Sebelum berlanjut ke chapter 2, bagi yang belum membaca chapter 1 bisa dilihat di profil penulis. Mengulas sedikit pada chapter 1, yaitu dimana Denji yang sempat dibunuh, dipotong-potong tubuhnya oleh iblis zombie, dan tubuhnya diambil alih oleh Pochita. Berkat Pochita mengambil alih tubuh milik Denji, tubuh Denji kembali tersambung dan memiliki wujud iblis Chainsaw,
Manga Chainsaw Man chapter 2.
Saat itu, Denji dengan gadis itu berada di mobil. Terdengar suara perut milik Denji. Karena Denji memilih untuk menjadi peliharaannya, seolah Denji memberi kode agar diberi makan. Gadis itu mengatakan mereka bertiga juga belum makan. Gadis itu mentraktir Denji yang tidak mempunyai uang sama sekali.
Sebelum memasuki tempat makan, gadis itu melepaskan jas hitam miliknya dan diberikan ke Denji. Karena pasti akan terlihat aneh jika seseorang yang setengah telanjang dan ada sesuatu di bagian dadanya.
Denji berkata dalam benak pikirannya, orang-orang akan mengatakan kalau dirinya menjijikkan atau bau dan tidak untuk mendekati dirinya dan pertama kalinya ada seseorang yang baik kepada dirinya, dan itu seorang gadis yang membuat Denji jatuh cinta.
Saat mereka berdua akan memesan, tiba-tiba seorang lelaki yang berlumuran darah di bagian kepalanya meminta tolong ke penjual tersebut. Gadis itu yang melihat keadaan lelaki itu, memperlihatkan tanda pengenalnya kalau dirinya adalah pemburu iblis resmi.
Lelaki itu menjelaskan kalau iblis sudah menculik anak perempuannya dan diseret ke hutan. Seketika pesanan milik mereka berdua telah selesai dimasak. Gadis itu menanyakan nama Denji dan berkata kalau udon miliknya akan lembek dan menyuruh Denji mengurus iblis itu tanpa bantuannya.
Denji saat itu juga sedang memesan udon yang berarti jika dibiarkan udon milik Denji pun akan lembek. Seorang lelaki teman gadis itu berkata ke lelaki yang kehilangan anak itu, kalau seorang pemburu iblis luar biasa akan pergi membantu anak perempuannya.
Gadis itu mengingatkan kepada Denji, bahwa dirinya adalah peliharaan gadis itu. Jadi, ia tidak boleh berkata tidak dan yang harus dikatakan adalah "iya" ataupun "woof". Gadis itu berkata ia pernah mendengar rumor dari seorang hakim, jika anjing yang tidak bisa digunakan akan di eutanasia.
Eutanasia adalah tindakan mengakhiri hidup seseorang secara sengaja untuk menghilangkan penderitannya. Setelah memberitahu tentang itu, gadis itu menanyakan apa jawabannya. Denji langsung mengiyakan gadis itu dan pergi memasuki hutan.
Selama berlari, Denji berkata dalam benak pikirannya. Karena ia pikir gadis itu baik kepada dirinya, bahkan dirinya mulai jatuh cinta kepadanya. Tapi gadis itu adalah psikopat, karena gadis itu memperlakukan seorang lelaki seperti anjing.
"Woof", mengingatkan diri Denji kepada kematiannya Pochita. Seketika terdengar seseorang yang sedang tertawa. Dibalik pohon itu terlihat seorang anak gadis kecil bersama iblis yang sedang bermain.
Denji dan gadis itu sama-sama terkejut. Gadis itu langsung memohon untuk mengampuni iblis itu. Denji keheranan dan bertanya apa yang gadis kecil itu katakan. Gadis kecil itu menjelaskan, ayahnya memukul dirinya ketika marah. Ketika ayahnya memukul dirinya di tempat parkir, iblis itu menolong gadis itu.
Sebab itulah, gadis itu memohon untuk tidak membasmi iblis tersebut. Denji teringat apa yang diucapkan oleh gadis itu perihal anjing yang tidak bisa digunakan akan di eutanasia. Saat melihat kutukan tersebut, Denji seperti melihat Pochita yang tertidur.
Denji sangat kebingungan untuk membuat keputusan. Namun, ia menyarankan gadis kecil itu dengan iblisnya kabur dari Denji. Denji mengatakan ia mempunyai teman iblis, dan ia tahu kalau diantara mereka ada yang baik. Karena jika Denji mengabaikan mereka, Denji juga akan dibunuh. Oleh karena itu, Denji meminta mereka berdua untuk kabur.
Gadis kecil itu bertanya apakah tidak masalah. Denji membalas tidak apa-apa. Gadis kecil itu menggenggam tangan Denji dan sembari tertawa. Denji yang tidak tahu apapun, ia ikut tertawa dengan gadis itu.
Seketika, Denji terangkan oleh sesuatu. Itu dilakukan oleh iblis. Iblis itu mengatakan dirinya tidak mungkin kalah. Sedangkan gadis kecil itu tetap tertawa. Iblis itu mengatakan ia akan menunjukkan sesuatu yang bagus sebelum Denji mati.
Iblis itu adalah iblis otot, ia bisa mengendalikan otot manapun yang ia sentuh. Tangan Denji yang terlilit oleh iblis itu, dipererat lilitannya yang membuat Denji kesakitan. Iblis itu mengatakan ia akan bersenang-senang dengan gadis itu dan menyuruh Denji untuk duduk seperti anak baik.
Gadis kecil itu tanpa henti tetap tertawa. Denji pun ikut tertawa kecil. Ia menggigit ekor Pochita yang berada di dadanya dan mengeluarkan gergaji di tangannya. Iblis itu kesakitan karena serangan Denji. Denji mengatakan itu adalah hal bagus, jika itu hanya membunuh sepotong kotoran sepertimu (iblis otot), Denji akan tidur nyenyak malam ini.
Pertarungan itu tidak ditampilkan yang berarti Denji memenangkan pertarungan melawan iblis otot itu. Kembali di tempat bersama gadis itu, gadis itu menanyakan bagaimana dirinya bisa berakhir dengan tubuh yang sepertiu itu. Denji menjelaskan, iblis yang ia miliki sebagai peliharaan telah menjadi jantungnya, dan menanyakan apakah gadis itu percaya.
Denji tidak ingin mempercayai hal tersebut karena Pochita mati untuk menyelamatkan dirinya. Gadis itu mengatakan keadaan Denji sepenuhnya tidak pernah terdengar, tapi tidak banyak yang bisa dijadikan contoh. Hanya sedikit, sampai belum ada nama untuk itu (kondisi Denji yang tidak memiliki bau seperti manusia atau iblis). Gadis itu mempercayai Denji.
Gadis itu mengatakan hidungnya sangat tajam. Jadi ia memberitahu Pochita masih hidup di dalam dirinya. Gadis itu mengatakan bau dari tubuh Denji mempunyai bau dari manusia dan iblis. Denji merasa itu adalah hal bagus, hal yang terbaik untuk dirinya.
Seketika, terdengar suara perut milik Denji. Gadis itu menyuruh Denji makan sendiri. Denji yang ingin memakan udon mengatakan bisa, karena peliharaan tidak boleh berkata tidak. Tetapi. Ia mengatakan tidak bisa.
Gadis itu memberi makan Denji layaknya peliharaan. Saat ditanya enak, Denji menjawab "woof" yang membuat gadis itu tersenyum melihatnya. Karena belum diketahui namanya, Denji menanyakan nama gadis itu. Makima.
Setelah mengetahui namanya, Denji langsung menanyakan tipe pria atau sesuatu yang Ia suka. Makima menjawab itu adalah orang sepertimu, Denji. Denji mengulang kata 'sepertimu' yang membuat wajahnya memerah. Denji menanyakan kalau itu bukan dirinya.
Begitulah chapter 2 dari manga Chainsaw Man. Denji yang mencari tahu keberadaan Pochita, ternyata masih hidup di dalam dirinya. Kini ia pun sudah berteman dengan seorang gadis, yaitu Makima. Tunggu untuk chapter 3 nya. Semoga terhibur
