Mohon tunggu...
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim Mohon Tunggu... Administrasi - biasa saja

orang biasa saja, biasa saja,,,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(FSC) Nona Kimiko

13 Agustus 2011   17:36 Diperbarui: 19 Juni 2017   21:02 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption id="attachment_128874" align="alignnone" width="461" caption="a13normal.blogspot.com"][/caption]

Pasifik, 13 Agustus 1944


Nona Kimiko..


Saya telah menerima surat nona dua minggu yang lalu, petugas pengantar surat itu berlari-lari menghampiri saya, dan mengatakan sepertinya saya mendapatkan surat dari seorang gadis cantik, dia menerka itu dari nama nona, kimiko, saya benar-benar terkejut mendapatkan surat dari nona.


Saya berterima kasih atas surat yang nona kirimkan, saya sungguh sangat senang, sehingga surat nona telah saya baca ratusan kali dalam dua minggu ini, saya menyimpannya dalam kantung saya, dan membungkusnya dengan plastik agar tidak rusak bila terkena air.


Kabar saya baik-baik saja nona, meski separuh pasukan kami telah gugur dan tewas.

Bagaimana dengan kabar nona sendiri?...


Komandan kami telah melarang kami menuliskan sesuatu, tapi karena besok kami akan menyerang posisi musuh dengan seluruh sisa pasukan, maka komandan kami mendapat perintah agar memperbolehkan kami untuk menulis surat wasiat kepada orang-orang yang kami ingini, dan saya menulis dua buah surat, satu untuk keluarga saya dan satu untuk nona.Surat akan dikirim ke alamat setelah perang selesai dan jika telah tewas.


Setelah tuan Tanaka marah ketika melihat kita berjalan berdua, saya kembali kerumah dengan sedih, kemudian datanglah surat panggilan wajib militer. saya minta maaf tidak memberitahukannya kepada nona, jadi dari mana kah nona mendapatkan alamat pasukan saya?..apakah dari keluarga saya?..saya sebenarnya kawatir Tuan Tanaka tahu nona mengirim surat kepada saya dan karenanya akan memecat ayah saya dari pekerjaannya.Nona adalah anak kesayangan Tuan Tanaka.


Sudah satu tahun saya disini,disebelah utara pulau tropis yang panas dan lembab, kami tidak diberitahu apa nama pulau ini, penduduk pulau ini jarang sekali, saya tidak mengerti bahasanya, dan mereka bertelanjang, mereka tidak berpakaian, hanya menutupi kemaluan mereka.


Banyak dari teman saya tewas karena malaria, dan pasukan amerika sudah menyerbu tanpa henti, menghabisi separuh pasukan kami ditengah rawa-rawa. pesawat terakhir akan berangkat setelah surat ini selesai ditulis dan kami akan tinggal disini bersama seluruh pasukan yang tersisa.


Nona, saya senang sekali dengan surat nona, saya merasa nona menyayangi saya, suatu hal yang juga saya rasakan kepada nona sedari kita kecil. saya berharap bisa pulang menemui nona, meski sebenarnya saya tahu bahwa saya tidak pernah akan bisa pulang.


Kemarin adalah ulang tahun saya yang ke 19 tahun.


Saya menyisipkan fhoto saya dalam surat ini. Simpan lah jika nona menyukainya.  


Sampaikan salam dan permintaan maaf saya kepada Tuan Tanaka. Karena saya membuatnya marah.


Saya akan mengatakan kepada petugas surat, bahwa saya mengirim surat balasan kepada Nona Kimiko, gadis cantik yang saya cintai. 


Hidup lah dengan bahagia Kimiko



Temanmu


Alfigenk Kiragawa


-----------------------------------------------------



Alfigenk Ansyarullah no 53


NB : Untuk membaca hasil karya para peserta Fiksi Surat Cinta yang lain maka dipersilahkan berkunjung ke cinta fiksi : Inilah Malam Perhelatan & Hasil Karya Fiksi Surat Cinta [FSC] di Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun