Mohon tunggu...
Alfin Auliya Nur
Alfin Auliya Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan, nama saya Alfin Auliya Nur, biasa dipanggil Alfin. Saya berasal dari Kabupaten Indramayu, yang dikenal dengan sebutan kota mangga, salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat. Lebih tepatnya Kelurahan Kepandean, Kecamatan Indramayu. Kabupaten yang mungkin tidak terlalu populer, tetapi sangat berarti bagi saya. Karena saya lahir, kecil, tumbuh, dan berkembang di sana. Ayah saya dari Indramayu, ibu saya juga dari Indramayu. Saya berasal dari keluarga jawa, walaupun Indramayu terletak di Provinsi Jawa Barat yang mayoritas masyarakatnya itu sunda. Saya anak ke-empat dari empat bersaudara, satu kakak perempuan dan dua kakak laki-laki. Hobi saya yaitu membaca buku (pengetahuan), menulis, diskusi, bermain sepak bola, bermain game. Sekarang saya sudah menginjak usia yang ke-20 tahun, usia yang sangat muda, dimana orang sedang produktif-produktifnya. Ketika saya berusia 5 tahun, saya memulai dunia pendidikan saya. Saya disekolahkan oleh kedua orang tua di Taman Kanak-Kanak Islamic Centre, Pekandangan-Indramayu. Kemudian saya melanjutkan pendidikan di bangku sekolah dasar, tepatnya di SDN Kepandean II Indramayu. Setelah lulus SD, saya ditawarkan oleh kedua orang tua saya untuk melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren, tepatnya di Pesantren Al–Ishlah Tajug, Balongan-Indramayu, dan saya menerima tawaran itu. Saya menempuh pendidikan di pesantren selama 6 tahun, SMP dan SMA. Setelah tamat SMA, saya tidak langsung kuliah, karena di pesantren tempat saya belajar ada yang namanya program pengabdian, tetapi sifatnya tidak wajib. Dan saya memilih mengabdi selama 1 tahun, untuk mendedikasikan diri saya kepada pesantren yang telah memberikan banyak ilmu yang berharga kepada saya. Dan setelah 1 tahun mengabdi, saya sekarang menjadi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Komunikasi & Penyiaran Islam.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "High and Low"

30 September 2022   22:49 Diperbarui: 30 September 2022   23:04 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Mereka berkumpul di suatu gedung dan membuat rencana untuk melawan pemerintah dan menyelamatkan wilayah mereka. Dan dalam perkumpulan itu, mereka dipimpin oleh Amamiya Brother. Amamiya Brother adalah kelompok legenda di kawasan tersebut yang beranggotakan adik-kakak yang bernama Hiroto Amamiya dan Masaki Amamiya. 

Amamiya Brother termasuk geng terkuat di film High and Low, walaupun hanya terdiri dari 2 orang, adik dan kakak saja. Setelah membuat rencana, mereka pun menyiapkan anggota dari masing-masing kelompok mereka untuk melawan pemerintah. 

Dan hari perlawanan mereka pun tiba, kelompok SWORD dan pemerintah berkumpul di stasiun yang sudah terbengkalai. Ketika pertengahan pertarungan tersebut, datang sebuah kelompok Mighty Warrior untuk membantu pemerintah. 

Pada akhirnya, SWORD pun berhasil memenangkan pertarungan tersebut. Karena kelompok SWORD yang menang, pemerintah berencana ingin menghancurkan gedung yang berada pada kawasan SWORD dengan cara meledakkan bom yang telah terpasang.

Setelah pertarungan tersebut dan pemerintah merencanakan pengeboman, SWORD pun membuat rencana untuk mengungkapkan kelicikan pemerintahan dengan mengumpulkan bukti-bukti untuk diperlihatkan ke atasan mereka (pemerintah) dan seluruh rakyat. 

Mereka ingin mengumpulkan orang-orang keracunan karena pabrik yang dibangun pemerintah di kawasan Rude Boys, dan ingin mengumpulkan data-data rahasia tentang kelicikan pemerintah tersebut. Setelah mengumpulkan beberapa bukti, mereka pun pergi ke sebuah gedung dimana anggota pemerintah ingin menekan tombol bom di kawasan tersebut. 

Sayangnya, pemerintah memencet lebih dulu tombol tersebut. Akan tetapi, mereka berhasil untuk memenjarakan anggota pemerintah yang licik dan berhasil mendapatkan kawasan mereka kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun