Ashitaka membawa penduduk desa Besi tersebut dan menjadi kabar gembira bagi penduduk setempat karena masih ada penyintas dari kejadian yang di mana sebelumnya terjadi perselisihan antara Eboshi dan Putri San.
Ashitaka yang telah bertemu dengan Eboshi dan mengetahui tentang mereka akan menghancurkan hutan dan menghabisi para dewa, Ashitaka langsung mencari solusi dan menolak untuk bergabung.
Seperti yang telah diuraikan di atas, plot di sini lebih memfokuskan pada karakter yang bernama Ashitaka, yang bepergian dari desanya untuk mendapatkan sebuah obat penyembuh kutukan.
Tidak seperti di judulnya, Princess Mononoke, cerita film ini tidak berfokus pada Putri San.
Melainkan, Putri San digambarkan secara langsung oleh karakter Ashitaka. Sehingga, penceritaan latar belakang dan konflik yang terjadi dari sudut Ashitaka.
Meskipun begitu, Putri San mendapatkan perannya ketika sudah mencapai konflik utama, yaitu terjadi peperangan antara Eboshi dan para dewa hutan dan Putri San.
Di sanalah, Putri San benar-benar tampil sebagai karakter utama.
Penokohan
Dalam film ini, karakter yang berperan utama tentulah Ashitaka. Ashitaka sendiri menjadi juru kunci dalam menjabarkan cerita tentang anime ini.
Ashitaka digambarkan sebagai lelaki yang peduli terhadap sesama dan tidak memihak kepada Eboshi atau pun para Dewa, yang dirinya inginkan adalah kedamaian dan kesembuhan dari kutukan.
Ashitaka sebagai karakter utama tidak sepenuhnya baik, dirinya pun sempat memiliki niat untuk membunuh Eboshi setelah mengetahui suatu hal, namun bisa dikatakan Ashitaka pun menjadi peran heroik.
Putri San, sebagai karakter utama yang digambarkan sangat membenci manusia karena sering merusak alam dan ingin membunuh Eboshi.