Dua wanita di rumah Ogimoto bertepuk tangan untuk sukacita betapa indahnya Inosuke setelah dihapus riasan yang jelek di wajahnya. Â Malah mereka berniat untuk menjadikan Inosuke menjadi oiran yang paling populer sampai mengalahkan Warabihime. Di rumah Kyougoku, Zenitsu yang emosional memainkan shamisen dengan baik.
Sedangkan di rumah Tokito, Tanjiro membantu membawa barang-barang dengan jumlah banyak. Saat dirinya memasuki kamar oiran Koinatsu, terdapat dua gadis yang sedang bergosip. Tanjiro langsung ikut mendengarkan percakapan kedua gadis itu. Gadis itu sedang membicarakan ashinuke, yaitu ketika pelacur melarikan diri dengan pelanggan tanpa melunasi utang mereka.
Obrolan mereka terhenti ketika Koinatsu memasuki ruangannya. Ia menyuruh untuk berhenti bergosip dan berterima kasih kepada Tanjiro karena telah membawakan barang-barangnya. Sebagai imbalannya, Koinatsu memberinya beberapa permen.
Tanjiro menanyakan tentang Suma padanya. Karena penasaran, Koinatsu malah menanyakan balik perihal Suma siapanya Tanjiro. Tanjiro memasang wajah jeleknya karena berbohong. Sampai-sampai, Tanjiro menakuti Koinatsu dan kedua gadis itu.
Koinatsu memberitahu Tanjiro bahwa dirinya tidak percaya Suma akan melarikan diri. Namun, ketika ditemukannya buku harian miliknya di mejanya, Suma menulis bahwa ia berencana melarikan diri. Sampai saat itu, belum ada informasi terbaru apakah Suma berhasil melarikan diri atau malah tertangkap.
Di distrik itu, terlihat Tengen yang sedang mengamati dari atas atap. Tengen tidak berhasil menemukan iblis yang bersembunyi. Ia berpikir bahwa para iblis sedang menyamar dengan sangat baik tanpa terlihat mencolok.
Di rumah Ogimoto, Inosuke mulai menyelidiki keberadaan Makio. Ia mendengar obrolan dua gadis di depan kamar Makio. Dikabarkan bahwa Makio merasa tidak sehat dan tidak meninggalkan kamarnya sepanjang hari. Inosuke merasa heran karena tidak mungkin karena penyebab tersebut Makio berhenti mengirimi surat.
Di dalam kamar Makio, terdengar suara yang mempertanyakan orang yang ia kirimi surat. Di kamar tersebut, terlihat banyaknya kain yang memenuhi ruangan tersebut dan menyandera Makio di dinding.
Makio merencanakan untuk melarikan diri. Tiba-tiba, iblis itu merasakan kehadiran seseorang. Saat itu, Inosuke hanya mengintip lorong menuju kamarnya Makio, tetapi iblis itu bisa menyadari kehadiran Inosuke.
Saat Inosuke membuka pintu kamar Makio, terlihat ruangan yang hancur berantakan. Inosuke mencari ke segala penjuru dan terfokus pada langit-langit. Seketika, Inosuke mengambil sesuatu dan melemparkannya ke langit-langit itu.
Inosuke merasa iblis itu melarikan diri. Ia terus mengejarnya. Ketika di hadapannya terdapat dinding, ia memutuskan untuk meninjunya.Â