(Dikutip dari tulisan Naimmah Nur Aini dalam buku Jarak Antarbintang)
Semburat dalam kabut perlahan disingkap oleh bintang yang terbit
Baskara tak pernah terbit
Kedatangan terang dan panas mengubah manis udara
Kabut dan perak adalah penjelmaan Halimun dan Salak
Megah yang hadir dalam sederhana dan ketidakmengertian
Ketangguhan yang polos
Mencipta lara jiwa yang rapuh perlahan benderang
Baskara tak pernah tenggelam
dan ancala tetap digdaya
Ardi dan rawi bersama dalam ketundukan
Layaknya Auriga yang memiliki Capella,
atau,
Alfa Centauri milik Centaurus
Layaknya submontana dan montana Halimun Salak
yang tabah berderai seiring bentala yang menghadirkan nyawa
pada hujan malam hari
Dan perlahan kenangan meresonansi,
Menembus batas langit untuk mencipta pertemuan tak kebetulan.
***
jawabmu waktu kutanya cepat
semesta; bersahaja
galaksi; bimasakti
langit; utara
bintang; matahari
meteor; lyrids
supernova; SN2006gy
nebula; refleksi
planet; mars
rasi; auriga
senja; syukur
fajar; relasi
malam; konspirasi
deklinasi; positif
kota; bogor
bulan; september
hari; jumat
musik; stradivarius
warna; biru
suara; azan
gunung; pangrango
gravitasi; relativitas
pantai; cibangban
bunga; lily
instrumen; postnikova
pertemuan; kebetulan
rindu; menular
rumah; kamu
aku; cinta
coba ganti tanya aku
aku;aku
***
Saya rekomendasikan buku ini untuk dibaca:)Â
25 Juli 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI