Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Anime: Mononoke Hime (1997)

23 Januari 2024   10:20 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:25 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jiko, seseorang yang menyelamatkan Ashitaka di tengah kota saat dirinya sedang berbelanja. Jiko digambarkan sebagai karakter yang memengaruhi Ashitaka dan licik. Namun, berkatnya lah Ashitaka bisa bertemu dengan dewa.

Eboshi, sebagai tokoh antagonis yang ingin menghancurkan hutan untuk pekerjaannya dan membunuh para dewa sebagai kesenangannya.

Visual yang Lucu, Gemas, dan Menjijikkan

Animasi dari dewa hutan di sini campur aduk.

Kodama, dewa pohon yang kecil-kecil sangatlah lucu dan menggemaskan. Dianimasikan sangat banyak menjadi lebih lucu.

Selain itu, ketika Okkoto menjadi iblis karena kebenciannya yang membludak, dirinya dipenuhi oleh semacam cacing di tubuhnya yang membuat sedikit menjijikkan.

Hal menggemaskan dan indah lainnya pun adalah ketika Dewa Rusa yang menjaga kestabilan hutan tersebut menjadi sangat besar, animasinya pun sangat apik.

Selain itu juga, visualisasi dari anime ini terbilang sangat khas Studio Ghibli. Terlihat nyaman dan bagus untuk dinikmati.

Visualisasi dibarengi dengan audio pun membentuk suasana yang lebih seru dan tegang.

Hal-hal Tidak Masuk Akal

Beberapa hal yang tidak masuk akal terjadi dalam anime ini. Meskipun terbilang fiksi, bukankah beberapa hal masuk diakal?

Contohnya adalah Ashitaka. Suatu ketika Ashitaka tertembak oleh senapan dari desa Besi. Dirinya tertatih-tatih dalam berjalan, serta darah yang bercucuran.

Hal tersebut menjadikan Ashitaka tidak mengalami kehilangan banyak darah, dirinya pun tidak menutupi perdarahan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun