Kekurangan-Kelebihan Mouse Murah-Mahal dan Wireless
Pada zaman sekarang banyak sekali macam mouse yang digunakan untuk kelengkapan perangkat keras computer, mulai dari ragam harga, ragam modelnya, ragam mereknya dan ragam ukuran. Untuk keperluan mouse, teman-teman sekarang ini sudah tidak perlu lagi ke toko-toko diperkotaan karena di pelosok toko kecilpun sudah banyak yang menjual mouse apalagi di jalan-jalan raya.
Ketika anda masuk ke salah satu toko baik untuk besar atau kecil, saya ambil contoh di daerah sendiri desa Cilenyi kecamatan Cinunuk Bandung ada Borma mewah komplik. Fasilitas computer laptop ada di bagian paling belakang bawah. Untuk keperluan mouse, pada zaman sekarang tentunya anda akan kebingungan harus pilih yang mana?
- Apakah disesukan dengan budget keuangan anda. Dimana mouse yang paling murah ada dikisaran dua puluh lima ribu rupiah, atau yang paling mahal sampai ada dikisaran seratus ribuan
- Apakah memilih ukuran yang kecil mungil supaya mudah dibawa kemana-mana ringan, atau yang ukuran besar seperti mouse untuk gaming. Dimana mouse ukuran besar biasanya memiliki bentuk yang bervariasi, karena mayoritas digunakan untuk kalangan anak muda yang hobi gaming.
- Mouse yang memiliki tehnologi wireless tanpa pakai kabel cukup dengan menancapkan usb atau masih menggunaka tehnologi kabel yang akan membatasi ruang gerak jari anda ketika memidahkan mouse.
Bagi saya bukan ketiga hal di atas yang ingin dibahas, tapi pada artikel saya mengungkap kelemahan dari mouse murahan yang sampai berharga tiga puluh ribuan.
Memang sih semua type macam model harga mouse di atas, tentunya kesemuanya bisa digunakan dengan lancer enak halus lembut. Silahkan buktikan dan cobain aja, anda coba langsung di tokonya pasti oke oke aja.
Kelemahan mouse wiresless menguras keuangan
Sebelum saya kemukakan jawabannya, saya ingin berbagi info tentang penggunaan mouse dikerjaan saya. Terus terang saya setiap hari kira-kira tujuh puluh lima persen dalam sehari kerja mengetik. Jadi yang namanya mouse keyboarda dan laptop itu nyala selalu. Awalnya sih saya tertarik dengan mouse wireless, ya secara tehnologi tentunya mouse wireless lebih mudah dan praktis digunakan karena kita tidak akan dipusingkan dengan gulungan kabel.
Tapi ingat teman, kemudahan dan kepraktisan yang ada di mouse wireless berarti timbal balik akan memunculkan masalah lain. Yaitu pemborosan baterai. Saya pernah memakai mouse wireless selama 3 bulan dengan persedian baterai satu bungkus berisi lima merek alkaline seharga dua puluh lima ribuan. Ternyata untuk orang yang berkerjaan seharian menggunakan mouse, maka kebutuhan baterai sangat boros. Saya kira baterai 5 buah dapat digunakan sampai berbulan-bulan tapi nyata hanya sebentar habis. Sampai dikardus pun numpuk baterai bekas pemakaian mouse wireless.
Kelemahan mouse murahan
Dari namanya mouse muahan ini bukan sebuah berita langka, mouse murahan ini dapat anda miliki hanya seharga tiga pulu ribuan dengan merek illusion ukuran kecil mungkin. Merk mouse inilah yang sudah saya coba selama dua bulan ini, selain saya suka dengan ukuran yang pas di genggaman tangan, mouse illusion memiliki kabel usb yang bisa digulung sehingga hal ini sangat memudahkan saat kita kita merapihkan tempat mengetik.
Tapi apa yang terjadi dengan mouse murahan ini yang bisa dimiliki dengan uang tiga puluh ribuan, ternyata dalam waktu dua bulan saja sudah terjadi kerusakan. Padahal mouse yang saya gunakan tidak dipindah-pindahkan karena saya bekerja di tempat sendiri. Lalu kerusakan apa yang terjadi pada mouse murahan? Umumnya terjadi adalah kualitas sinar infrared atau juga disebut laser yang ada tepat di bagian bawah itu mengalami error.
Error di sini bukan berarti mouse tidak terdeteksi sebagai driver, atau kursor tidak bergerak saat mouse digerakkan, tapi error di sini adalah pergerakan kursor sudah tidak sesuai lagi seratus persen dengan pergerakan tangan kita pada mouse. Â Khususnya pergerakan saat kursor di scroll seperti pada aplikasi Microsoft atau browser. Dimana kalau konsten atau posting yang dibaca, kita sering menscroll atau menggeser kebawah, nah ketika inilah maka mouse sudah tidak berjalan seratus persen. Sehingga hal ini sangat menyulitkan kita disaat ingin melanjutkan pada kalimat yang lebih bawah pada salah satu posting. Padahal dari mulai membeli mouse yang saya miliki belum pernah terjadi crash atau tabrakan dengan barang lain.
Saya pernah diusahain dengan cara mengganti alas dari mouse atau mouse langsung menempel pada permukaan meja. Tapi ternyata hasilnya tetap saja, sensor mouse tidak lagi sinkron dengan kursor yang tampil pada layar laptop.
Memang sich mouse masih bisa digunakan kalau hanya untuk klik kanan klik kiri atau menseleksi bagian beberapa kalimat, tapi untuk hal yang lagi urgen kita ingin buru-buru pindah ke halaman paling bawah, kondisi error seperti sangat mengganggu pekerjaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H