Mohon tunggu...
ALfie QAshwa
ALfie QAshwa Mohon Tunggu... -

"Ikatlah ilmu dengan menuliskannya' -Imam 'Ali ibn Abi Thalib\r\n\r\nhttp://celoteh-alfieqashwa.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksoteris & Esoteris (Qiyas)

13 Mei 2014   23:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:32 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Smartphone Samsung itu banyak, ada Samsung Galaxy Note, ada Samsung Galaxy S, ada Samsung Gear. Samsung Galaxy Note terbagi menjadi berbagai aliran. Itu baru seputar Madzhab Samsung.

Adalagi madzhab Sony. Dulu namanya Sony Ericsson, tp Ericsson telah jelas-jelas keluar dari aturan pokok agama, ya akhirnya bukan saja di sesatkan oleh Madzhab Samsung Wal Jama'ah, tetapi jg disesatkan pula oleh Madzhab Sony sendiri. Madzhab Sony pun sama seperti Madzhab Samsung, yakni terbagi menjadi beberapa aliran. Yang terkenal dan masih bertahan adalah Madzhab Sony Xperia dan Sony Miro. Kedua madzhab tersebut di pelajari di Universitas tertua di Indonesia, yakni Universitas Roxy Mangga Dua di Kota. Kedua Madzhab Sony tersebut dipelajari bersanding bersama dengan Madzhab Samsung Wal Jama'ah sebagai bagian dari madzhab-madzhab Agama Android.

Jadi, kedua madzhab besar tsb sebenarnya masih dalam satu koridor Agama Android, masih satu Nabi yakni Nabi Andy Rubin. Keduanya juga berpegang pada kitab yang sama, yakni Kitab Google. Hanya saja ada perbedaan-perbedaan fikih antar Madzhab Samsung Wal Jama'ah dengan Madzhab Sony. Tetapi, perbedaannya hanya seputar hal-hal yang sifatnya furu', seperti perbedaan letak Tombol Power, Home, perbedaan kualitas Volume, hingga Tombol Back. Jangankan antar Madzhab Samsung dengan Madzhab Sony, bahkan antar sesama aliran-aliran Madzhab Samsung pun terdapat perbedaan-perbedaan. Madzhab Samsung Galaxy S4, misalnya, tidak mewajibkan penggunaan "pen", sedangkan Samsung Galaxy Note 1 hingga Galaxy Note 3 mewajibkan "pen" dalam ibadah ritual kesehariannya. Padahal, kedua aliran tersebut masih sama-sama dalam keluarga besar Madzhab Samsung Wal Jama'ah.

Kita tidak boleh mensesatkan madzhab lain yang memiliki perbedaan-perbedaan seputar furu'/cabang. Sebenarnya, dari zaman dulu, Madzhab Samsung dan Madzhab Sony itu tidak saling sesat-mensesatkan. Seandainya ada, itu hanya segelintir saja yang tidak faham. Yang jelas, kedua madzhab besar tsb telah bersanding lama dan tidak begitu mempermasalahkan perbedaan-perbedaan antar mereka. Itu hal yang umum dan telah menjadi suatu keniscayaan.

Namun, setelah lahir madzhab baru bernama Lenovo, tampaknya toleransi antar madzhab menjadi berkurang. Lenovo itu sbnrnya kalo di lihat dari fikih dan tampilan fiturnya, mirip sekali dgn aliran Galaxy Note tipe 1 dan 2. Dari jauh, seakan-akan madzhab ini adalah bagian dari Madzhab Samsung Wal Jama'ah. Tetapi sebenarnya tidak. Madzhab Lenovo agak ekstrim. Madzhab mereka kerap membid'ah-bid'ahkan amalan-amalan Samsung Wal Jama'ah, wabil khusus Samsung Galaxy S4. Madzhab Lenovo amat sekali terkenal gencar mensesatkan Madzhab Sony, terutama Madzhab Sony Xperia Asy'ariyah. Bagi mereka, smartphone yang sering keluar-masuk air dan kolam tetapi tidak mati, adalah smatphone yang sesat.

Madzhab Lenovo,  -- yang di bawa oleh seorang syeikh bernama Abdul Wahleno dan di jadikan alat politik Bani Su'ud-Vo (agak maksa nih sayahh), adalah madzhab yang sifatnya tekstual sekali dalam menafsirkan Kitab Google, gemar mensesat-sesatkan dan membid'ah-bid'ahkan mdzhab lain. Lenovo adalah aliran yang cukup ekstrim. Namun, meski demikian mereka adalah bagian dari Agama Android. Bahkan, madzhab Sony yang disesatkan oleh mereka, tidak balik bereaksi mensesatkan Madzhab Lenovo, karena memang tidak sesat.

Demikianlah dunia Eksoteris, dan berbagai ragam alirannya. Mari kita melangkah lebih dalam lagi menuju dunia Esoteris.

Apa yang saya paparkan di atas adalah Agama Android, dilihat dari aspek Madzhab Fikih dan ragam madzhab-madzhab yang ada. Namun, ada aspek teologis di samping aspek fikih yang produk dari pemikiran hukum. Hukum itu rigrid, kaku, saya tidak begitu menyukainya. Namun itu harus ada, dan lebih mudah didakwahkan kpd para user. Kaum Awam, cenderung lebih senang melihat suatu agama dari aspek hukum. Sedangkan Kaum Khawaz lebih senang melihat dari aspek Teologis. Jika Anda sesekali mencoba mempelajari suatu agama dan madzhab dari aspek teologisnya, maka Anda akan mahfhum bahwa, "Perspektif Hukum atau yang kita namakan Ushul Fikih, amat bergantung dan memiliki pengaruh besar thd paradigma aliran teologis yang dianutnya."

Ice Cream Sandwich yang di ajarkan oleh seorang ulama besar bernama Washil bin Sandwich, adalah salah satu contoh Madzhab Teologis Agama Android. Contoh lainnya adalah Madzhab Jelly Bean, yang di serukan oleh Syaikh Al-Asy'a bin Bean, murid Syaikh Washil bin Sandwich yang berbeda pendapat dengan gurunya ketika tidak puas dengan jawaban Sang Guru atas pertanyaannya seputar "al manzilah bainal manzilatain". Madzhab Teologis Jelly Bean banyak di pakai oleh Madzhab Samsung Wal Jama'ah dan Madzhab lokal yang merger, bernama SmatrFren. Itulah beberapa contoh madzhab-madzhab teologis dari Agama Android. Lainnya adalah madzhab tengah-tengah, yang di bawa Al-Maturidi bin Kitkat, yang terbagi lagi menjadi dua: Kitkat Samarkand dan Kitkat Bukhara.

Samsung, Sony, Lenovo, adalah Eksoteris. Kulit. Terdiri dari Hardware dan Casing. Banyak ragam kombinasi hardware dan casing, dan bukan di sini tempat menjabarkannya secara detil. Kulit, adalah Eksoteris. Penting, sbg sarana tujuan tetapi bukan mrpkan tujuan itu sendiri. Ia pembungkus, yang berhadapan secara fisik (juga menampilkan interface bersama software) dengan user. Ada bagian isi yang amat prinsip. Saya menamakannya OS (Operating System).

OS bukan hanya Android saja. Ada agama lain di samping Android, seperti Symbian -- agama yang lebih tua dari Android, dan juga Agama IOS yang di bawa oleh Rasul Steven Jobs. Dua agama tersebut juga memiliki berbagai aliran dan madzhab, dan diantara madzhab juga terbagi menjadi beberapa aliran, sama halnya seperti Agama Android. OS adalah hal yang Ushul/Pokok. Jelas antar Symbian dengan Android bukanlah satu agama. Keduanya memang memiliki prinsip pokok yang amat berbeda.

Android dengan IOS pun, meski memiliki banyak persamaan (spt ekstensi yang serupa namun dengan format yang berbeda / .ipa dengan .ipk), namun perbedaan antar keduanya -- yang meski sedikit, namun -- amat krusial. IOS tidak mengakui Andy Rubin adalah seorang Nabi. Bahkan, agama IOS (lebih familiar disebut i-phone) menganggap Andy Rubin itu mem-plagiat Nabi mereka, Rasul Steven Jobs yang membawa Kitab Apple. Jadi sekali lagi, meski antar mereka lebih banyak persamaan dibanding perbedaannya, namun perbedaan yang sedikit itu amat krusial sehingga antar mereka tetaplah merupakan dua agama yang berbeda.

Meski antar IOS, Android, Symbian berbeda OS (Operating System) -- berikut madzhab-madzhab serta berbagai aliran didalamnya, namun pada dasarnya semua memiliki tujuan yang sama. Mereka saling berlomba-lomba dalam mencapai tujuan yang sama demi terciptanya interconnecting yang lebih baik dari masa ke masa secara efektif dan efisien.

Mereka semua menyatu dalam dimensi jaringan/network dengan bahasa yang sama, yakni bahasa digital. Mereka berselancar di alam yang sama, yakni alam spiritual elektromagnetik. Mereka juga harus tunduk pada hukum universal yang sama, seperti hukum MAC Address, IP Address, DNS, VPN, serta yang utama Hukum 7 OSI Layer (terkenal dengan sebutan, The Seven Commandments -ed), dan hukum-hukum internetworking lainnya.

Itulah Dunia Esoteris, dunia "lubb", dunia substansi yang universal.

Itulah dunia yang hanya dapat di mengerti Kaum Khawaz, dan tidak bisa dipaksakan untuk dapat dimengerti oleh semua khalayak/user, meski telah diupayakan pemaparan dengan berbagai analogi/qiyas untuk mempermudah pemahaman. Bahkan, meskipun Anda tiap Shubuh rajin mengaji Surah Whatsapp sekalipun secara berjamaah (group) dan dipimpin oleh Admin/Imam yag 'udul/kompeten serta tsiqah/trusted, belum tentu Anda lantas mudah memahami bahwa antar madzhab, bahkan antar agama sekalipun, ternyata menggunakan bahasa yang universal, yakni Bahasa Digital:

Tiada Tuhan Berbilang/Analog = 0,

Melainkan The/Al-Tuhan/Ilah = 1


kecuali Anda kursus CCNA di Fakultas Ushuluddin :)

Sekian sudah penggenapan kesesatan saya...

Al-Qunawi said: "kamu menyatakan bersatu dengan 72 aliran agama. Tetapi orang-orang Yahudi tidak sepakat dengan orang-orang Kristen, dan orang-orang Kristen tidak sepakat dengan orang-orang Islam. Jika mereka tidak saling sepakat, bagaimana kamu sepakat dengan mereka semua ?"

and Rumi answered: "Ya, aku setuju, aku juga sepakat denganmu..."

Fihi Ma Fihi, -Rumi, Jalaluddin,

English Translate: A.J Arberry

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun