Tentu saja, Dave terus menerus merasa tidak sukses. Lain halnya jika Dave mengukur kesuksesannya berdasarkan pencapaian yang telah diraihnya, karya-karya yang dihasilkannya, tentu Dave adalah orang yang sangat sukses. Berbeda dengan Dave, Pete Best yang mungkin dalam kacamata kita adalah orang yang tidak cukup sukses karena tidak ada cerita "titik balik" dalam kehidupannya, justru merasa dirinya sangat sukses. Karena, dia memegang nilai yang berbeda. Baginya, kesuksesan dalam hidupnya adalah ketika dia berhasil membangun keluarga dan menjalani kehidupan bersama keluarganya dengan bahagia. Itulah nilai yang menjadi standar hidup Pete, yang membuat dirinya merasa sukses.Â
Jadi, segala hal dalam hidup ini sebenarnya bergantung dengan nilai yang kita pegang. Bagaimana sudut pandang kita dalam memandang sesuatu. Bagaimana nilai yang menjadi standar kita dalam menjalani kehidupan. Berkaca dari kedua penggalan peristiwa diatas, baiknya kita merenungi kembali nilai yang kita pegang selama ini. Sudah tepatkah nilai tersebut dalam mengukur standar hidup kita?
 Mengukur kebahagiaan kita, mengukur kesuksesan kita, atau mengukur hal-hal lain yang perlu untuk diukur :D Coba tanyakan kembali, sudah tepatkah nilai yang saya pegang? Perlukah saya mengganti nilai yang menjadi landasan saya? :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H