Setelah beberapa kejadian, Loid bertemu dengan seorang wanita yang sangat kejam. Wanita itu membutuhkan seorang pasangan untuk menghadiri pesta di rumah rekan kerjanya. Sampai suatu ketika, Loid dan wanita itu bertemu dan membuat perjanjian agar membantu satu sama lain.
Ia adalah Yor. Yor adalah seorang pembunuh profesional. Tentu, pekerjaannya adalah membunuh orang-orang yang diincar dan dibayar oleh seseorang. Oh ya, Anya dan Yor memiliki nama belakang sama seperti Loid, yaitu Forger.
Akhirnya keluarga baru dengan masing-masing mempunyai keunikan sendiri tercipta. Mereka bertiga tidak memberitahu satu sama lain tentang keahlian mereka.
Chapter tiga adalah latihan wawancara. Loid sebagai penanya dan mereka berdua sebagai penjawab. Tapi itu tak bertahan lama dan mereka memutuskan untuk jalan-jalan. Anya kerap pusing dan ketakutan ketika mendengar isi pikiran Loid dan juga orang lain.Â
Tiga chapter pembuka adalah masuk ke dalam bagian cerita pengenalan. Sisanya adalah bagian cerita penerimaan Anya. Konsep penerimaan ini benar-benar unik di mana mereka tak langsung wawancara, tetapi ada tahap yang harus dilewati.
Pada chapter empat, semua murid bersama orang tuanya masuk ke dalam sekolah untuk tes wawancara. Tapi Loid dengan instingnya menyadari kalau mereka sedang diamati dari berbagai tempat. Loid yang menyadari sedang diawasi pun melakukan tindakan yang elegan bersama Anya dan Yor.
Banyak kejadian yang mengganggu sebelum masuk tahap wawancara. Aksi Loid selalu membuat kagum kepala asrama, Henry Henderson. Ia adalah sosok yang mengagumi sebuah keeleganan seseorang, kerapihan, dsb. Sampai suatu ketika, keluarga Forger berhasil masuk dalam tes wawancara.
Pada chapter lima, keluarga Forger dihadapi dengan tiga orang pewawancara. Pewawancara tersebut memiliki latar belakang yang berbeda, salah satu di antara mereka adalah Henry Henderson.
Wawancara yang awalnya lancar menjadi kacau karena suatu hal yang tak ingin penulis tuangkan di sini. Dan ini adalah menjadi penutup dari komik Spy x Family volume 1.
Oke, cukup membahas cerita di setiap chapter. Komik ini menyajikan sebuah cerita yang bagus untuk dibaca. Komik ini tidak banyak narasi, jadi tidak membuat mata perih dan bisa dinikmati.