Saat Inosuke menyerang bagian lainnya, Obi tiba-tiba menjadi lebih elastis yang menyebabkan Inosuke tidak dapat memotongnya. Obi melipat di sepanjang pedang milik Inosuke.
Sebelum Obi menyerangnya, Inosuke mendapatkan tangan atas dengan bermanuver untuk melakukan Napas Binatang Buas, Taring Keenam : Gerogotan Bergerigi. Namun, Obi berhasil mengalihkan perhatiannya.
Obi menyebutkan kegagalan Inosuke dalam melindungi nyawa orang lain yang telah ia bebaskan. Sebagian Obi lain mencoba menyerang para wanita yang tak sadarkan diri.
Tiba-tiba, kunai terbang entah dari mana asalnya yang berhasil menyerang Obi tersebut. Tampak dua wanita memegang kunai dan setuju dengan deskripsi Inosuke tentang Obi 'seperti belatung'.
Mereka berdua akan membantu Inosuke di sisi lain dalam melindungi para wanita yang tak sadarkan diri. Inosuke menanyakan siapa mereka berdua. Makio dan Suma, mereka adalah istri Tengen yang hilang.
Makio memarahi Suma yang merajuk setelah mengungkapkan bahwa dirinya adalah orang pertama yang ditangkap. Suma juga muali menangis ketika dia menyadari bahwa ia tidak bisa melindungi orang-orang yang tertangkap.
Obi terlihat senang dengan sikap pesimis Suma. Sontak, Inosuke merasakan hawa seseorang berada di belakangnya. Zenitsu dengan cepat menyerang Obi dalam mode tidurnya. Inosuke yang kagum dengan keahliannya, berharap Zenitsu untuk tidur selamanya.
Pedang Zenitsu berhasil sampai ke gua tersebut berkat bantuan para tikus. Suma dan Makio mempertanyakan identitas Zenitsu.
Obi dibiarkan kagum dengan kecepatan Zenitsu. Ia menyadari adanya dua suara yang berisik. Suara itu berasal dari Zenitsu dan satunya lagi berasal dari langit-langit gua itu. Langit-langit gua itu meledak dan hancur.
Obi tak percaya ada orang yang bisa membuat lubang dari atas. Terlihat siluet dari kejauhan. Tengen langsung mengacungkan pedangnya dan mengatur pernapasannya.
Obi menyadari bahwa Tengen adalah seorang pilar. Dalam hitungan detik, Tengen membabi buta menyerang Obi itu. Makio berbalik dan memanggil Tengen. Tengen meminta maaf akan keterlambatan dirinya. Tengen mengatakan bahwa waktunya memberikan pertunjukan yang elok.