Mohon tunggu...
Alfi Kamelia M
Alfi Kamelia M Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya merupakan seorang mahasiswa dari salah satu universitas di jawa timur yang memiliki hobi yang sangat bermacam-macam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurikulum Pendidikan di Indonesia:Perjalanan dan Perubahan Mencari Kesesuaian yang Ideal?

1 Desember 2023   10:08 Diperbarui: 1 Desember 2023   10:17 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan di Indonesia telah mengalami evolusi yang signifikan dalam hal kurikulum yang diterapkan. Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, negara ini telah melihat beberapa perubahan besar dalam sistem pendidikan dan kurikulum yang diterapkan di berbagai tingkatan, mulai dari pendidikan dasar hingga tinggi.

Kurikulum Awal: 1945 - 2004

Setelah kemerdekaan, sistem pendidikan di Indonesia memiliki kurikulum yang berfokus pada pembentukan karakter bangsa dan nilai-nilai nasionalisme. Kurikulum ini mendasarkan pada Pancasila sebagai dasar filsafat negara, dengan penekanan pada mata pelajaran yang mengajarkan budaya, sejarah, dan nilai-nilai moral.

Pada tahun 1975, pemerintah Indonesia meluncurkan kurikulum bernama "Kurikulum Berbasis Budaya" (KBB), yang menekankan pada pembelajaran yang lebih terkait dengan realitas budaya setempat.

Kurikulum 2006: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Pada tahun 2006, Indonesia mengadopsi KTSP, yang memberikan otonomi pada setiap sekolah untuk merancang kurikulum mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan sekolah. Kurikulum ini menekankan pada keterampilan, pengetahuan, dan karakter.

Kurikulum 2013: Kurikulum 2013 (K-13)

K-13 diperkenalkan untuk menggantikan KTSP. Ini menekankan pada pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang lebih holistik, dengan pendekatan pembelajaran yang lebih terintegrasi dan berbasis pada pemahaman, penerapan, dan karakter.

Kurikulum saat ini:

Saat ini, Indonesia terus berupaya untuk memperbaiki kurikulum pendidikan guna memenuhi kebutuhan masa depan. Terdapat fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, termasuk integrasi teknologi dalam pembelajaran, pengembangan keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical thinking, Creativity), serta penyesuaian dengan perkembangan global.


Meskipun telah terjadi perubahan besar dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, tantangan seperti kesenjangan antar wilayah, akses pendidikan yang merata, dan peningkatan kualitas guru tetap menjadi fokus utama untuk terus memperbaiki sistem pendidikan.Kurikulum di Indonesia merupakan cerminan dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan persiapan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan global.Kurikulum pendidikan di Indonesia telah menjadi subjek kritik yang mendalam. Meskipun telah mengalami sejumlah perubahan, masih ada kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan dalam upaya memperbaiki sistem pendidikan.

Kekurangan Kurikulum yang Ada

Ketidaksesuaian dengan Kebutuhan Global: Beberapa kritikus menyebutkan bahwa kurikulum yang ada belum sepenuhnya mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global, terutama dalam hal keterampilan 4C (Communication, Collaboration, Critical thinking, Creativity).

Ketidakseimbangan Pendidikan Karakter dan Keterampilan: Terdapat perdebatan mengenai seimbangnya antara pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan praktis dalam kurikulum.

Ketidakmerataan Kualitas Pendidikan: Kesenjangan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan masih menjadi isu serius.


Kelebihan Kurikulum yang Ada

Otonomi Sekolah: Sistem KTSP dan K-13 memberikan ruang bagi sekolah dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan siswa.

Pengembangan Holistik: Fokus pada pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang holistik menjadi nilai positif dalam kurikulum terkini.

Lantas kurikulum apa yang Tepat untuk Indonesia?

Kurikulum yang ideal untuk Indonesia haruslah menyeimbangkan antara pembentukan karakter yang kuat dengan pengembangan keterampilan yang relevan secara global. Menyelaraskan kurikulum dengan tuntutan zaman, termasuk integrasi teknologi dalam pembelajaran, sangat penting.

Untuk menanggapi kurikulum yang tepat, perlu adanya keterlibatan semua pihak terkait. Memperkuat pelatihan guru, memperluas akses pendidikan berkualitas, dan mempertimbangkan masukan dari dunia industri merupakan beberapa langkah kunci.

Pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk merancang, mengimplementasikan, dan memantau kurikulum yang lebih responsif terhadap kebutuhan siswa, masyarakat, dan pasar kerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun