Adakah yang lebih membingungkan daripada pilihan?
Wahai, katakan padaku
Betapa pilihan mengobrak-abrik ketenanganku
Namun,
Akankah hidup berisi ketenangan yang abadi?
Tentu tidak, kata dia
Ketenangan hidup memang sepaket dengan penderitaan
Katanya, kalau aku bersedia hidup, pun aku harus siap menderita
Katanya juga, kalau mau tenang.. yaa sabar,
Nanti, kalau di surga
Tapi hey! Sudahkah aku memenuhi kriteria penghuninya?
Dia ini sedang menyindir atau melawak, sih?
Sudahlah... Aku tak mau ambil pusing.Â
Enak saja dia! Menambah beban pikiranku
Aku saja masih bingung oleh pilihan itu
Tttapi tunggu... dia ini siapa?
24/2/19
(Untuk mengenang keputusan dari hasil berpikir yg cukup lama)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!