Sung Jinwoo kehilangan salah satu kakikya ketika berlari menuju patung yang memegang instrumen tersebut.
Permainan belum selesai, masih ada peraturan nomor tiga yang harus dipatuhi, yaitu mengorbankan seseorang sebagai bentuk persembahan kepada sang Dewa.
Alur
Episode kedua ini masih menceritakan tentang sosok Sung Jinwoo.Â
Di sini, dirinya terlihat sangat menonjol dibandingkan episode sebelumnya yang tidak terkesan sebagai karakter utama.
Dirinya yang tidak mempunyai kekuatan besar dan berperingkat E, mampu berpikir keras dan cepat dalam mengatasi situasi yang mencekam nyawanya dan rekan-rekannya.
Meski terdapat perpindahan plot, tetapi tidak mengurangi rasa keseruan dan ketegangan yang terjadi pasa Sung Jinwoo.
Visual
Episode kedua ini penuh dengan visualisasi yang keren. Bagaimana Sung Jinwoo dan rekan-rekannya brutal habis-habisan disika oleh patung dan sang Dewa.
Visualisasi semacam darah dan tubuh yang terpotong serta dihajar habis-habisan diperlihatkan dengan jelas.
Meskipun pergerakan dari patung dan sang Dewa terkesan kaku, tetapi kenyataannya itu terlihat lebih mulus karena wujud mereka dasarnya adalah patung.
Selain itu juga, visualisasi dari sosok sang Dewa benar-benar dibuat seseram mungkin. Bagaimana tatapan keji dan giginya yang tajam membuat kesannya lebih menakutkan.
Kesimpulan
Episode kedua kali ini lebih seru dibandingkan episode pertamanya.