Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Neon Genesis Evangelion, Anime Psikologis Berkedok Mecha

5 Agustus 2021   08:45 Diperbarui: 5 Agustus 2021   09:38 7908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk setiap karakter dari anime NGE ini memiliki masalah mental. Ini lah yang menjadi titik NGE sangat kelam untuk dinikmati. Kadang kita menonton anime untuk menikmatinya, tapi berbeda dengan NGE.

Ending dari seri TV nya benar-benar aneh. Kedua episode tersebut tentang penyetaraan manusia, dipenuhi oleh dialog. Akhir episode 24 adalah awal permulaan penyetaraan manusia. 

Menurut teman penulis, seharusnya jangan dulu menonton episode 25 dan 26. Pasalnya itu jauh dari plot utama. Hal itu disebabkan masalah anggaran dan keluhan orang tua yang menyebabkan hasil akhir NGE dibatalkan dan diganti dengan akhir animasi yang sangat terputus dan terbatas dari plot utama.

Sebab itu, Hideaki Anno membuat sekuelnya. Jadi, disarankan jika sudah menonton sampai episode 24, bisa langsung menuju ke sekuelnya, NGE : The End of Evangelion. Banyak dari mereka yang setuju bahwa sekuel tersebut adalah ending yang sempurna.

Begitulah ulasan tentang Neon Genesis Evangelion. Ya, meski tidak terlalu jelas bahasannya, tapi jadi tahu bahwa NGE adalah anime yang tidak bisa dinikmati. Tapi berbeda jika para pembaca memang berminat pada unsur psikologis.

Oh ya, mungkin para pembaca tidak terbiasa dengan animasi jadul. NGE juga memiliki versi remake dalam bentuk movie.

Bagi yang ingin menikmati anime ini secara legal, bisa ditonton id Netflix. Bisa juga ditonton secara ilegal di tempat streaming kalian.

Jadi udah diputuskan, mau nonton atau nggak? Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun