Mohon tunggu...
Alfina DwiNurwulandari
Alfina DwiNurwulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Ketahanan Nasional dan Bela Negara Bagi Indonesia dalam Membangun Komitmen Kolektif Kebangsaan

28 November 2023   04:55 Diperbarui: 28 November 2023   04:56 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tantangan ketahanan nasional bagi Indonesia melibatkan berbagai aspek, termasuk ekonomi, politik, sosial, dan militer. Untuk membangun komitmen kolektif kebangsaan, penting bagi masyarakat untuk memahami peran bela negara sebagai bagian integral dari menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa. Ekonomi yang stabil menjadi fondasi utama ketahanan nasional. Indonesia perlu menghadapi tantangan global, seperti fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian ekonomi dunia. 

Dengan memperkuat sektor ekonomi domestik dan meningkatkan ketahanan pangan, Indonesia dapat lebih tangguh menghadapi tekanan eksternal. Tantangan ketahanan nasional dan bela negara bagi Indonesia Demokrasi mencakup berbagai aspek, mulai dari mengelola keragaman budaya hingga memperkuat keamanan nasional. Untuk membangun komitmen kolektif kebangsaan, penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan nilai-nilai demokrasi, memperkuat partisipasi aktif dalam kehidupan politik, dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan negara. Dengan demikian, Indonesia dapat menghadapi tantangan ini dengan solidaritas dan kesatuan sebagai bangsa.

Ketahanan nasional mencakup berbagai aspek seperti pertahanan militer, ekonomi, sosial, dan politik untuk menjaga keutuhan dan keamanan suatu negara. Itu melibatkan upaya Bersama dari seluruh masyarakat dan pemerintah untuk menghadapi potensi ancaman atau krisis yang mungkin timbul.

 Aspek politik juga memiliki peran penting. Membangun komitmen kolektif kebangsaan memerlukan partisipasi aktif warga dalam proses demokrasi. Penguatan institusi demokratis, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi menjadi langkah krusial untuk memastikan stabilitas politik yang mendukung ketahan nasional. Aspek militer tetap memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Modernisasi alat pertahanan dan meningkatkan kesiapan militer menjadi langkah penting, sambal tetap mengedepankan diplomasi sebagai upaya penyelesaian konflik.

Bela negara adalah upaya untuk membangun komitmen kolektif kebangsaan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan dan keamanan negara. Ini melibatkan kesadaran, semangat, dan kontribusi Bersama untuk mendukung pembangunan dan keamanan nasional. 

Bela negara merupakan konsep pertahanan negara yang melibatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keutuhan dan keamanan negara, bukan hanya tanggung jawab militer semata. Ini mencakup kesadaran, keterlibatan, dan kontribusi semua warga dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kedaulatan negara Indonesia. Menjaga ketertiban dan keamanan dimanapun berada. Tidak membeda-bedakan etnis, ras, suku, dan budaya. Menjaga dan mencintai alam. Menjaga kesehatan baik diri sendiri maupun orang lain disekitar kita.

Selain itu, tantangan sosial seperti ketidaksetaraan, intoleransi, dan konflik antar etnis juga perlu diatasi. Pendidikan dan promosi niali-nilai kebangsaan dapat menjadi sarana untuk membangun solidaritas di antara beragam kelompok masyarakat, menciptakan fondasi kuat untuk bela negara. Dalam membangun komitmen kebangsaan, penting untuk menggalang semangat nasionalisme. Pendidikan karakter dan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi landasan bagi rasa cinta tanah air. 

Melibatkan masyarakat dalam kegiatan bela negara, seperti pelatihan dan keterlibatan dalam penanggulan bencana, juga dapat memperkuat ikatan kebangsaan. Komitmen kolektif kebangsaan mencakup kesetiaan dan kontribusi bersama untuk membangun dan memajukan negara, serta memelihara persatuan di antara berbagai komponen masyarakat. Ini melibatkan penghargaan terhadap keragaman dan semangat untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama.

Membangun komitmen kolektif kebangsaan melibatkan edukasi mengenai nilai-niai persatuan, kerjasama lintas etnis, dan penghormatan terhadap keberagaman budaya. Pendidikan, dialog terbuka, dan promosi kesetaraan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya kebangsaan. 

Beberapa contoh yang dapat diterapkan dalam membangun komitmen kolektif antara lain: cinta tanah air, membina persatuan, rela berkorban, memperkaya pengetahuan budaya, menerapkan sikap dan perilaku menjaga kesatuan NKRI. Membangun komitmen kolektif kebangsaan melibatkan pembentukan identitas nasional yang inklusif, mempromosikan nilai-nilai persatuan, dan meningkatkan kesadaran akan keberagaman budaya. Pendidikan, dialog antarbudaya, dan partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat dapat menjadi langkah-langkah untuk mencapai tujuan ini.

Secara keseluruhan, tantangan ketahanan nasional dan bela negara bagi Indonesia memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan semua lapisan masyarakat. Dengan membangun komitmen kolektif kebangsaan, Indonesia dapat menghadapi dinamika global dengan lebih kuat dan memastikan keberlanjutan pembangunan nasional. 

Ketahanan Nasional memiliki unsur-unsur yaitu meliputi: ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahanan sosial budaya dan ketahanan pertahanan keamanan. Ketahanan nasional merujuk pada kemampuan suatu negara untuk melindungi keamanan dan keberlanjutan eksistensinya. Ini mencakup aspek militer, ekonomi, sosial, dan politik. Upaya untuk memperkuat ketahanan nasional sering melibatkan kebijakan pertahanan, pengembangan ekonomi, pendidikan, dan diplomasi. Nilai-nilai bela negara sangat penting untuk ditanamkan kepada seluruh warga negara, sebagai upaya memperkuat militansi sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman guna mewujudkan ketahanan nasional yang tangguh.

Kesimpulan

Bahwa tantangan ketahanan nasional dan bela negara memiliki peran kunci dalam membentuk komitmen kolektif kebangsaan Indonesia. Melalui pemahaman dan partisipasi aktif dalam upaya menjaga keamanan, stabilitas, dan integritas negara, masyarakat dapat memperkuat ikatan sebagai satu kesatuan bangsa, mengatasi ancaman, serta menjaga kedaulatan dan martabat Indonesia. Dengan membangun kesadaran kolektif ini, Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan global dan lokal untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. 

Tantangan sosial seperti ketidaksetaraan dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk ketidaksetaraan gender, ekonomi, dan pendidikan. Ketidaksetaraan gender tercermin dalam disparitas antara hak dan peluang antara pria dan wanita. Ketidaksetaraan ekonomi dapat terjadi melalui pembagian sumber daya yang tidak merata. Sementara ketidaksetaraan pendidikan mencakup akses yang tidak merata terhadap pendidikan berkualitas. Semua ini memerlukan perhatian dan upaya bersama untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Terdapat hubungan antara ketahanan nasional suatu dengan pembelaan negara. Kegiatan pembelaan negara pada dasarnya merupakan usaha negara untuk mewujudkan ketahanan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun