Anime Mushoku Tensei episode 13 baru saja tayang dini hari. Episode tersebut memperlihatkan sosok yang dinanti-nanti, siapa lagi kalau bukan Roxy. Ternyata, kita juga diperlihatkan alur cerita berdasarkan sudut pandang Roxy. Berikut adalah spoiler episode 14 dari anime Mushoku Tensei : Jobless Reincarnation part 2.
Episode 14 ini akan diawali dengan  Rudeus yang mulai sadar ketika dirinya berada di gendongan seseorang. Di satu rumah, Rudeus yang tak berpakaian diguyur oleh air dingin. Rudeus terkejut ketika di hadapannya terdapat manusia hewan yang seksi.
Manusia hewan itu menanyakan tentang lokasi anak-anak yang sempat diselamatkan Rudeus dan Ruijerd. Rudeus mencoba membela diri, tetapi manusia hewan itu menganggap Rudeus sedang berbohong. Ia meninggalkan Rudeus dalam kurungan dan tak memberikan pakaian.
Rudeus sangat yakin bahwa Ruijerd akan datang dan menyelamatkannya. Setelah kurang lebih 48 jam sampai Rudeus sudah terbiasa tak berpakaian, Ruijerd sama sekali tidak datang. Malah Rudeus mendapatkan pendatang baru dan ikut dikurung.
Rudeus menanyakan tentang keberadaan mereka. Pendatang baru itu agak heran karena Rudeus sudah terlebih dahulu berada di sana tetapi tidak mengetahui keberadaannya sekarang. Pendatang baru itu memberitahu bahwa mereka berada di hutan agung, tempat di mana manusia hewan hidup.
Rudeus menanyakan nama dari pendatang baru itu, Geese, seorang petualang. Geese masuk ke dalam kurungan itu karena dirinya ketahuan curang dalam taruhan dengan seorang manusia hewan. Mereka pun berbincang banyak hal. Rudeus menanyakan tentang anjing perak itu.
Geese menjelaskan bahwa seekor binatang suci hanya lahir sekali dalam beberapa abad. Pada zaman dulu, seekor binatang suci telah muncul di saat genting.Â
Di saat binatang suci tumbuh, dia akan pergi berdampingan dengan pahlawan. Sebelum binatang suci tumbuh besar, dia akan hidup di dalam pohon suci dilapisi penghalang yang terletak di daerah pedalaman desa manusia hewan.
Geese menertawakan Rudeus karena dimasukkan ke dalam kurungan karena bermacam-macam dengan binatang suci itu. Rudeus bersin dan itu membuat Geese berbelaskasihan sehingga memberikan rompi miliknya.
Ketika mereka membicarakan banyak hal, tercium bau asap dan sedikit gerah. Karena khawatir, Rudeus menghancurkan pintu kurungan itu dengan mudah dan langsung pergi.Â
Setelah keluar dari ruangan kurungan, terlihat desa yang terbakar. Geese menyarankan untuk kabur, tetapi Rudeus mencoba untuk menolong semua orang. Geese yang menganggap Rudeus sebagai gurunya pun setuju.
Geese kebingungan dengan apa yang harus dilakukan. Dengan mudah, Rudeus membuat sihir air dan memadamkan semua api. Manusia hewan yang menangkap Rudeus sedang bertarung. Seseorang yang diserang itu mengatakan bahwa mereka hanya mengandalkan otot saja. Rudeus merasa dirinya pernah mendengar suaranya, Garus.
Garus berhasil menangkis tendangan manusia iblis itu dan siap menebasnya. Tiba-tiba serangan sihir tanah milik Rudeus berhasil menolong manusia hewan itu. Garus menanyakan urusan Rudeus di desa tersebut. Rudeus dengan mata iblisnya langsung menyerang Garus dengan sihir tanahnya.
Sambil menyerang, Rudeus pun menanyakan urusan Garus di desa tersebut. Garus sambil menangkis serangan Rudeus mengatakan kalau dirinya hanya memanfaatkan tim Dead End untuk membebaskan barang dagangan atau anak-anak manusia hewan dan menyebabkan kegaduhan dengan orang tuanya.
Garus menawarkan Rudeus untuk bergabung dengannya. Ia juga mengatakan kalau banyak bangsawan sesat di Asura yang menyukai para binatang. Rudeus yang kesal dengan tawaan Garus, ia langsung melontarkan bola api kepadanya.
Serangan bola api itu tidak mempan dan Rudeus dibalas langsung oleh Garus. Garus terkejut ketika Rudeus berhasil menghindari serangannya. Mereka saling beradu kekuatan, tetapi pedang Garus terlebih dahulu mengenai tubuh Rudeus.Â
Rudeus mengingat pembantu Boreas yang merupakan manusia hewan. Mengetahui fakta bahwa manusia hewan yang pernah dijumpai Rudeus adalah seorang pekerja di tempat lain. Rudeus benar-benar marah dan mengatakan untuk tidak merendahkan para manusia hewan.
Rudeus membuat tanah-tanah meninggi dan melancip. Serangan Rudeus masih belum membuahkan hasil, malah serangannya menjadi bumerang. Serangannya yang dipotong oleh pedangnya Garus menghujani Rudeus. Rudeus menggunakan sihir pelindungnya.
Garus langsung berada di hadapan Rudeus dan meninju wajahnya. Melihat kesempatan itu, Garus langsung melayangkan pedangnya pada Rudeus. Sontak, Geese memukul kepala bagian belakang Garus dengan batu yang besar. Serangan Geese berhasil menyelamatkan Rudeus dan membuat Garus tak sadarkan diri.
Saat terbangun, Rudeus sudah berada di pangkuan Eris. Eris menjelaskan semuanya kepada Rudeus. Eris menangis karena sangat cemas. Rudeus meminta maaf kepadanya karena pergi tanpa memberitahu Eris sampai membuatnya khawatir.Â
Ketika Rudeus mengatakan bahwa Eris sangat berharga baginya, Eris tersipu malu sampai memalingkan wajahnya. Eris memuji anak-anak manusia hewan yang sangat lucu dan akan membuat kenangan yang bagus di desa hewan tersebut.
DI istana Asura tepatnya ruang tahta, beberapa dari mereka menuntut untuk bertanggung jawab atas insiden Fittoa kepada Sauros Boreas Greyrat. Darius mencoba meredam amarah dari beberapa orang, tetapi dengan nada yang mengintimidasi, Darius menanyakan apa yang akan dilakukan Boreas.
Boreas menjawab akan bertanggung jawab atas insiden Fittoa. Karena Boreas siap bertanggung jawab, maka dirinya dibebaskan dari bebannya dan akan dieksekusi. Pesan terakhir yang tak tersampaikan oleh Boreas sebelum dipenggal adalah berharap Eris menemukan kebahagiaan.
Terlepas dari keadaan istana Asura, Geese yang sedang melamun. Lamunannya dipecahkan oleh Rudeus yang menyundul kepalanya. Geese menawarkan sebuah masakan buatan dirinya. Mata Rudeus berbinar-binar setelah mencicipi masakannya.
Seketika Eris datang sambil membawa ranting kayu. Eris menarik baju Geese dan sambil malu-malu meminta untuk mengajarinya memasak. Geese menghela napas dan mengatakan kalau dirinya tidak bisa mengajarinya. Geese menceritakan alasan kenapa dirinya tidak bisa mengajari Eris memasak.
Dahulu, ada seorang wanita di kelompok Geese yang memintanya untuk mengajari cara memasak karena wanita itu ingin memberikan hasil masakannya kepada seorang lelaki yang ia cintai. Geese mengajari wanita itu, dan wanita itu akhirnya hidup bersama dengan lelaki yang dicintainya dan meninggalkan kelompok.
Kepergian mereka berdua membuat kelompok tidak berjalan dengan baik. Geese tidak tahu apa yang terjadi dengan wanita itu, tetapi yang ia tahu adalah bahwa lelakinya tidak berakhir bahagia. Maka dari itulah Geese membuat peraturan untuk tidak mengajari wanita memasak. Setelah mendengar cerita itu, Eris menghempaskan tangannya dari baju Geese.
Di kendaraan yang mereka naiki, Rudeus menatap terus dada Eris. Rudeus menanyakan kepada Geese mengenai dada yang dirinya sukai. Setelah membicarakan persoalan dada, Rudeus memberitahu kepada Geese tentang dirinya dekat dengan Eris hingga mengalami bencana gaib hingga berakhir di benua iblis.
Geese terkejut ketika mendengar benua iblis. Geese mendeskripsikan sepengetahuannya tentang benua iblis. Rudeus pun menambahkan kalau dirinya berhasil diselamatkan Ruijerd dan membantu mereka berdua keluar dari benua iblis. Rudeus pun mengatakan tujuannya untuk melanjutkan perjalanannya dan menghantarkan pulang Eris ke rumahnya.
Geese memukul punggung Rudeus seolah dirinya mengetahui apa yang dialami Rudeus. Rudeus membuang wajahnya dan menangis. Geese yang melihat Rudeus menangis pun ikut bersedih dan memeluknya. Pelukkan Geese membuat Rudeus ingat dengan pelukkan orang tuanya.
Kendaraan yang mereka naiki akhirnya tiba di ibu kota dari tanah suci Miris, Mirishion. Rudeus dan Eris terlihat terkejut dengan tempat yang menakjubkan tersebut. Geese mengenalkan beberapa tempat kepada mereka.Â
Setelah mengenalkan beberap tempat, mereka berhenti dan turun dari kendaraan. Rudeus kebingungan dengan turunnya Geese dari kendaraan. Geese mengatakan bahwa ada sesuatu yang harus ia lakukan, dan ini perpisahan untuknya. Perpisahan itu adalah perjanjian antara Geese dan Rudeus.
Rudeus terlihat murung karena perpisahan dengan Geese. Tapi Geese memberikan sebuah hadiah kepadanya. Ketika dibuka, hadiah itu berisi celana dalam wanita dan membuat Rudeus terkejut hingga memasukkannya kembali. Sebelum berpisah, Geese mengingatkan kepada Rudeus untuk menunjukkan wajahnya di Guild.
Rudeus meminta tolong kepada Ruijerd dan Eris untuk mencari penginapan, dan Rudeus akan mengunjungi Guild. Saat memasuki Guild, banyak para pemabuk dan juga preman di dalamnya. Rudeus menggunakan sihirnya dan membuat para pemabuk itu terhisap lumpur. Lalu, seseorang yang berhasil keluar dari sihir yang dibuatnya.
Lelaki itu memerintahkan Rudeus untuk berhenti. Lantas, Rudeus tidak ingin wajahnya dilihat dan Rudeus terpikirkan satu hal. Rudeus dengan celana dalam di wajahnya memperkenalkan diri bahwa dirinya adalah Ruijerd.
Lelaki itu langsung menebas dan berhasil memotong celana dalam di wajah Rudeus. Terlihat Rudeus terkejut dengan mata iblisnya. Lelaki itu menanyakan, apakah Rudeus itu adalah Rudy. Rudeus pun menyadari bahwa hanya ada seseorang yang memanggilnya Rudy, yaitu Ayahnya, Paul.
Rudeus mengingat semua kenangan bersama Paul dan juga ibunya. Setelah empat tahun, akhirnya Rudeus bertemu dengan ayahnya. Rudeus mengamati tubuh Paul yang terlihat kurus dan dirinya terlihat seperti ayahnya di kehidupan sebelumnya.
Paul memegang pundak dan mengatakan kalau Rudeus masih hidup. Hanya mengucapkan kalimat itu dan melepaskan tangannya dari pundak Rudeus. Rudeus menceritakan semuanya kepada Paul, mulai dari dirinya terlempar ke benua iblis hingga diculik oleh manusia binatang.
Cerita Rudeus dipotong oleh Paul sambil memegang tangannya. Paul menanyakan apakah Rudeus melihat pesan 'itu'. Rudeus tidak mengetahui sama sekali soal pesan yang dibicarakan Paul. Paul benar-benar terkejut karena ketidaktahuan Rudeus. Sontak, datang dua wanita dan memanggil Paul dengan sebutan kapten.
Kedua wanita itu adalah Vella dan Shella. Paul mengenalkan Rudeus kepada mereka berdua. Paul mengatakan kalau dirinya mengandalkan Rudeus, tetapi Paul merasa salah menaruh kepercayaan. Rudeus tak terima dengan apa yang dikatakan Paul.
Paul menceritakan kalau bencana gaib itu terjadi, bukan hanya Rudeus saja yang mengalami teleportasi, tetapi semuanya. Zenith, Lilia, Aisha, dan Sylphie. Paul mempertegas lagi bahwa tanah kelahiran Rudeus, semuanya menghilang. Fakta tersebut membuat Rudeus terdiam.
Paul menanyakan kepada Rudeus tidak mencari informasi setelah mengalami teleportasi. Rudeus mengatakan kalau dirinya lupa dan tangannya penuh. Jawaban Rudeus membuat Paul kesal. Paul mengatakan semua apa yang didengar dari Rudeus dan menceramahinya.
Seketika Vella menggangu ceramah Paul. Melihat tingkah Vella itu membuat Rudeus beranggapan kalau Paul selingkuh. Tidak dapat dihindari, tinjuan dari Paul membuat Rudeus terpental. Paul menyuruh Rudeus untuk meminta maaf, tetapi Rudeus enggan dan menyatakan kalau apa yang diucapkannya itu benar.
Karena kesal dengan perkataan Rudeus, Paul langsung menghajar Rudeus. Karena Paul sedang mengalami mabuk, pergerakannya mudah dibaca tanpa menggunakan mata iblisnya. Rudeus berhasil menangkis dan membantingkan Paul ke lantai. Ia melanjutkan meninju wajah Paul.
Rudeus meninju Paul sambil mengeluarkan semua apa yang di dalam hatinya. Seketika, dari kejauhan seseorang berteriak untuk berhenti. Seorang anak kecil mendorong Rudeus dan mengatakan untuk tidak membully ayahnya lagi. Anak kecil itu adalah Norn.
Kurang lebih seperti itu untuk episode 14 nanti. Kita akan menyaksikan pertarungan Rudeus dengan Garus dan pertengkaran antara Rudeus dan Paul. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H