Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kimetsu no Yaiba Season 2 Bagian 1: Misi Mencari Istri Tengen Uzui

5 Agustus 2021   19:00 Diperbarui: 11 September 2021   12:36 6759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para penggemar Kimetsu no Yaiba pasti sudah tidak sabar dengan akan tayangnya musim kedua dari anime ini. Di kanal Muse Indonesia sudah tayang spesial acara Kimetsu no Yaiba.  Pengumuman menariknya adalah tanggal 25 September, akan ada video promosi dan info mengenai babak Pasar Kembang atau arc Entertainment District ini.

Arc Entertainment District ini memiliki 30 chapter. Jadi, penulis akan membahas setiap 2 atau 3 chapter dalam satu artikel. Tentunya, artikel ini akan berisi spoiler. Bagi yang tidak ingin terkena spoiler, bisa menunggu tayangnya anime ini. Kemungkinan, musim gugur nanti baru tayang.

Chapter yang akan dibahas kali ini adalah chapter 70 dan 71. Secara berurutan, chapter ini berjudul penculik dan operasi distrik hiburan. Sebelumnya masih ada beberapa chapter yang tidak ditampilkan pada filmnya yang berjudul Mugen Train. Chapter itu menceritakan pertemuan Akaza dengan Muzan dan pertikaian antara ayahnya Rengoku dengan Tanjiro serta bertemu dengan adiknya, Senjuro. Langsung saja masuk ke dalam cerita.

Empat bulan setelah meninggalnya Kyojuro Rengoku, Tanjiro, Inosuke, dan Zenitsu telah berlatih di kediaman kupu-kupu. Masing-masing dari mereka pergi memburu iblis. Zenitsu saat melakukan tugas sendirian sering merengek. Inosuke menjadi lebih sering melancarkan serangannya. Bagi Tanjiro, kenyataan bahwa dirinya tidak sendirian membuat dirinya bahagia.

Setelah menyelesaikan salah satu tugasnya, Tanjiro mendengar teriakan gadis-gadis muda di kediaman kupu-kupu. Aoi dan Naho berteriak meminta untuk dilepaskan. Tengen Uzui menculik mereka berdua. Aoi meminta bantuan Kanao untuk menyelamatkan mereka berdua.

Kanao berpikir keputusan dirinya. Ia akan memutuskan dengan koin. Seketika ia teringat dengan pesan Tanjiro. Kanao pun berlari mengejar Tengen dan meraih Aoi dan Naho.

Tengen menatap Kanao dan menyuruh untuk mematuhi perintahnya. Tapi, Kanao tidak mengatakan apapun. Karena Kanao yang diam saja, Tengen berteriak untuk Kanao mengatakan sesuatu. Gadis-gadis lain yang takut dengan teriakannya, memberanikan diri untuk menghajar Tengen dan menghentikannya menculik Aoi dan Naho.

Sontak, Tanjiro berteriak untuk melepaskan mereka semua. Terjadi komedi yang di mana mereka terdiam sejenak. Salah satu dari gadis itu menangis dan meminta untuk menyelamatkan yang lain.

Dengan cepat, Tanjiro langsung menghajarnya. Gerakan jurus andalan Tanjiro, yaitu sundulan kepala, disadari oleh Tengen dan ia berhasil menghindarinya. Tengen memperkenalkan dirinya yang dulu mantan shinobi. 

Tanjiro menuntut Tengen untuk mengembalikan Aoi dan Naho. Sementara Kiyo dan Sumi menghinanya dengan mengatakan Tengen mesum. Namun, Tengen memarahi balik agar mereka tahu posisi Tengen berada di atas mereka. Tanjiro dengan keras kepala, menolak untuk mengakui Tengen sebagai pilar. 

Selama kemarahannya, Tengen menjelaskan bahwa dia membutuhkan anggota perempuan untuk melaksanakan misinya. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak perlu meminta izin kepada Shinobu.

Kiyo menangis sambil mengatakan bahwa Naho bukan anggota pemburu. Tengen langsung melemparkannya dari atap dan memutuskan untuk hanya mengambil Aoi. Tanjiro berhasil menangkapnya dan ia memarahi Tengen. Tak kenal menyerah, Tanjiro masih menuntut untuk melepaskan Aoi.

Tanjiro menawarkan dirinya dan rekan-rekannya untuk menggantikan Aoi. Zenitsu dan Inosuke tiba untuk melindungi gadis-gadis itu. Mereka juga ikut menawarkan diri untuk membantu misi Tengen. Tengen mengeluarkan tatapan yang seram dan membuat mereka semua ketakutan.

Akhirnya Tengen menyerah. Sebelum Aoi dikembalikan, Tengen memukul pantatnya dan berkata untuk jangan berani-berani menantang dirinya. Aoi pun kembali ke pelukan gadis-gadis itu.

Salah satu dari mereka bertiga bertanya kemana mereka akan pergi. Tengen memberitahu tempat yang akan mereka datangi, yaitu tempat yang terkenal dengan nafsu dan ketamakan di Jepang. Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke kebingungan. Tengen mengungkapkan bahwa tempat itu adalah distrik hiburan, tempat iblis tinggal.

Selama perjalanan, Tengen menginstruksikan dan menetapkan statusnya dewa. Semua yang ia katakan harus dituruti. Contohnya jika Tengen menyuruh mereka menjadi anjing, mereka harus menjadi anjing. Tengen menekankan sekali lagi pada mereka bahwa dirinya adalah dewa. Zenitsu menganggap Tengen sinting.

Seketika Tanjiro mengangkat tangannya. Ia bertanya tentang hal yang dikuasai Tengen sebagai dewa. Zenitsu pun merasa absurd pada Tanjiro yang menerima bahwa Tengen itu dewa. Tengen menjelaskan, dia adalah 'dewa perayaan'. Setelah mendengar itu, Inosuke dengan berani memperkenalkan dirinya sebagai 'raja gunung'. Semuanya menatap ke arah Inosuke dan Tengen merasa itu menjijikkan.

Tengen menginstruksikan kepada mereka untuk mengikutinya ke Rumah Wisteria. Mereka bertiga melongo ketika sosok Tengen menghilang di hadapan mereka. Seketika mereka sadar, Tengen sudah berlari dengan cepat di depan sana.

Rumah dengan lambang bunga Wisteria. Orang-orang yang tinggal di sana membantu pemburu iblis dan tidak meminta imbalan. Tengen menjelaskan rencana di tempat itu.

Tengen menginformasikan pada mereka bertiga untuk mencari sang istri. Hal itu membuat Zenitsu marah. Zenitsu yang marah memberitahu Tengen untuk tidak bermain-main dan berhenti menggunakan pemburu iblis sebagai comblangnya.

Zenitsu benar-benar salah sangka. Tengen meledak dan berteriak bahwa ia tak butuh comblang karena dia sudah menikah. Tujuan Tengen mencari istrinya adalah karena Tengen dengan istrinya kehilangan komunikasi.

Tengen melemparkan kumpulan surat pada wajah Zenitsu. Selepas itu, Zenitsu terkejut dengan fakta Tengen mempunyai tiga istri. Zenitsu tak percaya dengan perkataan Tengen. Tengen pun meninju tepat di bagian perutnya Zenitsu.

Tanjiro menyaring isi surat-surat tersebut. Pada surat itu, Tanjiro bertanya tentang mengingatkan para istrinya untuk tidak menarik perhatian. Tengen memberitahu, cara yang bisa dilakukan adalah menyamar.

Istri-istrinya adalah kunoichi terhebat. Mereka sama-sama percaya kalau distrik bunga atau hiburan ini adalah tempat ideal bagi para iblis untuk bersembunyi. Ketika Tengen menyelinap sebagai pelanggan, ia tidak bisa menemukan jejak iblis sama sekali. Maka dari itu, Tengen dengan Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke akan menyelinap bukan sebagai pelanggan.

Tengen menginformasikan bahwa mereka sudah mempersempit lokasi yang terlihat mencurigakan. Jadi, mereka di sana akan mencari istrinya dan mengumpulkan informasi. Pertama Suma yang berada di rumah Tokito, kedua Makio yang berada di rumah Ogimoto, dan Hinatsuru yang berada di rumah Kyougoku.

Inosuke secara blak-blakan menganggap istri-istrinya Tengen sudah mati. Inosuke menjadi korban kedua dari tinjunya Tengen. 

Distrik hiburan adalah tempat hiburan malam di mana nafsu dan pesona dari pria dan wanita berkumpul menjadi badai cinta dan kebencian. Distrik hiburan disebut juga distrik bunga. Pelacur yang bekerja di sana, biasanya dikarenakan mereka miskin atau dijual akibat terlilit hutang.

Sebagai pelacur, tugas mereka adalah untuk menarik dan menghibur pelanggan. Sehingga mereka akhirnya dapat menemukan orang kaya yang bersedia membeli kebebasan mereka. Klasifikasi pelacur paling tinggi adalah oiran. Mereka adalah wanita yang memiliki kecantikan, pendidikan, dan prestasi. Untuk bertemu mereka tidaklah mudah, diperlukan para pengunjung yang sering datang ke distrik hiburan agar bisa bertemu dengannya.

Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke berubah menjadi gadis yang jelek. Sedangkan Tengen berpenampilan yang menawan. Sumiko, nama samaran yang dimiliki Tanjiro. Zenko, nama samaran milik Zenitsu. Inoko, nama samaran milik Inosuke.

Tengen menawarkan ke salah satu tempat. Pemilik tempat itu menolak karena sudah membeli gadis beberapa hari yang lalu.  Tetapi pemilik rumah itu tertarik pada gadis yang berada di tengah, Sumiko. Tanjiro pun diterima di rumah Tokito.

Tujuan penyamaran mereka adalah menjual Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke ke tempat yang disebutkan sebelumnya untuk mencari istrinya Tengen dan mengumpulkan informasi.

Tengen kesal dengan mereka yang tidak berguna. Tengen hanya bisa menjual mereka dengan harga murah. Zenitsu melakukan pernapasan karena kesal dengan wajah Tengen yang seperti pria normal. 

Inosuke memberitahu kepada mereka berdua tentang orang-orang yang berkerumun. Dari kejauhan itu, Tengen sadar itu adalah parade oiran. Terlihat oiran yang bernama Koinatsu sedang dalam perjalanan untuk menyambut pelanggan.

Zenitsu memperhatikan oiran dan dengan marah berteriak pada Tengen. Zenitsu sambil berteriak bertanya, apakah itu istrinya juga. Zenitsu mendapatkan tinju di wajahnya karena pertanyaan itu.

Sontak, ada seorang wanita ingin mempekerjakan salah satu dari mereka berdua. Wanita itu juga memberitahu tempatnya, rumah Ogimoto. Dengan senang hati, Tengen mempekerjakan Inoko kepada wanita tersebut karena sesuai dengan tempatnya. Sekarang, hanya tersisa Zenko.

Nah begitulah alur dari arc distrik hiburan. Nantikan untuk kelanjutannya, Semoga terhibur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun