Kukira hadirmu akan selalu nyata
Akan tetapi hanya angan belaka
Seperti Fatamorgana,
Yang hadir namun tak sebenarnya ada
Yang nampak hanya karena ambisi semata
Memang, kedatangan mu membuat ku terpana
Singgah mu membuat aku bahagia
Tapi satu , satu yang kubenci
Kepergian mu hanya meninggalkan luka
Pikirku kau akan selamanya
Apalah daya jika memang keinginan tak lagi ada
Kini tinggal puing-puing kenangan yang tersisa
Entah akan terangkai kembali seutuhnya, atau bahkan akan tergerus oleh masa,
Inikah fatamorgana?
Hanya tampak namun membuat terluka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H