Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kimetsu no Yaiba Season 2 Bagian 2: Kemunculan Iblis di Rumah Ogimoto

6 Agustus 2021   10:00 Diperbarui: 11 September 2021   12:38 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makio yang disandera (Sumber : komikindo.co)

Di cerita sebelumnya, menceritakan pertemuan antara Tanjiro, Inosuke, dan Zenitsu dengan Tengen Uzui. Mereka juga memulai misi menyelinap ke distrik hiburan.

Chapter yang akan dibahas yaitu chapter 72 dan 73 yang berjudul : Mencari para istri dan pengejaran. Langsung saja masuk ke dalam ceritanya.

Zenitsu yang di chapter sebelumnya tersisa sendirian, kini dirinya ditempatkan di rumah Kyougoku. Ada dua wanita di rumah Ogimoto bertepuk tangan untuk sukacita pada betapa indahnya Inosuka setelah dihapusnya riasan yang jelek di wajahnya.

Kedua wanita itu termotivasi untuk mendidik dan mengubah Inosuke menjadi orian paling populer yang mengalahkan Warabihime dari rumah Kyougoku dan Koinatsu dari rumah Tokito.

Sementara itu, di rumah Kyougoku tempat dipekerjakannya Zenitsu, terlihat dirinya yang penuh emosional. Zenitsu yang emosional memainkan Shamisen dengan baik.

Di rumah Tokito, tempat di mana Tanjiro dipekerjakan, terlihat dirinya yang membantu membawa barang-barang. Cuman Tanjiro tidak seperti gadis biasanya. Dirinya membawa barang dengan jumlah banyak. Itu membuat wanita yang memintanya membawa barang tersebut terkejut.

Saat Tanjiro memasuki kamar oiran Koinatsu, ada dua gadis yang sedang bergosip. Tanpa disadari kedua gadis itu, Tanjiro langsung nimbrung. Gadis itu sedang membicarakan ashinuke, yaitu ketika pelacur melarikan diri dengan pelanggan tanpa melunasi utang mereka.

Gadis itu terkejut dengan kedatangannya dan melihat barang yang dibawanya amat banyak. Kemudian, gadis itu menyebutkan rumor bahwa oiran Suma adalah pelacur terbaru yang telah melarikan diri. Tanjiro sadar jika Suma adalah istrinya Tengen. Saat dirinya ingin menanyai lanjut, oiran Koinatsu memasuki kamarnya.

Koinatsu menyuruh gadis-gadis itu untuk berhenti bergosip. Ia juga beterima kasih pada Tanjiro karena telah membawa barang-barangnya.

Koinatsu memberi permen untuk membalas bantuannya Tanjiro. Kedua gadis yang melihat Koinatsu memberi permen pada Tanjiro, merengek meminta-minta. Karena penasaran, Tanjiro menanyakan rumot tentang Suma. Koinatsu terkesan terkejut dengan pertanyaan Tanjiro. Koinatsu malah membalikkan pertanyaannya.

Tanjiro memasang wajah jeleknya. Ekspresi wajahnya menjadi jelek ketika dirinya berbohong. Tanjiro mengaku bahwa Suma adalah saudara perempuannya. Wajahnya itu membuat Koinatsu dan kedua gadis itu ketakutan.

Koinatsu kembali bertanya pada Tanjiro jika dirinya dijual seperti saudara perempuannya. Tanjiro juga memberitahu jika dirinya berkomunikasi dengan bertukar surat dengan Suma. Koinatsu enggan memberitahu Tanjiro bahwa ia tidak percaya Suma akan melarikan diri.

Namun, ketika mereka menemukan buku harian miliknya di mejanya, Suma telah menulis bahwa dia berencana melarikan diri. Koinatsu juga memberitahu belum ada informasi terbaru, apakah Suma tertangkap atau dirinya berhasil melarikan diri.

Tanjiro berspekulasi bahwa hal itu bisa jadi iblis yang menciptakan fasad bahwa Suma telah melarikan diri, dan mungkin juga buku hariannya itu palsu. Tanjiro berharap keadaan Sumi baik-baik saja.

Di tempat distrik itu, terlihat Tengen yang mengamati dari atas atap. Tengen mengamati aktivitas masyarakat. Sayangnya, Tengen tidak berhasil menemukan iblis yang bersembunyi. Tengen berpikir bahwa para iblis yang berada di sana menyamar dengan sangat baik tanpa terlihat mencolok.

Di rumah Ogimoto, tempat Inosuke berada, Inosuke menyelidiki keberadaan Makio. Ia mendengar dua wanita mengobrol di depan kamar Makio.

Kedua wanita itu bergosip bahwa Makio merasa tidak sehat dan tidak meninggalkan kamarnya sepanjang hari. Inosuke merasa aneh jika alasan Makio berhenti mengirimi surat hanyalah perihal sakit. Inosuke pun menekatkan dirinya untuk memasuki kamar Makio. Tapi Inosuke jengkel dengan pakaian kimono yang membuat tubuhnya kepanasan.

Di dalam kamar Makio, terdengar suara yang tidak menyenangkan. Suara itu mempertanyakan seorang wanita tentang orang yang ia kirimi surat. Terlihat banyaknya kain yang memenuhi ruangan tersebut dan menyandera Makio.

Saat Makio disandera iblis itu, Makio mencoba merencanakan untuk mencoba melarikan diri. Iblis itu merasakan kehadiran seseorang, Inosuke. Inosuke hanya mengintip lorong menuju kamarnya, tapi iblis itu bisa menyadari kehadirannya.

Inosuke merasakan perubahan atmosfer, dan dirinya bergegas memasuki kamar Makio. Inosuke langsung membuka pintu dan terlihat ruangan yang hancur berantakan. Ia mencari di segala penjuru dan terfokus pada langit-langit. Inosuke mengambil sesuatu dan melemparkannya ke langit-langit itu.

Inosuke merasa iblis itu melarikan diri lagi. Ia terus mengejarnya. Inosuke memutuskan untuk meninju dinding dengan tujuan menarik iblis itu keluar. Namun ketika tinjunya dilayangkan, seorang pelanggan datang. Tinjunya malah mendarat di wajah pelanggan tersebut. Kejadian itu juga dilihat oleh kedua wanita.

Tak merasa bersalah, Inosuke lari mencari keberadaan iblis itu. Karena kesalahannya itu, Inosuke kehilangan jejak iblis itu karena orang-orang yang menghalanginya.

Di rumah Kyougoku, Zenitsu terlihat tenang setelah penampilan emosionalnya. Kemudian, ia tersadar bahwa tujuannya untuk mencari Hinatsuri bukan keasikan bermain Shamisen.

Zenitsu menggunakan pendengarannya, tapi tidak ada yang menyebut nama Hinatsuru. Hanya tentang nyonya rumah itu yang meninggal dua hari lalu terdengar di telinganya. Lalu, Zenitsu melakukan pendengaran dengan fokus. Terdengar suara gadis sedang menangis dan Zenitsu langsung bergegas untuk menemukannya.

Ketika Zenitsu menemukan lokasi gadis tersebut, dirinya kaget ketika melihat kamar yang hancur berantakan. Zenitsu mencoba menanyakan apa yang terjadi, tapi gadis itu malah menangis lagi. Zenitsu panik dan mencoba menghiburnya.

Seketika, Zenitsu merasakan hawa kemarahan di belakangnya. Wanita itu memarahi Zenitsu yang berada di kamar orang lain. Tanpa berbalik, Zenitsu mengakui suara yang wanita itu keluarkan adalah bukan manusia. 

Wanita itu memarahi Zenitsu dan mengulangi pertanyaannya. Gadis-gadis lain yang mengamati kejadian itu, mencoba menjelaskan bahwa Zenitsu adalah gadis yang baru saja di rumah itu. Dari yang dikatakan gadis itu, wanita ini adalah orian Warabihime.

Zenitsu pun angkat bicara dan meminta maaf. Ia menjelaskan bahwa dia sedang memeriksa gadis yang sedang menangis. Warabihime masih marah pada Zenitsu, apalagi ketika melihat wajahnya. Warabihime menyebut wajah Zenitsu jelek dan menyeramkan.

Warabihime melihat sekeliling kamar yang berantakan. Ia menarik telinga gadis yang menangis sampai berteriak kesakitan. Tidak dapat bertahan dengan hukuman itu, Zenitsu meraih tangan Warabihime. Zenitsu menuntut agar melepaskan tangan Warabihime pada gadis itu.

Nah begitulah kelanjutan dari bahasan sebelumnya. Wah sepertinya sebentar lagi akan ada kemunculan Daki. Semoga terhibur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun