Mohon tunggu...
Alfiyyah Saaddi
Alfiyyah Saaddi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tertarik dalam bidang menulis, aktif dalam sosial media dan suka mengkritisi isu-isu terkini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Pilar Penyokong Perkembangan Komunikasi Retorika

28 Mei 2024   22:02 Diperbarui: 28 Mei 2024   22:10 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syamsul Yakin dan Alfiyyah Saaddi (Dosen Retorika dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)/dokpri

Oleh: Syamsul Yakin dan Alfiyyah Saaddi (Dosen Retorika dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Terdapat tiga hal penting yang dapat menjadikan retorika lebih berkembang. Pathos, logos, dan ethos merupakan tiga hal penting tersebut yang dapat menjadikan retorika seseorang terlihat lebih baik dan bisa dikatakan mudah mendapat perhatian audiens.

Penerapan konsep pathos menjadikan seorang komunikator memiliki kemampuan emosional yang baik, dan dapat mengelola emosi, serta empati, maupun persuasi. Melalui pengolahan emosi tersebut dapat terbangun sebuah komunikasi yang produktif pada audiens.

Kemudian terdapat logos. Logos merupakan sebuah ruang persuasi yang menunjukkan sebuah bukti yang masuk akal dan nyata. 

Terakhir, yaitu terdapat hal penting yang perlu dimiliki komunikator adalah ethos. Ethos bisa dinyatakan sebagai kharisma dari karakteristik seorang pembicara. Jika seorang komunikator memiliki citra yang baik, dapat dipastikan audiens akan percaya kepada komunikator tersebut.

Tiga hal di atas merupakan pilar-pilar penting yang dapat mendorong perkembangan sebuah retorika yang jika diterapkan akan berdampak baik bagi si komunikator.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun