Janganlah memberikan hadiah dengan menjanjikan terlebih dahulu, apalagi kepada seluruh kelas sebelum anak-anak menunjukkan prestasi. Jika guru menjanjikan hadiah kepada anak didik, akan menjadikan anak menjadi terburu-buru dalam mengerjakan tugas yang dapat menimbulkan kesukaran-kesukaran bagi peserta didik yang lain.
Sedangkan, punishment (hukuman) memiliki arti tindakan yang diberikan kepada individu maupun kelompok atas dasar kesalahan atau pelanggaran. Menurut Ngalim Purwanto dalam bukunya, ada beberapa teori tentang hukuman dalam pendidikan, yaitu: Teori Pembalasan. Menurut teori ini, hukuman diberikan kepada seseorang sebagai pembalasan dendam atas kelainan atau pelanggaran yang dilakukan. Teori ini tentu tidak layak untuk digunakan dalam institusi pendidikan, karena akan berdampak tidak baik terhadap anak didik dan bagi institusi tersebut.
Teori perbaikan. Menurut teori ini, hukuman diberikan untuk membasmi kejahatan. Jadi, maksud hukuman yang diberikan kepada pelanggar adalah untuk memperbaiki dan mencegah agar si pelangar tidak melakukan hal yang serupa. Teori inilah yang bersifat pedagodis (strategi paling tepat bagi guru), karena tujuan pemberian hukuman adalah untuk memperbaiki si pelanggar, baik lahirian maupun batiniahnya.
Teori perlindungan. Menurut teori ini, hukuman diadakan untuk memberikan perlindungan dari perbuatan-perbuatan yang tidak wajar. Teori ganti kerugian. Menurut teori ini, hukuman diberikan kepada si pelanggar sebagai ganti rugi atas kerugian yang telah ia lakukan, dan yang terakhir adalah teori menakut-nakuti. Menurut teori ini, hukuman diadakan untuk menimbulkan perasaan takut kepada si pelanggar akan akibat dari perbuatannya.
Jadi, untuk membantu anak usia 4-6 tahun yang sedang dalam masa perkembangan sosial emosionalnya, para guru diharapkan untuk menerapkan metode reward dan punishment secara tepat, agar mereka bisa berkembang secara sosial karena interaksi yang terjadi selama penerapan metode berlangsung dan mampu melabeli perasaan dengan lebih luas lagi; senang ketika dapat reward dan rasa ingin belajar lebih ketika mendapat punishment.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H