Apa Agama dari Pangeran Tumenggung, jika kita runut bahwa Raden sekar Sungsang merupakan kerabat dari para Wali pengislam di Pulau Jawa, maka saya yakin beliau adalah beragama Islam ,kenyakinan ini bukan semata kenyakinan pribadi, tapi berdasar banyak analisis dari peneliti lain. Hal ini ditambahkan juga tidak ada yang menyebutkan Agama pangeran Tumenggung beragama Hindu atau Budha, sehingga tidaklah salah jika menyebut beliau juga beragama islam meski mungkin selemah-lemah islam dan terbatas dalam lingkaran keluarga Istana.
Tapi jika kita berspekulasi, dengan mencari-cari alasan apa yang membuat Pangeran Tumenggung mau berdamai dengan pasukan demak? Andai Pangeran Tumenggung memilih bertempur sampai habis, apa kira-kira yang terjadi? saya kira pelobi demak akan sekuat tenaga menghindari itu, apalagi bertempur di danau rawa-rawa besar di muara alai, dimana tidak ada daratan yang bisa di injak akan sama dengan pertempuran habis-habisan. Sampai hari ini kita tahu orang-orang lembah Alai hanya dua kali dikalahkan, yaitu oleh pasukan kerajaan Dipa  dan Pasukan Belanda di tahun 1860an.
Saya yakin tiada lain dari lobi-lobi kekeluargaan yang dilakukan utusan demak untuk melemahkan hati Pangeran Tumenggung yang tidak akan jauh dari Islam sebagai ikatan utama. Dari sana lah saya percaya bahwa Pangeran Tumenggung adalah seorang Bijaksana, besar hati, dan lemah lembut.
Kita harus berterima kasih kepada Pangeran Tumenggung yang telah dengan besar hati berdamai yang mana dengan itu kemudian Islam mulai menyebar kuat dengan datangnya para pengislam Demak dengan dedikasi penyebaran dan penguasan islamisasi ke seluruh wilayah bekas Kerajaan Daha di Pulau Kalimantan.
Saya sebagai seorang Andin, keturunan dari Pangeran Tumenggung  dan pengislam dari Demak, menyerukan kepada seluruh keturunan Pangeran Tumenggung agar mendoakan beliau, mendoakan kebaikan kepada Beliau semoga Allah mengampuni dosa-dosa beliau, dan memberikan yang terbaik di akhirat nanti atas peran politik beliau dalam penyebaran Islam di Pulau Kalimantan.
saya juga menyerukan kepada para keturunan pangeran Tumenggung agar merapatkan diri, menjalinkan silaturahmi untuk menunjukan keberadaan keturunan pangeran Tumenggung sebagai bukti islamisasi di Hulu sungai, dan sebagai keturunan Bangsawan tua di kawasan.
salam Hormat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H