Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kimetsu no Yaiba Season 2 Bagian 8: Kemunculan Gyutaro

23 September 2021   05:22 Diperbarui: 23 September 2021   05:29 6050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gyutaro memuji Tengen yang berhasil menangkis serangannya (unduhan gambar dari komiku.id)

Artikel kemarin menyajikan pertarungan antara Nezuko melawan Daki. Nezuko benar-benar kuat sampai Daki mengakui kekuatan regenerasinya melebihi dirinya. Apakah Daki akan mati di tangan Nezuko?

Chapter yang akan dibahas kali ini adalah chapter 84 dan 85 yang berjudulkan "Sesuatu yang Berharga" dan "Menangis".

Pada awal panel, terlihat Tanjiro yang sudah terbangun dari tidurnya. Tetapi ia masih mencoba mengatur pernapasannya.

Daki yang disematkan di tanah, menggunakan obi-Nya untuk mencoba membebaskan dirinya dari injakan Nezuko. Obi-Nya secara efektis memutuskan beberapa anggota badan dari tubuh Nezuko.

Tetapi sebelum Daki mendapatkan kesempatan untuk meraupnya, tangan Nezuko yang terputus menahan serangan dari obi tersebut. Daki menyadari bahwa anggota tubuh Nezuko tetap terhubung berkat darahnya yang luar biasa dipadatkan.

Beberapa darah Nezuko jatuh pada tubuh Daki. Dalam sekejap, Daki terbakar oleh darah Nezuko yang terdapat pada tubuhnya. Ia berteriak kesakitan.

Anggota badan Nezuko yang terpotong, mulai menyatu kembali. Nezuko langsung melanjutkan dengan paksa menginjak kepala Daki yang menyebabkannya meletus dalam api.

Nezuko terus menginjak kepala Daki sampai ia tersenyum dan menendang Daki serta menyebabkan salah satu rumah hancur. Saat Nezuko menyusul Daki, ia menemukan seorang wanita yang terluka menatap Nezuko.

Wanita itu terdiam ketakutan. Nezuko yang melihat tangan wanita itu berdarah, langsung mencoba menyerangnya. Wanita itu berteriak histeris.

Sontak, Tanjiro melompat di atas Nezuko dan menggunakan pedangnya untuk bertindak sebagai moncong untuk menahannya. Tanjiro berteriak pada Nezuko mengingatkan untuk menahan dan harus melawan rasa laparnya.

Nezuko malah semakin memberontak dan menyerang Tanjiro dengan mencakar wajahnya untuk mencoba melarikan diri. 

Tanjiro meminta maaf pada Nezuko karena telah membuatnya ikut bertarung. Tanjiro menyadari bau darah Nezuko ada di mana-mana. Ia juga tahu seberapa berat luka yang Nezuko terima ketika dirinya jatuh pingsan.

Nezuko mulai mendapatkan pijakannya kembali. Ia bersama Tanjiro melompat melalui langit-langit dengan Tanjiro di punggungnya. Akibatnya, sebagian besar kerusakan pada rumah.

Ketika Tanjiro berjuang untuk menahan Nezuko, dinding ruangan tampak disayat saat Daki menerobos masuk ke ruangan dengan sebagian wajahnya yang terbakar.

Daki terlihat seperti tumbuh gigi dengan kemarahan saat dirinya diapksa untuk meregenerasi tubuhnya yang terbakar. Daki dengan marah mencoba mendekati Tanjiro dan Nezuko.

Tanjiro menjadi berkonflik tentang apa yang harus dilakukan saat dirinya menyadari bahwa ada beberapa orang terdekat yang perlu ia lindungi. Tetapi, ia juga perlu mempertahankan serangan Daki tanpa melepaskan Nezuko.

Ketika Tanjiro berpikiran untuk melindungi orang yang berada di rumah tersebut, Tengen tanpa diketahui tiba-tiba muncul di hadapan Tanjiro. Ia mengomentari Nezuko yang berubah menjadi iblis dengan elok.

Tanjiro terkejut dengan kedatangannya yang tak diduga, begitu pun Daki yang tak perlu mencari keberadaan pilar.

Tengen yang sedang berbicara dengan Tanjiro, diganggu dengan Daki yang berbicara. Daki mengaku bahwa dirinya adalah iblis tingkat atas, tetapi fakta tersebut tidak diterima oleh Tengen karena Daki yang terlalu lemah.

Sontak, kepala Daki tiba-tiba terpenggal dan jatuh kepangkuannya.

Tanjiro terkejut dengan kemenangan cepat Tengen atas Daki. Tetapi Tengen mengingatkan bahwa pertarungan belum berakhir, karena Nezuko masih di luar kendali.

Tanjiro berjuang untuk menahannya, malah Tengen menyarankan Tanjiro untuk menyanyikan lagu pengantar tidur untuk membuat Nezuko tertidur.

Pada saat itu, Nezuko mendapatkan kembali pijakannya dan melompat keluar dari jendela. Tanjiro yang berada di punggungnya, ikut terbawa bersamanya. Tanjiro menyadari kata-katanya tidak mencapai Nezuko. Tanjiro bertanyan kepada ibunya tentang apa yang harus ia lakukan.

Seketika Tanjiro mengingat apa yang dikatakan Tengen, yaitu menyanyikan lagu pengantar tidur untuk Nezuko. Tanjiro mulai menyanyikan lagu yang dulunya dinyanyikan oleh ibunya. Nezuko merasa sedang berbaring di pangkuan ibunya. Terjadi kilas balik ketika Nezuko sedang bersama ibunya.

Nezuko mulai merengek dan berubah dari bentuk iblisnya kembali ke keadaannya yang biasa seperti anak kecil serta langsung tertidur. Tanjiro menghela napas lega saat ia berhasil memegang Nezuko di pangkuannya.

Saat Tengen ingin meninggalkan rumah itu, Daki berteriak pada Tengen karena telah memotong kepalanya. Tengen menjawab dengan menyuruhnya mati dengan tenang. 

Daki marah karena dirinya tidak dianggap oleh Tengen sebagai iblis bulan atas. Tetapi, Tengen terus bersikeras bahwa status Daki bukan iblis bulan atas.

Tengen dikejutkan dengan Daki yang mulai mengamuk dan menangis. Tengen mencatat bahwa Daki telah berbicara terlalu lama dan seharusnya dirinya menunjukkan tanda-tanda kematian.

Daki masih melemparkan amarahnya dan ia memanggil kakaknya, Gyutaro. Gyutaro mulai muncul dari tubuh Daki.

Tengen merasakan bahaya dan mencoba untuk segera menyerang keduanya. Tetapi, pedangnya tidak memukul apa pun kecuali udara. Daki dan Gyutaro menghilang dari pandangannya.

Di belakan Tengen, Gyutao menghibur Daki yang sedang menangis. Gyutaro juga meminta agar Daki setidaknya mencoba memasang kembali kepalanya sendiri.

Tengen kebingungan soal Daki yang masih hidup meskipun sudah dipenggal oleh dirinya. Terlebih lagi kemunculan iblis lain di dalam tubuh Daki.

Gyutaro yang sedang menenangkan Daki, Tengen langsung mencoba menyerang mereka berdua. Saat Gyutaro melihat ke arah Tengen, Tengen terlihat seperti terkejut.

Gyutaro memuji upaya Tengen untuk menyerangnya serta keberhasilannya dalam menahan serangannya. Gyutaro mengungkapkan bahwa ia berniat untuk membunuh Tengen dengan serangan itu dan dengan menakutkan mempersiapkannya dalam pertempuran.

Begitulah kelanjutan dari Kimetsu no Yaiba Season 2. Wah, bakal terjadi pertempuran antara Tengen melawan Gyutaro. Bagaimanakan nasib Tengen? Tunggu untuk kelanjutannya. Semoga terhibur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun