Mohon tunggu...
Alfina Damayanti Siburian
Alfina Damayanti Siburian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Riau

....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Fakta Pemicu Konflik antara Rusia dan Ukraina

6 Maret 2022   18:21 Diperbarui: 6 Maret 2022   18:28 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 27 Januari 2022, Biden memperingati adanya kemungkinana invasi Rusia yang akan terjadi pada Bulan Februari. Sebelumnya dari seluruh dinamika ini, ada 2 respon yang disampaikan dari tindakan yang diambil oleh Amerika Serikat. Putin menyampaikan Amerika Serikat belum menanggapi tuntutan utama dari Rusia. 

Selain  itu, Putin akan membuka ruang untuk  bernegosiasi. Sebelumnya, ada pernyataan yang disampaikan oleh Volodymyr Zelensky (presiden Ukraina), menanggapi apa yang dilakukan oleh Amerika Serikat, ia mengatakan Zelensky memperingati barat untuk menhgindari kepanikan, karena tentu ini akan berdampak negative pada perekonomian Ukraina.

Tidak berhenti sampai di bulan Januari, 1 Februari Putin membantaj rencan invasi. Pada 6 Februari, Rusia ternyata terus menggencarkan agresi militernya dengan menyelesaikan 70% dari pembangunan militer untuk meluncurkan inovasi skala penuh ke Ukraina. 12 Februari, Biden dan Putin mengadakan pembicaraan melalui konverensi video, namun ternyata, pembicaraan ini tidak membuahkan hasil yang begitu baik. 16 Februari dengan begitu banyak rumor yang terjadi, bahwa Rusia mungkkin saja akan menyerang kapan saja. 

Pada akhirnya, Presiden Ukraina mengumumkan "Day of Unity". Presiden Ukraina tetap optimis, apapun yang terjadi ini merupakan hari dimana mereka memperingati bahwa Ukraina tetap satu dengan kondidi dan ancaman apapun. 21 Februari, Vladimir Putin menanggapi bagaimana dinamika yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang akhirnya ia menyatakan suatu pernyataan yang sangat penting dan berdampak pada skla internasional. 

"Saya mengganggap perlu untuk mengambil keputusan yang sudah lama tertunda untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat DOnest dan Republik Rakyat Luhansk.Saya meminta Majelis Federal Federasi Rusia untuk mnedukung keputusan ini dan kemudian meratifikasi perjanjian persahabatn dan bantuan timbal balik dengan kedua republic" jelas Vladimir Putin. 

Ia menyatakan dukungannya untuk menyatakan bahwa Donest dan Luhansk sebagai negara yang berdaulat dan juga merdeka. Negara-negara lain mulai dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan banyak negara lainnya mengecam tindakan Putin ini. 

Ada sanksi yang Dijatuhkan atas invasi Rusia ini, Amerika Serikat akan melarang investasi ke daerah Donetsk dan juga Luhansk, laranga impor dan ekspor, serta larangan transaksi keuangan. Inggris juga akan memangkas akses perusahaan Rusia ke dollar AS dan poundsterling Inggris serta modal di London. Uni Eropa juga memangkas akses Rusia ke pasar dan modal di Uni Eropa.

Apakah ada tanggapan yang diberikan oleh presiden Ukraina terkait fenomena ini? Volodymyr Zelensky mengatakan "Ukraina pasti menganggap tindakan Rusia terakhir ini sebagai pelanggaran kedaulatan dan integrasi territorial negara kita. Semua tanggung jawab atas semua konsekuensi yang terkait dengan keputusan yang disebutkan atas terletak pada kepemimpinan politik Rusia. Pengakuan kemerdekaan wilayah pendudukan Rusia. 

Wilayah Luhansk dan Donetsk mungkin berarti penarikan sepihak Rusia dari perjanjian Minsk. Sekarang sama sekali tidak ada ulasan untuk tindakan kacau. Kami akan meakukan segalanya untuk tetap seperti ini lebih jauh. Kami tetap dengan cara damai dan diplomatic." Kesimpulannya ialah Ukraina tidak akan takut terkait dengan apapun yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kalau ditarik atau dilihat lagi dari sejarahnya memang Ukraina  dan juga Rusia ini terkait dari satu budaya dan juga kebiasaan yang sama. Dulu bergabung dalam satu Uni soviet, namun saat ini dengan ketegangan antara Rusia dan juga Ukraina yang terjadi dan  banyak intervensi internasional yang mamsuk ke antara dua negara ini. 

Kita berharap apapun yang terjadi medah-mudahan Agresi Militer dapat terhindarkan dan masyarakat dapat hidup sesuai dengan hak asasi manusia yang ada disana dan tentu kita mengharapkan konflik bisa terhindar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun