Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manga Dr. Stone Reboot: Byakuya, Chapter 1 : Bantuan Umat Manusia

12 Juli 2021   19:20 Diperbarui: 13 Juli 2021   08:54 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unduhan gambar dari komikindo.co

Siapa disini penggemar seri Dr. Stone? Mungkin banyak para pembaca dan saya salah satunya. Seri animenya yang memberikan komedi di dalamnya, pengetahuan, dan keseruan kerajaan sains. Ternyata ada manga spin-off dari manga utamanya, yaitu Dr. Stone Reboot : Byakuya.

Manga ini memiliki 1 volume dengan 9 chapter. Manga ini pertama kali terbit pada tanggal 28 Oktober 2019 sampai 23 Desember 2019. Manga ini mendapatkan rating berdasarkan MyAnimeList yaitu 7.65 serta menduduki rank 1741. Berikut adalah sinopsis dari manga Dr. Stone Reboot : Byakuya.

Apa astronot terakhir umat manusia, Byakuya Ishigami, lakukan ketika dia melihat semua orang di bumi berubah menjadi batu dari stasiun luar angkasa internasional? Sebuah cerita sampingan khusus ditulis dan digambar oleh Boichi Sensei sendiri! Serialisasi simultan dan serialisasi cerita sampingan pertama dalam sejarah Weekly Shonen Jump! (sumber : MangaPlus) 

Manga Dr. Stone Reboot : Byakuya chapter 1.

Pada awal panel, suasana saat itu malam hari yang menampilkan Senku dan Byakuya. Saat itu 5 tahun sebelum umat manusia berubah menjadi batu. Mereka berdua saat itu sedang berada di tengah kota. Byakuya menoleh ke arah Senku dan menanyakan pelajaran sainsnya.

Senku mengatakan kalau dirinya 10 miliar lebih baik dari Byakuya. Senku tidak seperti anak-anak pada umumnya, ia sudah mengetahui tentang fisika kuantum. Senku yang sedang mengikuti langkah Byakuya menanyakan universitas tempat bekerja paruh waktu Byakuya.

Byakuya memberitahu kepada Senku bahwa berkat dirinya, ia dipilih menjadi astronot. Byakuya ingin menunjukkan sesuatu yang hebat kepada Senku sebagai ucapan terima kasihnya.

Sesampainya mereka di Universitas Hiromatsu, Senku terkejut karena di sana terdapat robot. Robot itu setengah badan dengan wujud wanita. Senku bertanya-tanya serta kagum, bagaimana Byakuya bisa membuat robot itu. Sayangnya, itu hanya sebuah model. Wajah kagum Senku langsung lenyap setelah mendengarnya.

Wujud robot itu bisa dikatakan menyedihkan, begitupun yang dikatakan oleh Byakuya. Ia meminta maaf karena sudah memperlihatkan robot yang menyedihkan. Robot itu berwujud persegi dengan dua tangan yang berbentuk tangan kepiting, dan kakinya yang terbentuk dari kipas serta bernama Rei 23.

Namun, Senku merasa itu bukan robot yang menyedihkan karena ia tersadar akan sesuatu. Senku merasa robot itu menarik, karena robot itu bisa bergerak di gravitasi nol. Byakuka senang Senku menyadari hal tersebut.

Byakuya menyesuaikan tinggi badannya dengan Senku dan berkata sebentar lagi dirinya akan pergi ke Rusia untuk latihan. Setelah itu, dia akan pergi ke angkasa dan membawa banyak suvenir sains untuk Senku. 

1 hari sebelum pembatuan, 3700 KMM diatas Bumi, ISS. Di angkasa sana, Byakuya bertemu dengan rekan yang lainnya. Di sana ada Lillian Weinberg, Shamil Volkov, Yakov Nikitin, Darya, dan Connie Lee.

Lillian, seorang wanita yang bercirikan rambutnya diikat. Connie yang bercirikan rambutnya dikepang kiri dan kanan. Darya bercirikan rambutnya yang pendek. Sedangkan Yakov bercirikan rambutnya yang mohawk dan memiliki janggut, dan Shamil bercirikan lelaki yang usianya 20 tahunan.

Dari pandangan di atas bumi, terjadi sesuatu yang sangat besar. Byakuya langsung meneriakkan nama Senku. Byakuya langsung mengatakan kepada mereka kalau mereka adalah 6 umat manusia terakhir. Byakuya juga berteriak kalau mereka akan menyelamatkan mereka, semua umat manusia.

Darya, Connie, dan Lillian menelan saliva mereka setelah mendengar kalimat Byakuya. Yakov menyangga dan bertanya bagaimana mereka bisa kembali ke bumi dengan selamat. Kapal untuk kembali, Soyuz yang akan mereka naiki sudah mendarat di dataran luas Kazakhstan. Tanpa bantuan dari sana, mustahil untuk mendarat dengan selamat. Yakov juga menegaskan Yakov yakin mereka sudah mengerti, mereka tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain.

Yakov juga mengatakan kepada Byakuya jika ingin kembali ke bumi dari angkasa, merekalah yang seharusnya di selamatkan. Byakuya menganggap hal itu tidak masalah karena ada sekitar 8 miliar manusia yang artinya setiap dari mereka bergarga 1,3 miliar nyawa manusia di bumi.

Byakuya dengan percaya dirinya mengatakan seorang manusia yang memikul 1,3 miliar nyawa tidak akan mati dengan mudah. Yakov menyangkal karena mungkin saja mereka juga akan menjadi batu juga. Byakuya di hadapan mereka berlima mengatakan mereka harus terus maju. Itulah artinya menjadi manusia. Mereka harus tetap maju, itulah artinya seorang astronot.

Byakuya kontra terhadap mereka yang membutuhkan bantuan. Byakuya menegaskan, orang yang paling butuh bantuan adalah orang yang akan bangun dari pembatuan dengan sendirinya. Mereka semua terkejut dengan perkataan Byakuya.

Byakuya berkata dalam hatinya. Senku pasti sudah menjadi batu. Tapi Byakuya tahu, Senku akan melakukannya. Suatu saat nanti, Senku akan menghancurkan pembatuan itu. Suatu saat nanti, Byakuya yakin kalau Senku pasti bisa. Meski butuh puluhan, ratusan, atau ribuan tahun, Byakuya akan mengawasinya.

Byakuya mengenakan pakaian astronot miliknya. Connie mengatakan kepada Byakuya apa mereka akan kembali ke permukaan. Yakov mengatakan jika mereka pergi, ia memohon pergi ke daerah yang berlawanan dari asal mulanya. Daerah yang tepat berlawanan dari Amerika Selatan dekat Jepang. Jika pembatuan itu mirip seperti radiasi, maka mereka harus menghindarinya sebisa mungkin.

Sebenarnya Byakuya ingin dirinya saja yang pergi, karena dia yang memutuskan. Setelah mendengar perkataan Byakuya, Shamil yang sedari tadi diam meninju perut Byakuya. Shamil mengatakan apakah Byakuya tidak punya anak. Jika ini misi bunuh diri, harusnya yang jomlo saja yang melakukannya seperti Shamil.

Shamil menyarankan untuk tidak mendarat di Jepang, tetapi mendarat di Kazakhstan yang merupakan markas mereka. Mereka semua kecuali Byakuya terkejut mendengarnya. Shamil menjelaskan alasannya mendarat di Kazakshtan.

Pertama, lokasi awal dari pembatuan masal berada di 18000 KM dari Jepang. Sementara di markas mereka, Kosmodrom Baykonur berjarak 15000 KM dari lokasi pembatuan. Jadi bedanya tidak terlalu jauh. Yakov sangat-sangat terkejut mendengar alasan pertamanya.

Kedua, Kosmodrom Baykonur menyediakan perlengkapan ilmiah yang canggih. Ketika mereka kembali ke permukaan, itulah yang paling mereka butuhkan jia mereka ingin menyelamatkan umat manusia.

Ketiga dan yang paling penting, kapsul Soyuz tidak dapat dengan mudah mengubah koordinat pendaratan. Darya mengatakan untuk memikirkan kemungkinan keselamatan mereka. Mereka punya kesempatan yang lebih baik di lautan Jepang.

Darya mengatakan mungkin suaminya, Yakov memang pengecut. Tapi ia setuju dengan Yakov. Untuk mendarat di bumi tanpa bantuan dari darat hanyalah misi bunuh diri. Darya juga mengatakan untuk memikirkan tentang Jepang. Jepang negara dengan populasi besar dan infrastruktur hebat. Jadi, jika berjalan lancar, itu bisa berguna bagi mereka.

Skenario terburuknya, mungkin mereka tidak akan bisa sampai ke kota. Selama mereka ada di dekat lautan, mereka bisa makan cukup untuk bertahan hidup. Shamil pun sadar kalau apa yang dikatakan oleh Darya memang ada benarnya.

Shamil berkeringat kebingungan dengan sumber daya yang ada di Kosmodrom Baykonur. Lillian menghadap kepadanya dan berkata masih ada Senku. Shamil bingung dengan dengan yang dikatakan Lillian. 

Lillian mengetahui tentang Senku ketika dirinya ada pelatihan bersama Byakuya. Byakuya selalu menceritakan tentang Senku. Lillian berpikir betapa hebatnya tipe orang seperti Senku. Lillian sambil tersenyum dan berkata, Senku itu adalah sumber daya ilmiah yang paling hebat.

Shamil memberontak tidak percaya yang dikatakan Lillian. Byakuya angkat bicara, ia mengatakan Senku adalah anaknya. Byakuya menceritakan ketika Senku berusia 7 tahun, Senku pernah menghitung detik selama dua bulan. Dan hebatnya, Senku tidak pernah salah satu detik pun.  Byakuya bertanya kepada Shamil apakah ia tahu maksudnya.

Shamil terkejut dengan yang dikatakan Byakuya. Bakat, semangat untuk meneliti ilmu, dan kegigihan dalam berkonsentrasi. Senku adalah orang yang seperti itu.

Connie angkat bicara tentang caranya mendarat di Soyuz atau di Jepang. Connie menunjuk sang kapten, Yakov, untuk memutuskannya. Yakov berkata dengan suaranya yang kecil dan dibentak oleh Darya untuk mengatakannya dengan keras dan jelas. Yakov mengatakan untuk mencobanya, dengan mereka yang berenam akan pergi ke Jepang.

Namun, ada seseorang yang mengatakan mereka itu bertujuh. Ia itu adalah robot yang dihidupkan oleh ide profesor Byakuya, Rei. Rei berkata ia akan membantu dalam misi mereka untuk mendarat di Bumi.

Darya langsung memeluk Rei dan mengatakan ia imut. Yakov mengatakan ini adalah misi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Jadi, mereka akan melakukan yang terbaik. Byakuya dalam hatinya memanggil nama Senku. Ia juga mengatakan dirinya, tidak, tetapi mereka akan pergi sekarang. 6 umat manusia terakhir beserta satu robot, memulai misi kembali ke Jepang.

Begitulah chapter 1 dari manga Dr. Stone Reboot : Byakuya. Byakuya yang ingin menyelamatkan umat manusia seorang diri, akhirnya rekan-rekannya membantunya untuk menyelamatkan 8 miliar nyawa di Bumi. Tunggu untuk chapter 2 nya. Semoga terhibur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun