Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Anime "Eiga Daisuki Pompo-san": Proses Pembuatan Film Itu Enggak Gampang

5 Februari 2022   16:10 Diperbarui: 5 Februari 2022   16:24 3091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin akan memuat sedikit spoiler

Anime Eiga Daisuki Pompo-san atau dalam bahasa Inggris-nya adalah Pompo : The Cinéphile, merupakan anime yang bertemakan film. Lo, film kok ceritanya tentang film lagi?

Betul, cerita dari anime ini adalah proses pembuatan film. Yang jelas bukan pembuatan film anime, tapi layaknya film biasanya. Haduh, kok muter-muter.

Anime Eiga Daisuki Pompo-san memiliki genre drama dan komedi. Ya meskipun kurang terasa komedi yang tercipta di dalam ceritanya, tapi bukan masalah karena inti ceritanya bukan komedi. Tapi ada sih komedinya yang baru saya sadari setelah 2 menit di bagian ending-nya.

Anime ini diproduksi oleh studio CLAP. Jarang mendengar namanya? Saya juga sama, malah ini pertama kalinya mengetahui studio tersebut. Anime ini tayang pada 4 Juni 2021, dan mendapatkan rating 8.03 oleh 1.043 pengguna (berdasarkan situs MyAnimeList).

Bisa dikatakan, kalau anime ini kurang populer. Meski ini bersifat movie, tetapi hanya sedikit yang menonton. Mungkin ini hanya tayang di Jepang, belum menyeluruh. Sesuai dengan judul artikel ini, saya akan me-review dari sudut pandang saya.

Sinopsis

Serial ini berpusat pada Joelle Davidovich Pomponette (Pompo-san), seorang produser film berbakat di ibu kota film "Nyallywood". Terlepas dari kehebatannya untuk melihat potensi aktor dan staf dan mengeluarkan bakat mereka sepenuhnya, dia hanya memproduksi film aksi dan erotis kelas-B.

Suatu hari, asisten "cacing film" Pompo, Gene, yang meragukan pilihan genre filmnya, diberi tugas untuk mengarahkan film berdasarkan naskah yang ditulis olehnya. Akankah Gene dapat mewujudkan "karya agung" Pompo?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun