Mohon tunggu...
Alfi Fachreza Mahendra
Alfi Fachreza Mahendra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat kopi dan literasi.

Renew and Brand New

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menguji Sistem PSBB

22 April 2020   10:19 Diperbarui: 20 Januari 2022   10:31 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Efek dari kantor-kantor di Jakarta yang masih berjalan operasionalnya dan tidak memilih Work From Home ini adalah masih banyaknya pengguna jasa commuter line ke arah Jakarta sehingga kerumunan tak terhindarkan baik di stasiun maupun di dalam commuter line itu sendiri. 

Pun dengan transportasi publik lainnya seperti Transjakarta. Sehingga, sistem PSBB dalam hal ini akan hanya menjadi gimmick saja kalau penerapannya tidak sejalan dengan tujuannya.

Pedagang-pedagang kecil yang tidak menjual kebutuhan pokok pun juga mulai "ngeyel" tetap berdagang di pinggir jalan ataupun di pasar karena bantuan sosial yang mereka terima dari pemerintah belum menjamin kebutuhan kehidupan mereka sehari-hari. 

Belum lagi masyarakat yang sifatnya macam-macam dengan tetap keluyuran tidak jelas dengan alasannya sangat klasik,yakni mereka sangat jenuh dirumah. Bahkan bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba dan terkenal dengan program mudiknya saat menjelang Idul Fitri kemungkinan sudah banyak orang yang melaksanakannya lebih awal dan jauh-jauh hari meski baru-baru ini Presiden mengeluarkan larangan untuk mudik. 

Namun, kita tidak pernah tahu sudah berapa ratus atau bahkan ribuan orang yang sudah mudik dari Jabodetabek (baca : zona merah Covid-19) ke berbagai daerah lainnya sebelum dikeluarkannya larangan mudik ini yang mana status kesehatan mereka terkait dengan Covid-19 tidak jelas. Kedisiplinan masyarakat yang terkecil saat keluar rumah juga turut mempengaruhi seperti memakai masker dan sering mencuci tangan. Selain itu juga, masih banyak pelanggaran terhadap sistem PSBB yang terjadi saat pemeriksaan oleh aparat kepada masyarakat di jalan-jalan utama kota dan kabupaten yang telah menerapkan PSBB adalah bukti kedisiplinan masyarakat dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 masih sangat buruk.

 Masalah-masalah yang disebutkan diatas merupakan sedikit diantara banyak masalah yang begitu heteroproblem dan orientasi masalah tersebut datang berdasarkan aspek psikologis dan ekonomis masyarakat kita. 

Sistem PSBB yang disebut-sebut sebagai lockdown-nya ala Indonesia ini sedang diuji kekuatannya untuk menahan laju Covid-19 yang ujiannya datang dari masyarakatnya sendiri. 

Bukan pemerintah saja yang bekerja untuk menghadapi Covid-19 namun kita semua. Harapan kita tentu sistem PSBB ini akan bisa menyelesaikan masalah Covid-19 agar segera lenyap dari bumi Indonesia. Namun, kita tetap harus mewanti-wanti jikalau sistem PSBB ini tidak berhasil apa yang harus saya, anda dan kita semua lakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun