Kita sering mendengar kata insecure bahkan merasakan insecure akhir-akhir ini. Sebenarnya apasih arti insecure itu? Menurut Atika Dian Ariana, SPsi., M.Sc. seorang dosen psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, mengatakan bahwa insecure adalah sebuah perasaan tidak aman, tidak mampu, tidak yakin terhadap kemampuan diri. Hal itu memicu rasa takut, cemas, dan emosi negatif lainnya. Insecure memiliki banyak dampak negatif terhadap kehidupan. Membiarkan perasaan insecure dapat menganggu kesehatan mental seseorang. Dilansir dari situs Halodoc jika perasaan insecure tidak segera diatasi  maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan makan, dan masalah body image. Selain itu, membiarkan perasaan insecure dapat menganggu hubungan kita dengan orang lain.
        Lantas bagaimana cara mengatasi insecure? Beberapa cara untuk mengatasinya adalah:
1. Bersyukur
Kita harus senantiasa beryukur atas semua yang telah tuhan berikan kepada kita. Kita bisa memulai  bersyukur dari hal yang sederhana yaitu bersyukur karena masih bisa bernapas lega sampai saat ini.  Banyak di luar sana orang yang memperlukan tabung oksigen untuk bernapas. Ini merupakan salah satu cara yang sebenarnya mudah untuk kita lakukan tetapi kita sering melupakan bahkan menyepelekan rasa bersyukur ini.
2.Mengenal diri sendiri
Mengenal diri sendiri membuat kita lebih bisa mengontrol segala perilaku dalam diri, seperti mengontrol emosi. Cari tahu apa kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam diri kita. Kita perlu mengenali diri sendiri sebelum bisa mencintai diri sendiri.
3. Mencintai diri sendiri/ self love
Self love penting ngga sih? Tentu saja penting, karena satu-satunya orang yang akan Bersama kita seumur hidup kita adalah diri sendiri. Lalu gimana sih cara mempraktikkan self love itu?Self love atau mencintai diri sendiri bisa dengan mudah kita lakukan ketika kita sudah melakukan cara yang ketiga yaitu mengenali diri sendiri. Setelah  bisa berkenalan dengan diri sendiri, mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dalam diri, kita bisa dengan mudah mencintai diri sendiri.
Belajar menerima diri sendiri merupakan salah satu cara kita merealisasikan self love. Menerima dan memaafkan kesalahan yang sudah kita lakukan memang sulit, tetapi sesulit apapun itu kita pasti bisa melaluinya, kita harus bisa berdamai dengan diri sendiri.Seperti petikan lagu "Diri" milik Tulus.
Bisikanlah terima kasih pada diri sendiri
Hebat dia terus menjagamu dan sayangimu
Suarakan bilang padanya jangan paksakan apapun
Suarakan ingatkan terus aku makna cukup
Lagu ini menyampaikan bahwa kita tidak perlu sungkan ataupun pelit untuk menyuarakan kata hebat kepada diri sendiri, karena kamu layak disayangi oleh dirimu sendiri. Kita sudah hebat berada sejauh ini dan kita perlu berterima kasih pada diri sendiri.
4. Self reward
Self reward merupakan suatu bentuk apresiasi untuk diri sendiri setelah mencapai sesuatu yang kita inginkan. Akhir-akhir ini banyak dari kita yang mengabaikan self reward, padahal self reward sangat penting dan bermanfaat untuk diri sendiri. Banyak orang yang mengatakan bahwa self reward itu pemborosan, padahal self reward tidak melulu tentang pemborosan kok. Self reward bisa dilakukan dengan bentuk sederhana, contohnya dengan mengosongkan waktu luang dari tugas dan diisi dengan membaca novel, menonton film, atau yang biasa kita sebut dengan me time (menghabiskan waktu luang sendiri).
Self reward memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu sebagai pelepas stres dan penat. Dengan melakukan self reward kita bisa memanjakan diri dan lebih bersemangat ketika menjalani kegiatan selanjutnya dengan pikiran lebih fresh dan tanpa stres.
5. Jangan bandingkan diri sendiri dengan orang lain
Perbandingan-perbandingan ini dapat menyebabkan kita stres dan tidak pernah merasa cukup terhadap pencapaian yang sudah kita lakukan. Alasan sederhana kita membandingkan diri kita dengan orang lain adalah mencari pengakuan bahwa kita itu bisa lebih dari orang lain, padahal setiap orang yang kita temui memiliki kelebihan yang berbeda-beda dan tidak mungkin kita memiliki kelebihan yang ada dalam diri semua orang itu. Kita hanya perlu mengasah kemampuan kita, mendalami hal-hal yang membuat kita senang tanpa perlu pengakuan dari orang lain. You are enough, tanpa perlu validasi dari siapapun.
6. Jangan berekspektasi terlalu tinggi
Ekspektasi itu perlu agar kita semakin semangat berusaha mencapai hasil yang kita inginkan. Tetapi, ekspektasi yang terlalu tinggi juga tidak baik untuk kita. Mengapa demikian?
Ekspetasi yang terlalu tinggi sering membuat kita kecewa ketika hasil yang kita dapatkan tidak sesuai dengan ekspetasi yang kita inginkan. Ketika kita berada di posisi kecewa itu,  pasti pernah terlintas pertanyaan, "Katanya usaha tidak mengkhianati hasil, tapi nyatanya aku sudah berusaha mati-matian tidak berhasil juga." Padahal, tidak semua kegagalan bersumber dari kurangnya usaha kita, terkadang usaha kita sudah cukup untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan tapi mungkin  Tuhan belum memberikan rezeki untuk kita, karena sejatinya rezeki ngga akan kemana. Mungkin Tuhan menghadirkan kegagalan untuk kita karena ia telah menyiapkan sesuatu yang lebih besar dari yang kita inginkan.
Lalu bagaimana cara agar tidak berekspektasi terlalu tinggi? Hanya ada satu cara yaitu Ikhlas. Setelah kita berusaha sekuat tenaga, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah ikhlas. Ikhlas menerima hasil yang akan kita peroleh dari usaha yang sudah kita lakukan.
Kadang kita terlalu mudah untuk mengutuk diri sendiri sampai lupa mengucapkan terima kasih. Terlalu sibuk mengejar ekspetasi sampai lupa mencintai diri sendiri.
   Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah rasa insecure pada diri. Belajar menerima diri sendiri, berdamai dengan masalah yang selalu ada, dan jangan lupa untuk bersyukur. Tenangkan batin untuk menambah rasa cinta pada diri sendiri. Di dunia ini ngga ada yang sempurna, jadi ngga perlu repot-repot menutupi kekurangan yang kita miliki dan tetap jadilah diri sendiri dengan versi yang lebih baik. Yuk kurangi insecure perbanyak bersyukur.
I just wanna tell u that u're perfect, keep going and never stop walking through any obstacle's that you face it in front of u everyday.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H