Tape ketan Kuningan bukan sekadar makanan, melainkan perwujudan kekayaan budaya dan tradisi Kuningan. Dalam perkembangannya, inovasi dan modernitas diperlukan agar kuliner ini menjadi warisan masa depan tanpa mengurangi ciri khasnya. Perpaduan tradisi dan modernitas ini tidak hanya memperkaya warisan kuliner Indonesia, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para pelaku usaha di Kuningan dan sekitarnya.Â
Selain itu juga, proses fermentasi yang kompleks dapat menambah rasa dan meningkatkan manfaatnya sebagai makanan. Tidak luput dari sejarahnya, maka tape ketan ini diharapkan mampu membawa kenangan dan cerita yang dapat menghubungkan antara masa sekarang dan masa lampau, serta membuka jalan menuju masa depan kuliner yang inovatif. Inovasi tape ketan Kuningan adalah bukti nyata bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan. Kedepannya, diharapkan dengan berbagai inovasi yang berkembang maka tape ketan khas Kuningan ini dapat menjadi warisan kuliner Indonesia yang mendunia.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Corina, D., et al. (2019). Pengaruh Jenis Bahan Pembungkus Terhadap Karakteristik Tape Ketan Putih. In Proposal Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau.
Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. (2019). Cerita Tapai Ketan Ember Khas Kuningan. In https://ksdae.menlhk.go.id/info/5432/cerita-tapai-ketan-ember-khas-kuningan.html.
Firda, A., & Elvianasti, M. (2022). KAJIAN ETNOSAINS TAPAI KETAN HIJAU MAKANAN KHAS INDRAGIRI HILIR SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI. In Jurnal Pendidikan Biologi (Vol. 9). https://journal.unilak.ac.id/index.php/BL
Kanino, D. (2019). PENGARUH KONSENTRASI RAGI PADA PEMBUATAN TAPE KETAN (The Effect of Yeast Concentration on Making Tape Ketan).
Wahyuningsih, E. A., Irmanda, L., Wisnu, Y., Aji, K., Hidayat, R., & Septiana Anindita, N. (2023). Pengaruh lama fermentasi, penambahan ragi dan konsentrasi gula pada tape ketan. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Vol. 1).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H