Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Spoiler Komi Can't Communicate Episode 1: Tadano dan Komi-san

30 September 2021   06:08 Diperbarui: 30 September 2021   06:15 6532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar dari otakudesu.moe 

Pelajaran selanjutnya adalah olahraga. Kala itu, semua murid mengajak Komi-san untuk makan siang bersama. Terlebih kasihan lagi dengan Tadano yang terkena serangan dari seorang murid hingga tak sadarkan diri di mejanya.

Semuanya gelap terkecuali suara seseorang. Tadano sedikit demi sedikit membuka matanya. Di pandangannya yang kabur, terlihat boneka kucing yang dipegang Komi-san Tadano panik ketika menyadari ia pelajaran berikutnya adalah olahraga.

Seisi kelas kosong terkecuali mereka berdua. Komi-san yang tadinya berbicara dengan boneka kucing hitam, terdiam ketika Tadano sadar. Mereka saling bertatapan satu sama lain. Tadano mengatakan pada Komi-san bahwa dirinya tidak mendengar apapun. Komi-san pun langsung lari meninggalkan Tadano.

Tadano merasa bersalah dan ia berpikir untuk memperbaikinya. Tadano tidak mengejar Komi-san, tetapi ia berteriak menanyakan apakah Komi-san tidak pandai bicara dengan orang lain. Perkataan Tadano berhasil menghentikan langkah Komi-san di depan pintu kelas. Komi-san berbalik dan mencoba mengatakan sepatah kata, tetapi wajahnya menjadi tegang.

Tadano memikirkan cara mereka untuk berkomunikasi dan melihat sebuah coretan di papan tulis. Ia menyarankan untuk Komi-san menulis apa yang ingin ia katakan. Komi-san menulis tentang bagaimana Tadano bisa mengetahui bahwa dirinya kesulitan untuk berkomunikasi.

Tadano mengatakan bahwa dirinya hanya menarik kesimpulan. Seketika ia menyadari bahwa ia berkata tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Lantas ia mencoba mengalihkan topik untuk segera mengikuti pelajaran olahraga. Sayangnya langkah Tadano ditahan oleh Komi-san dengan menarik bajunya sambil memasang wajah tegangnya.

Komi-san menulis kembali tentang dirinya yang tak bisa memakan bekalnya, padahal ia ingin sekali mengobrol. Komi-san menjelaskan pada Tadano bahwa dirinya akan gugup ketika berhadapan dengan orang lain dan wajahnya menjadi tegang karena sangat takut. 

Komi-san menulis semua beban pikirannya dan ketakutannya terhadap orang lain. Komi-san ingin bertanya kepada yang lain untuk makan siang dengannya. Terdengar suara bersin Komi-san. Tadano memikirkan tentang diri Komi-san dan menghampirinya serta memberinya sebuah tisu. Tapi Komi-san bilang dirinya hanya cegukan.

Komi-san melanjuti tulisannya yang berisi segala ketidakmampuannya. Tadano senang ketika komi-san menulis namanya 'Tadano-san'. Terakhir, Komi-san menulis untuk melupakan semua apa yang dilihat Tadano dan juga yang didengar olehnya. 

Komi-san meninggalkan Tadano di ruang kelas itu, tetapi Tadano tidak mengejarnya, melainkan menulis tentang cuaca yang baik saat itu. Komi-san pun kembali dan menulis 'ya'. Obrolan mereka berubah menjadi coretan di papan tulis. Seketika Tadano menanyakan cita-cita Komi-san. Komi-san menulis cita-citanya adalah memiliki seratus teman.

Tadano  membalas tulisannya dengan menyatakan dirinya adalah teman pertamanya. Komi-san terdiam dan membuat Tadano menghapusnya kembali. Komi-san mengapresiasi dan meminta untuk bantuannya kepada Tadano. Komi-san tersipu malu dan berlari meninggalkan Tadano yang ikut tersipu malu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun