Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Film "A Man Called Otto"

1 Januari 2024   11:10 Diperbarui: 1 Januari 2024   11:11 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malcolm, karakter yang digambarkan sebagai seseorang yang transgender. Karakter tersebut muncul saat Otto memergoki dirinya melempar koran harian dan berkenalan bahwa dirinya adalah murid istrinya dulu.

Meski hanya satu scene saja yang menyuarakan bahwa adanya transgender dalam film tersebut dan tidak berpengaruh pada ceritanya, tetapi perlu di-notice saja.

Kesimpulan

Secara singkat, film ini bagus untuk mengenal bagaimana buruknya depresi yang bisa mengakibatkan seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Dan pesan yang disajikannya pun penting, bahwa orang-orang yang mengalami depresi perlu untuk dirangkul.

Akting dari bintang seperti Tom Hanks tidak perlu diragukan lagi. Malah film ini terlalu bagus dalam akting dan sinematografi, apalgi musik-musik yang pas saat mengiringi adegan-adegan tertentu.

Rating : 4/5

Semoga Bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun