Mohon tunggu...
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim Mohon Tunggu... Administrasi - biasa saja

orang biasa saja, biasa saja,,,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tumenggung Naro, Pejuang dari Hulu Sungai

23 Agustus 2023   21:41 Diperbarui: 23 Agustus 2023   22:06 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
surat kabar De koerier terbit tahun 28 Oktober 1936

Tumenggung Naro

Andin Alfigenk Ansyarullah naim

Tumenggung Naro salah satu satu Pahlawan perang Hulu Sungai yang berasal dari Kabupaten Balangan, beliau bernama asli Ali Yuda, dimana beliau di lahirkan dan dewasa memang tidak banyak informasi yang bisa kita ketahui, Informasi pertama mengenai ada pada surat kabar utrechtsche provincial en stad-courant 15 juli 1962 mengenai Naro  melakukan kekacauan di kampung Tundakan di Awayan. Dalam Buku Militeri spectrum yang terbit tahun 1863 juga disebutkan seseorang yang bernama Pembakal Naro dan sura marta (soeramertoe) yang masih bawahan dari pemimpin sungai Pitap yang bernama Mantri Lima Amin alias Jaksa Penghulu. Mereka berdua Naro dan Sura merta dianggap Belanda sebagai pejuang yang sering mengganggu kekuasaan Belanda dan pemimpin Pribumi di sekitar Sungai Balangan, sungai Pitap dan Awayan.

Jika dilihat awalnya Naro merupakan seorang pemimpin desa berpangkat pambakal, kemungkinan besar di Awayan, lalu kemudian menjadi seorang tumenggung yang dalam arti sudah menduduki jabatan tinggi. Saat perang banjar berkobar memang terjadi dualism kekuasaan, satu sisi pemerintah kolonial belanda mengangkat pejabat-pejabat pribumi, disisi lain kelompok Pangeran Hidayatullah dan Pangeran Antasari juga memberikan gelar-gelar jabatan  kepada para pengikutnya, dan terkadang seseroang juga mendapatkan memberikan gelarnya tersendiri atau secara otomatis mendapat gelar ketika telah diangkat menjadi pemimpin oleh pengikutnya.

Naro merupakan salah satu pimpinan perang banjar yang mendapat perhatian utama oleh belanda, sepak terjang mulai menyusahkan belanda semenjak tahun 1862, sosoknya seolah menjadikan peran Tumenggung Jalil yang tewas tahun 1861 di Awayan, bisa jadi ada ikatan emosional antara Tumenggung Naro dan tumenggung jalil yang sebelumnya pernah memimpin sungai Balangan, Belanda dan pemimpin Pribumi Balangan pernah beberapa kali melakukan operasi khusus menangkap Tumenggung Naro dan gerombolannya namun selalu gagal.

Meski berasal dari Awayan, namun wilayah operasi tumenggung Naro juga sampai ke Alai (kini Kabupaten Hulu Sungai Tengah), kemungkinan ini dikarenakan kedekatan daerah antara Awayan dan Alai yang hanya bersebelahan. Setelah bebebera kali pengejaran Gerombolan Naro yang selalu berpindah-pindah, penyerangan belanda ke lokasi persembungan Tumenggung Naro di di perbatasan Alai dan Amandit menyebabkan Tumunggeng Naro dan pasukannya kewalahan dan akhirnya kembali ke sungai Balangan dan mau di bujuk untuk menyerah kepada belanda. Tangal 12 juni 1684 Tumenggung Naro dan datang ke kota amuntai, bersumpah setia di bawah kepada Belanda dan berdiam diri di Amuntai kemudian diikuti salah satu rekannya Kiai Jayadinara atau lorah jamail juga menyerah bersama beberapa pendukungnya.

Namun tidak lama kemudian, Naro malah melarikan diri dari kota amuntai menuju perbatasan balangan dan passir, belanda juga menyampaikan informasi mata-mata tentang pertemuan antara Tuemnggung Naro dan Penghulu Rasyid pemimpin pasukan Baratip Baamal  di daerah Kalua. Hampir setahun kemudian Pertengahan tahun 1865 desas-desus Pasukan Tumenggung Naro dan Penghulu Rasyid akan menyerang Alai ( saat ini Kabupaten Hulu Sungai Tengah) terdengar oleh Belanda, tepatnya bulan Juni pasukan Naro di sungai Pitap terdengar telah di Mobilisasi, serta mobilisasi pasukan di kampung palajau juga sampai ke telinga belanda hingga terjadilah pertempuran besar, patroli Belanda 11 juni 1965  juga menghadapi serangan sekitar 200 orang gabungan pasukan Beratap Baamal dan Pasukan Naro di kampung jatuh.. umenggung Naro dituduh berada di belakang pertempuran di Kampung Palajau dan Kampug Jatuh yang membuat kedua desa tersebut menjadi rusak parah dan kampung menjadi kosong karena penduduknya melarikan diri.

Namun sebulan kemudian terkabar kabar sedih, bahwa kepala tumenggung Naro telah dibawa ke Amuntai, Belanda menyebut Naro sebagai "Pemberontak yang bersumpah Palsu" , pada tanggal 11 juli pembakal Abdullah di desa tundakan awayan melihat naro membangun pondok di hutan dekat desa tersebut. Abdullah melaporkan hal itu kepada pimpinan Pitap Kiai wira jaya, tanggal 17 juli 1965 sambil menungu pasukan datang Abdullah yang ditemai oleh kakaknya bernama Samitra menunggu di dekat pondok naro untuk menemuninya di malam hari, ketika malam tiba Abdullah menemui naro dan membujuknya, namun naro mencabut kerisnya karena tidak mau menyerah, samitra (kakak Abdullah) menyadari keadaan tidak yang sudah panas dan kemudian menembak Tumenggung Naro tetap di dadanya, naro kemudian melarikan diri, keesokan harinya dua ratus meter dari pondok tersebut Naro ditemukan tewas dan kemudian kepalanya dipenggal. Kepala Tumenggun Naro di bawa ke kota amuntai dalam keadaan sudah keadaan rusak, dan di arak karena belanda tidak yakin bahwa itu adalah Kepala Tumenggung Naro, akhirnya beberapa orang di Amuntai mengenalinya melalui beberapa tanda luka di wajah Tuemnggun Naro,

belanda juga memberikan Informasi bahwa Tuemngggun Naro  juga menyebut dirinya sebagai pangeran sukma giri, keluarganya tinggal di gunung kayu dan Tumenggung Naro meninggalkan seorang istri dan tiga orang anaknya.

DE MILITAIRE SPECTATOR terbit 1863, BANDJERMA8IN8CHE RIJK 1863-1866  terbit tahun 1886, Een Gezeghebber- Resident terbit tahun 1939, Surat kabar utrechtsche provincial en stad-courant 15 juli 1962, Kroniek der Zuider- en Oosterafdeeling van Borneo terbit tahun 1936

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun