Mohon tunggu...
Alfina Nisauz Zahroh
Alfina Nisauz Zahroh Mohon Tunggu... Guru - Semoga bermanfaat :)

early chidhood islamic education . UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Alat Permainan Edukatif untuk Pengembangan Bahasa Anak

25 Oktober 2021   15:39 Diperbarui: 25 Oktober 2021   15:40 1622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.depositphotos.com

Bermain bagi anak usia dini dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan, salah satunya adalah aspek perkembangan bahasa. Dalam Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA), perkembangan bahasa anak yang berusia 4-5 tahun dengan anak yang berusia 5-6 tahun jelas berbeda. Pada anak yang berusia 4-5 tahun sudah mulai bisa menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya), mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan, bertanya dan menjawab dengan kalimat yang benar, menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didengar, mengenal suara-suara hewan/benda yang ada di sekitarnya, Meniru (menuliskan dan mengucapkan) huruf A-Z, dan sebagainya. 

Sedangkan untuk anak yang berusia 5-6 tahun sudah mulai bisa mengulang kalimat yang lebih kompleks, memahami aturan dalam suatu permainan, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung, menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat-predikatketerangan), membaca dan menuliskan nama sendiri, memahami arti kata dalam cerita, dan lain sebagainya.

Namun, terkadang beberapa dari anak usia dini yang perkembangan bahasanya belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Keadaan tersebut biasanya disebabkan oleh kurangnya stimulasi atau rangsangan tentang kemampuan berbahasa yang diberikan pada anak atau bisa juga disebabkan oleh perkembangan anak yang cenderung lambat. 

Selain itu, ketidaksesuaian tersebut bisa disebabkan oleh seorang pendidik yang berada di lingkungan pendidikan anak usia dini belum bisa memaksimalkan fungsi dari alat permainan edukatif untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang Alat Permainan Edukatif untuk Pengembangan Bahasa Anak.

Nah... sebelum membahas lebih dalam, perlu diketahui oleh teman-teman pembaca mengenai apa sih perkembangan bahasa itu? Jadi, perkembangan merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam waktu tertentu dan secara bertahap, mulai dari kemampuan sederhana berubah menjadi kemampuan yang lebih rumit. Perubahan ini bisa jadi disebabkan oleh terjadinya proses perubahan tingkah laku. 

Perkembangan bahasa pada anak-anak berkembang secara sistematis seiring dengan pertambahan usia, karena dalam hal ini usia digunakan sebagai patokan perkembangan pada seseorang, seperti mengapa anak pada usia tertentu belum mampu berbicara dengan lancar. Perkembangan anak yang normal dapat dilihat dari komponen pemerolehan bahasa yang hampir sama, yakni:

a. Perkembangan fonologi (sistem bunyi)

anak memiliki keutuhan dalam bersuara atau ketepatan membunyikan huruf (vokal dan konsonan)

b. Perkembangan sintaksis (sistem gramatikal/struktur bahasa)

anak mampu menyusun kata-kata menjadi kalimat yang utuh dan terstuktur.

c. Perkembangan semantik (sistem makna)

anak telah mampu menyampaikan suatu kalimat dengan makna yang utuh.

d. Paragmatik (sistem sosial)

anak telah mampu mengimplementasikan ucapan dalam kehidupan sosial.

Aspek pekembangan bahasa anak bisa dikembang melalui kegiatan bermain menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE). Ada berbagai jenis dan alat permainan edukatif (APE) yang dapat mengembangkan kemapuan berbahasa pada anak, diantaranya adalah:

1. Aktivitas Bercerita Menggunakan Alat Peraga

a. Big book

Big Book merupakan buku cerita berukuran besar yang digunakan oleh seorang pendidik untuk membantu anak agar fokus pada suatu gambar dan teks. Orang tua atau guru akan membacakan cerita sambil menunjukkan teks bacaan serta gambar yang terdapat dalam alat peraga big book tersebut dengan menunjuk setiap kata yang dibaca. Melalui alat permainan edukatif big book ini dapat memberikan kesempatan anak untuk terlibat dalam situasi nyata dengan cara yang tidak menakutkan, anak dapat melihat tulisan yang sama ketika orag tua atau guru membaca tulisan tersebut, Memberikan kesembapatan sekaligus membantu anak yang mengalami keterlambatan membaca untuk mengenali tulisan dengan bantuan orang dewasa atau teman sebayanya, mengembangkan seluruh aspek bahasa termasuk kemampuan keaksaraan dan pengungkapan bahasa, dan lain sebagainya.

b. Boneka Tangan/ Jari

Alat permainan edukatif berupa boneka tangan atau boneka jari dirancang dan dikembangkan untuk menstimulasi aspek perkembangan bahasa anak usia dini. Boneka tangan atau boneka jari ini dapat melatih kemampuan anak dalam berbahasa dengan melakukan dialog yang diperankan oleh boneka tersebut. Melalui dialog tersebut diharapkan agar anak dapat memperoleh pengetahuan berupa kosa kata baru.

2. Puzzle

Maksud dari Alat permainan edukatif puzzle ini adalah puzzel yang berbentuk huruf terpisah yang dapat disusun kembali oleh anak. Cara memainakannya yaitu hanya dengan merangkai kepingan puzzle yang berupa atau bergambar huruf menjadi suatu kata atau kalimat utuh, kemudian anak diminta untuk menyebutkannya. Permainan puzzle ini dapat melatih daya ingat atau kekuatan memori anak terhadap huruf serta merangsang anak untuk mengenal dan memahami mengenai konsep bahasa, sekaligus menumbuhkan rasa keinginan untuk giat membaca.

3. Flashcard

Flashcard atau kartu huruf dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang dimiliki anak. Flashcard ini biasanya dilengkapi dengan berbagai gambar benda, hewan, maupun tumbuhan yang dapat mempengaruhi perkembangan otak anak dalam memahami huruf. Flashcard atau kartu bergambar memiliki kelebihan dalam penggunaanya yaitu memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran pada anak, memudahkan anak memahami materi yang disampaikan oleh gurunya, selain itu flashcard ini dapat menarik perhatian serta minat anak untuk belajar.

4. Miniatur Alat Komunikasi

Melalui APE miniatur alat komunikasi ini anak dapat mengembangkan kemampuan berbicaranya dengan mempraktikkan secara langsung dalam kegiatan bermain peran. Pembuatan alat permainan edukatif yang berupa alat komunikasi ini dapat dilakukan oleh guru maupun orang tua dirumah. Miniatur alat komunikasi dapat mengembangkan aspek bahasa anak yang meliputi kemampuan mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal serta mengenal keaksaraan awal melalui kegiatan bermain menggunakan APE alat komnunikasi. Jenis-jenis alat komunikasi yang dapat dibuat miniatur yaitu telepon, radio, televisi, dan lain sebagainya. Pembuatan miniatur alat komunikasi dapat menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai (barang bekas) seperti botol, kardus, bahan alam dan dapat dikreasikan sesuai dengan keinginginan dan kreativitas masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun