4 hari lagi menuju pengumuman penting Kimetsu no Yaiba. Kemungkinan besar itu adalah pengumuman season kedua yang berdasarkan fakta bahwa Kimetsu no Yaiba akan tayang sebanyak 2 cour, yaitu pada musim gugur dan musim dingin nanti.
Chapter yang akan mengisi artikel ini adalah chapter 82 dan 83 yang berjudul "Manusia dan Iblis" dan "Transformasi". Setelah penulis baca, bahasan kali ini akan banyak mengandung pertarungan antara Tanjiro melawan Daki.
Sebelumnya, Tanjiro berhasil mengenai lehernya Daki. Sayangnya, lehernya berubah menjadi obi. Pedang Tanjiro berusaha untuk memotongnya, tetapi obi tersebut berubah menjadi elastis.Â
Tanjiro yang menyadari akan hal itu, langsung mundur ke belakang sebelum Daki memiliki kesempatan untuk melawan balik. Daki semakin kesal dan memperbanyak obi miliknya.
Tanjiro menganalisis dan menyadari obinya bertambah menjadi tiga belas. Tetapi ada perbedaan dengan obi dengan jumlah sebelumnya, yaitu pergerakannya menjadi lambat.
Tanjiro menangkis semua serangan Daki. Sampai Tanjiro menyadari akan satu hal, yaitu obi yang ditangkis oleh pedangnya, berkumpul menjadi satu.
Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Tanjiro. Ia langsung menyematkan semua obi di genting. Daki merasa percaya diri dan bisa menerbangkan Tanjiro.Â
Saat Daki mencoba menarik obinya, obinya benar-benar tertancap dengan kuat. Tanjiro langsung menyerang Daki sambil memotong obinya. Pedang Tanjiro sudah siap memenggal kepala Daki.
Namun, tepat ketika Tanjiro akan memenggal kepala Daki, Tanjiro membayangkan saudara perempuannya, Hanako. Hanako meminta Tanjiro untuk segera bernapas. Pada saat itu, Tanjiro kehilangan fokusnya dan mulai terengah-engah karena telah melewati batasannya.
Tanjiro merasakan rasa sakit yang telah dirinya tekan. Terungkap bahwa Tanjiro telah bertindak atas kemarahan dan telah menggunakan "kekuatan hidupnya" untuk melampaui batasannya.Â
Daki memelototi Tanjiro dengan sangat menakutkan. Ia memarahi Tanjiro karena dirinya yang lemah sebagai manusia. Ia juga mengejek luka-luka Tanjiro yang tak sembuh dengan cepat.
Saat Daki ingin membalas semua serangan Tanjiro, terlihat kaki yang menendang kepala bagian belakang Daki dengan keras. Tendangannya membuat kepala Daki pecah. Tendangannya benar-benar kuat, sampai Daki terpental juga.
Tanjiro masih mengalami batuk yang tiada henti sampai mengeluarkan darah. Tetapi, Nezuko terlihat marah besar saat dirinya berdiri di antara Tanjiro. Tanjiro masih berjuang untuk bernapas.
Nezuko mengingat kenangan ketika keluarganya dibantai pada malam bersalju kala itu. Mengingat kejadian itu, kemarahannya tumbuh lebih kuat.
Dari kejauhan, Daki terlihat melakukan regenerasi pada kepalanya yang hancur akibat tendangan Nezuko. Daki mengenali Nezuko saat Muzan memberitahunya.
wajah Nezuko mulai berubah ketika kemarahannya yang tak terbatas mulai mendorongnya ke depan. Mata sebelah kirinya terlihat berbeda dari yang sebelumnya, yaitu terlihat layaknya urat yang menonjol.
Terjadi kilas balik ketika Muzan menemui Daki di rumah Kyogoku. Muzan menyuruhnya untuk menemukan idan membunuh blis yang telah lolos dari kendali seperti Tamayo.Â
Muzan juga memberitahu ciri-cirinya, yaitu mengenakan kimono berpola daun dan selendang kotak-kotak, yang artinya itu adalah Nezuko.
Nezuko bersiap untuk menyerang, sedangkan Tanjiro masih mencoba memulihkan dirinya. Nezuko melesat dengan cepat dan langsung menendang Daki.
Daki yang menyadari Nezuko akan menendang, langsung memotong salah satu kaki Nezuko dengan obi miliknya. Saat Nezuko melihat kakinya yang terpotong, Daki memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menghempaskan Nezuko.
Nezuko mencoba menahan dengan tangannya, tapi tetap saja dirinya terpental ke salah satu rumah.
Tanjiro jatuh pingsan dan memimpikan adiknya, Takeo. Dalam mimpinya, Takeo menyebutkan kemiripan Tanjiro dan Nezuko saat mereka berdua baik kepada orang lain dan ketika marah. Ia juga mengingat ketika melihat Nezuko marah.
Takeo menjelaskan betapa takut dirinya ketika melihatnya dan khawatir tentang kurangnya memperhatikan diri sendiri. Takeo menyebutkan bahwa dalam sejekap, ia akan kehilangan semua yang dia sayangi.
Kembali ke pertarungan, Daki menyusul ke tempat Nezuko terpental. Ia melihat Nezuko yang terperangkan di bawah tumpukan puing-puing bangunan. Daki mengejek Nezuko karena lemah dan tidak bisa regenerasi.
Saat Nezuko berhasil keluar dari puing-puing bangunan, Daki dibiarkan terdiam melihat Nezuko. Karena sebelumnya, Daki sudah yakin bahwa dirinya sudah memotong sebagian tubuhnya Nezuko. Tangan Nezuko yang terpotong pun ikut beregenerasi.
Daki gelisah saat ia menyadari bahwa kemampuan regenerasinya menyamai iblis bulan atas. Nezuko menjatuhkan moncong babmunya dan dirinya berubah. Muncul tanduk di sisi kanan dahinya.
Daki terintimidasi oleh perubahan aura Nezuko. Sontak, Nezuko langsung berada di hadapan Daki dan menendangnya. Daki yang mengetahui bahwa Nezuko akan menendang lagi, ia lantas memotongnya lagi untuk kedua kalinya.
Daki mencoba untuk memotong kepala Nezuko. Sayangnya, Daki terlebih dahulu dikejutkan dengan tendangan Nezuko. Tendangan Nezuko berhasil membuat Daki tak berdaya di tanah.
Daki mencoba memahami, bagaimana Nezuko bisa menyerangnya dengan kaki yang baru saja dipotong olehnya. Ia juga tak percaya tendangannya berhasil menembus punggungnya. Â Daki mengakui kemampuan regenerasi milik Nezuko melampaui dirinya.
Nezuko mulai tak terkendali setelah transformasinya. Tanjiro yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri, Takeo mencoba membangunkannya dan memohon untuk menyelamatkan Nezuko.
Begitulah kelanjutan dari Kimetsu no Yaiba musim kedua. Wah, benar-benar tidak sabar untuk melihat animasi pertarungan mereka.
Apakah Nezuko akan lepas kendali hingga memakan manusia yang berada di sekitar? Atau malah ia akan bertarung melawan Tanjiro? Tunggu untuk kelanjutannya. Semoga terhibur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H