Pesona Monumen Simpang Lima Gumul

"Sudah pernahkah anda berwisata layak nya diluar negeri ?" jika belum tak perlu gegana alias gelisah galau merana karena di Indonesia juga punya wisata layak nya di negeri Eropa. Salah satu nya yaitu Monumen Wisata Simpang Lima Gumul yang terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang terkenal dengan ciri khas tahu kuning nya. Menarik nya Monumen ini dijuluki sebagai icon atau jantung nya kota Kediri karena menyatukan lima arah yang ada di wilayah Kabupaten Kediri yaitu kecamatan Pare, kecamatan Pagu, kecamatan Pesantren dan kecamatan Gurah. 

Penampakan SLG dari atas (sumber foto : instagram grandsuryahotelkediri)

Monumen Simpang Lima Gumul atau yang biasa disingakat SLG ini juga disebut sebut mirip dengan Arc de Triomphe yang berada di Paris, Perancis namun bernuansa lokal dengan tidak meninggalkan unsur sejarah dan budaya Kediri melalui relief dan Patung Standing Ganesha yang terdapat pada monument Simpang Lima Gumul yang memberikan pesan untuk masyarakat Kediri tentang pelajaran hidup agar menjadi orang yang giat, bijaksana, dan mewarisi sifat kebaikan dari tokoh – tokok didalam nya. Usut punya usut hal ini terispirasi dari ide Jongko Jojoboyo, raja Kerajaan Kediri pada abad ke-12. Coba lihat dengan seksama !!! 

Perbedaan SLG dan Arc de Triomphe ( sumber foto : @pegi_pegi dan @chachabrd )

Meski sekilas mirip, Monumen Simpang Lima Gumul juga termasuk kedalam “wisata hist” masa kini looo. Hal ini dikarenakan masih banyak direkomendasikan para pemuda pemudi untuk menghabiskan waktu luang bersama orang yang dikasihi nya. Apalagi dengan ciri khusus nya terdapat tulisan  “Kediri Lagi” yang berada tepat di depan monumen Simpang Lima Gumul yang menjadi slogan nya wisata Kediri. Dan tak heran lagi dengan adanya arsitekstur yang cantik dan elegan, Simpang Lima Gumul sering dijadikan spot foto oleh wisatawan maupun warga setempat. 

wisata hits ( sumber foto : instagram @wisatajawatimur ) 

Yang terakhir  Monumen Simpang Lima Gumul ini sering kali menjadi pusat kegiatan warga Kediri saat mengadakan acara, mulai dari jambore nasional, parade budaya, hingga bazaar kuliner. Setiap minggu, juga digelar acara car free day dan tentunya untuk tiket masuk nya sendiri pengunjung hanya cukup membayar untuk biayaya pakir kendaraan nya saja atau tidak dipungut biaya. 

menarik bukan untuk dikunjungi ? tunggu apalagi cobaa....