Artikel ini akan memuat kelanjutan dari manga Chainsaw Man. Bagi yang belum membaca chapter sebelumnya, bisa dibaca terlebih dahulu biar terasa pas ceritanya.
Sebelum memasuki chapter 9, pada chapter sebelumnya diperlihatkan Denji yang bertarung melawan iblis kelelawar dan menyebabkan kericuhan di kota. Meskipun Denji sempat terhempas sangat jauh dan menyebabkan satu gedung hancur, Denji masih bisa bangkit dan menghancurkan iblis kelelawar.
Manga Chainsaw Man chapter 9.
Pada bagian awal panel, terjadi kilas balik dan diperlihatkan Power yang tak menggunakan busana dan menggendong Nyako. Diperlihatkan beberapa hewan dan hewan tersebut mati.Â
Ketika Power melihat burung, burung itu ia makan. Melihat sapi, sapi itu ia makan. Melihat beruang, beruang itu ia makan. Karena Power pernah mengatakan ia selalu membunuh apa yang dihadapannya. Beda lagi dengan Nyako yang selalu menemani Power.
Lalu Power teringat Nyako yang di kurung dalam kandang dan perintah iblis kelelawar untuk membawakannya manusia.
Power berjalan dengan cepat menuju kota. Di jalan ia berkata dalam hatinya. Semua kehidupan sama-sama hal yang sepele. Itu hanyalah seekor kucing. Power mengganti gerak kakinya dan berlari. Dirinya kebingungan kenapa berlari dan mencari manusia hanya untuk menyelamatkan Nyako. Langkah Power terhambat karena kakinya tersandung jalanan yang rusak.
Power terjatuh dan mukanya berciuman dengan jalanan. Power berpikir itu adalah asalan yang bodoh. Power melihat tangannya yang mengeluarkan darah. Power sadar ia menyukai darah dari rasanya, baunya, dan perasaan akan kematian. Karena hal itu, Power baru menyadari akhir-akhir ini darah terasa menyenangkan meski ketika masih hangat. Power tertidur dan memeluk Nyako.
Terlihat cahaya matahari yang menyilaukan matanya. Terdengar juga suara kucing yang mencoba membangunkan Power. Power bermimpi memeluk Nyako, kini dirinya bisa memeluk Nyako lagi meski masih dalam kandang. Power masih belum mengatakan satu kapa pun meski di hadapannya ada sosok Denji yang menggendong dirinya.
Denji yang berhasil menghancurkan iblis kelelawar membuat darah dan usus iblis itu berserakan di antara mereka. Power menanyakan kenapa Denji menyelamatkan dirinya, padahal Power sudah mencoba membunuhnya.
Denji tidak menjawabnya. Ia memejamkan mata karena malu. Jari telunjuknya menunjuk ke dada Power. Lalu Denji melihat wajahnya sambil menggerakkan tangan yang siap meraba-raba. Power mengatakan itu adalah alasan bodoh. Keadaan kota saat itu benar-benar berantakan dan beberapa gedung hancur.