini. Hal ini menyebabkan beberapa ketergantungan yang tidak baik dan menyebabkan individu tersebut kurang memikiki sikap sosial atas kepedulian terhadap orang lain. Hal ini juga berdampak pada individu masing-masing yang pada akhirnya menggunakan teknologi secara berlebihan, contohnya seperti tidak bisa jauh dari gadget, didorong rasa kesepian yang besar juga yang pada akhirnya memilih duduk didepan layar komputer ataupun gadget. Segala hal yang tadinya dapat diatasi atau biasa dilakukan secara offline, kini juga dilaksanakan secara online, contohnya untuk mahasiswa melakukan kuliah daring yang berdampak negatif seperti kurang adanya pemahaman terkait mata kuliah yang didapat pada waktu perkuliahan daring, mata minus dikarenakan terlalu sering menatap layar komputer, leptop, dan juga gadget. Dan apabila ada rapat atau kajian dilakukan secara online yang terkadang kurang efektif dilakukan. 

Namun di balik sisi negatif atau kekurangan tersebut, teknologi juga berperan sangat penting di era pandemi saat ini, contohnya penggunaan google meet, aplikasi zoom, google classroom, dan sebagainya yang mampu mendukung pertumbuhan pendidikan bagi para pelajar. Untuk tenaga medispun, teknologi digital dipandang sangat penting, dikarenakan semakin majunya teknologi, semakin berkembang pula alat-alat medis yang digunakan tenaga kesehatan untuk mempermudah mereka dalam menangani berbagai macam penyakit ataupun virus, terkhususnya virus covid 19 ini. 

Lalu bagaimana caranya agar kesehatan mental terjaga di era pandemi saat ini itu sebenarnya tergantung dari individu masing-masing, apakah mereka menggunakan waktu secara baik dengan cara melakukan kegiatan yang bermanfaat walaupun dengan adanya keterbatasan sosial ataukah mereka bermalas-malasan dan menatap layar gadget mereka sepanjang hari. Dapat mengurangi kecemasan dengan cara berfikir positif. Karena semakin tinggi sikap positif, maka semakin rendah tingkat stresss, sehingga bersikap positif merupakan strategi yang baik dengan dampak terbesar. Selain itu ada beberapa faktor penunjangnya seperti kebutuhan pribadi terpenuhi, istirahat yang cukup, makanan sehat, olahraga rutin, dan menyenggangkan waktu untuk lepas dari gadget. 

Penulis : Alfina Syafitri

Sumber gambar : pixebay.com

Sumber :

Chroline Dermawan, Niken Bayu Argaheni. (2021). Dampak Kesehatan Mental Terhadap Sistem Kekebalan Tubuh Selama Pandemi Covid-19, 9. 

Yuli Asmi Rozali, Novendawati Wahyu Sitasari, Amanda Lenggogeni. (2021). Meningkatkan Kesehatan Mental Di Masa Pandemic, 7.

Rita Komalasari. (2020). Manfaat Teknologi Informsi Dan Komunikasi Di Masa Pandemi Covid 19, 7.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun