Mohon tunggu...
Alfina Nisauz Zahroh
Alfina Nisauz Zahroh Mohon Tunggu... Guru - Semoga bermanfaat :)

early chidhood islamic education . UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perawatan dan Pemeliharaan Alat Permainan Edukatif

15 November 2021   14:08 Diperbarui: 15 November 2021   14:49 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain sangatlah diperlukan dalam pendidikan anak usia dini, karena dalam diri anak terdapat enam aspek perkembangan (nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni) yang harus diberi stimulasi guna anak berkembang secara optimal san sesuai dengan yang diharapkan.

Seorang pendidik baik orang tua maupun guru harus memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak atau peserta didik. Salah satunya dengan menyediakan atau mengembangkan alat permainan yang bisa digunakan untuk mengedukasi anak yang biasa kita kenal dengan APE (Alat Permainan Edukatif). Maka dari itu, selain pendidik memberi dan memilihkan alat permainan edukatif yang tepat untuk anak, seorang pendidik juga harus mengetahui bagaimana cara merawat dan menyimpannya.

Memelihara dan merawat memiliki kemiripan makna dua kata teresebut karena kedua kata tersebut memiliki hubungan sinonim. Hal tersebut dibuktikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimana memelihara dan merawat memliki kesamaan makna, yakni menjaga. Kegiatan pemeliharaan dan perawatan ditujukan untuk mencegah terjadinya sesuatu pada suatu hal. 

Hal ini dikemukakan oleh Jr. Patton yang mendefinisikan pemeliharaan atau maintenance sebagai suatu tindakan (baik bersifat teknis maupun administratif) yang dilakukan untuk mempertahankan dan menjaga segala sesuatu supaya tetap dalam kondisi baik, aman, efektif, efisien dan optimal.

Adapun tujuan dari pemeliharaan terhadap alat permainan edukatif adalah sebagai berikut:

1. Menjaga keawetan dan waktu pemakaian alat permainan edukatif (bertahan lama)

Kegiatan pemeliharaan keawetan alat permainan edukatif bisa dilakukan dengan cara selalu menata kembali ketika selesai memakainya, membersihkannya dan memberikan tempat yang sesuai dengan jenis alat permainan edukatifnya.

2. Menjaga keamanan alat permainan edukatif

Menjaga keamanan alat permainan edukatif dapat dilakukan dengan cara mengawasi anak ketika anak sedang bermain, memberikan petunjuk teknis cara menggunakannya pada anak, menaruhnya sesuai dengan tempatnya, dan lain sebagainya.

3. Menjaga efisiensi dan efektifitas alat permainan edukatif dalam penggunaannya

Menjaga efisiensi dan efektifitas alat permainan edukatif dapat dilakukan dengan pengecekan secara rutin sehingga ketika terdapat kerusakan dapat sesegera mungkin diperbaiki.

4. Melatih dan menanamkan rasa tanggung jawab anak

Hal ini dapat terjadi ketika seorang guru memberikan intruksi atau perintah pada anak untuk merapikan dan mengembalikan pada tempatnya setelah bermain. Ketika anak melakukan apa yang telah diintruksikan oleh gurunya, maka pada saat itu sikap tanggung jawab mulai tertanam pada diri anak yang kemudian akan menjadi kebiasaan anak di kehidupannya sehar-hari.

Adapun fungsi dari pemeliharaan alat permainan adalah sebagai berikut:

a. Menjaga agar alat permainan edukatif tersebut tetap dalam keadaan baik dan utuh

b. Agar alat permainan edukatif dapat digunakan setiap saat dan dapat digunakan sampai batas usianya

c. Untuk membedakan mana APE yang masih bisa digunakan dan mana APE yang sudah tidak bisa digunakan atau rusak

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanaan penyimpanan atau pemeliharann sumber belajar yang mendukung proses pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Penyimpanan APE dalam kelas (indoor), guru bisa melakukan bentuk-bentuk perawatan dan penyimpanan sebagai berikut:

a. APE seharusnya disimpan ditempat yang memenuhi syarat, seperti tidak lembap, ada ventilasi, dan diatur rapi dalam lemari alat atau rak alat, agar APE tidak berjamur dan awet.

b. Memperhatikan jenis-jenis APE dalam penyimpanannya. Misal, APE dengan jenis buku atau kertas-kertas dapat disimpan dalam lemari atau disusun rapi di rak, APE lainnya disimpan ditempat yang sesuai dan aman, dan sebagainya.

c. Pemeliharaan APE berbahan kayu bisa dilakukan secara berkala, salah satunya dengan cara menyemprotkan obat anti serangga, mengecat ulang, dipelitur atau dipernis, dan sebagainya.

d. Pemeliharaan APE berbahan plastik dilakukan dengan melindunginya dari benda panas dan membersihkannya dengan alat pembersih yang lembut.

e. Khusus untuk boneka/pakaian dan APE berbahan kain dapat dicuci atau diganti apabila sudah kusam atau lusuh. Serta ditempatkan ditempat yang tertutup dan diberi kapur barus atau kamper.

2. Penyimpanan APE luar ruangan (outdoor) dapat dilakukan dengan cara:

a. APE ditempatkan di tempat yang bebas banjir dan jika terdapat kerusakan harus segera dilakukan perbaikan. Misalnya ada bagian besi yang patah secepatnya dilas, bila catnya terkelupas segera dicat ulang dan sebagainya.

b. Untuk APE seperti kereta dorong, mobil-mobilan, dan sebagainya, hendaknya ditempatkan di tempat yang bebas banjir dan selalu diberi pelumas

3. Perawatan sarana bermain. APE perlu diperiksa dan dirawat secara berkala guna memastikan bahwa APE tersebut siap digunakan oleh anak. Perawatannya meliputi beberapa hal:

a. Pemeriksaan. Seorang pendidik perlu memeriksa dan memastikan bahwa setiap APE yang berada di tempat sudah sesuai dengan label yang ada. Selain itu, seorang pendidik (guru) hendaknya memeriksa keutuhan atau kelengkapan APE.

b. Pembersihan. Sarana bermain harus selalu bersih dan sehat. Bersih berarti APE dalam kondidi tidak berdebu, kotor ataupun bernoda. Sehat berarti APE dalam kondisi tidak terkena racun, pestisida, semprotan serangga, dan sebagainya.

c. Penyimpanan. Tidak semua APE digunakan anak saat pembelajaran, sehingga yang APE yang tidak digunakan oleh anak sebaiknya disimpan dalam tempat penyimpanan (gudang APE). Penyimpanan APE didalam gudang perlu disusun atau diatur dengan rapi agar mudah ditemukan kembali pada saat APE hendak digunakan.

d. Labeling. Pelabelan yang jelas pada rak dapat membantu anak bermain secara mandiri dan teratur, juga dapat mempermudah anak mengembalikan atau membereskan mainan dan mengembalikannya ditempat aslnya.

e. Perbaikan APE. Jika ditemukan APE yang rusak atau ada bagian yang hilang, maka diperlukan tindakan sebagai berikut:

1) Alat main yang rusak ringan perlu segera dilakukan perbaikan oleh pendidik

2) Alat main yang rusak berat segera diperbaiki oleh tenaga yang dimiliki keahlian/keterampilan khusus

3) Kerusakan alat mainan yang sangat parah dan memerlukan biaya perbaikan yang tinggi, dapat dihapuskan

f. Pencatatan. Agar mudah dalam perawatan APE indoor, maka diperlukan pencatatan untuk memastikan keberadaan, kondisi, dan keberfungsian APE tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun