Mohon tunggu...
Alfiatus Az Zahra
Alfiatus Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PBSID Universitas Negeri Malang

Menyukai cerita fiksi dan berdarmawisata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Menumbuhkan Jiwa Peduli dalam Menyikapi Krisis Moral Budaya Melalui Lomba Menulis Esai 'LENCANA 2024' oleh HMD Sasindo UM

16 Juni 2024   19:21 Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:56 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster LENCANA 2024/dokpri

Malang – Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Sastra Indonesia UM mengadakan program kerja tahunan berupa Lomba Esai dan Bincang Asik Nasional (LENCANA) dengan memuat tema “Kiprah Mahasiswa dalam Menyikapi Krisis Moral Budaya di Indonesia guna Mendukung Kesetaraan HAM di Era Digital.” LENCANA merupakan perlombaan terbuka bagi mahasiswa aktif seluruh Indonesia yang berlangsung selama 2 bulan secara daring. 

Era digital mempermudahkan dalam mengakses informasi dan komunikasi yang memiliki dampak positif dan negatif seperti memicu krisis moral budaya berupa menurunnya nilai-nilai luhur budaya bangsa serta meningkatnya perilaku tidak terpuji seperti banyak ditemukan diskriminasi dan ketidakadilan yang mengarah pada penegakan HAM. 

“Di masa digital saat ini ada perubahan besar pada tatanan budaya dan terdapat problematika yang muncul, salah satunya konteks HAM dalam berkomentar tanpa memikirkan terlebih dahulu dampak yang akan terjadi. Maka dari itu, kami mengusung tema tersebut yang memiliki arti tindakan yang harus dilakukan mahasiswa dalam menanggapi moral budaya di Indonesia untuk mendukung kesetaraan HAM di era digital,” ujar Reza Ahmad selaku koordinator sie acara LENCANA.

Pendaftaran LENCANA dilaksanakan secara daring pada tanggal 1 April–1 Mei 2024 melalui pranala google form yang tertera pada poster perlombaan. Terdapat 53 Mahasiswa aktif seluruh Indonesia terdaftar yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Jakarta, Yogyakarta, Jambi, dan Lampung.

Diva Dwijayanti sebagai ketua pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan LENCANA terbagi menjadi 2 rangkaian acara, berupa webinar dan presentasi finalis 7 besar. Pada 4 Mei 2024 diadakannya webinar dengan dua topik bahasan. Materi pertama berupa topik terkait penulisan esai yang dipaparkan oleh Muhammad Afnani Alifian. Dilanjut dengan materi yang kedua dengan pembahasan mengenai kesetaraan HAM, krisis moral budaya di Indonesia pada media digital, serta keterkaitan kasus dengan kesetaraan HAM dan peran mahasiswa yang dipaparkan oleh Dr. Al-Khanif, S.H., M.A., LL.M., Ph.D. Webinar ini diikuti oleh 84 Mahasiswa dan dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting.

Webinar tersebut memberikan ilmu tentang panduan penulisan esai dengan benar dan sistematis serta tips penulisan esai dalam perlombaan. Peserta juga mendapatkan informasi mengenai pemahaman kesetaraan dalam HAM, peran teknologi dalam pemajuan HAM, hingga peran mahasiswa sebagai penyaring dan penyedia informasi HAM. 

Penjurian lomba esai berkolaborasi dengan Prof. Dr. Anang Santoso, M.Pd., Igam Arya Wada, S.H., C.L.A. dan Dr. Hj. Yuni Pratiwi, M.Pd. Peserta yang mendapatkan nilai tertinggi akan masuk dalam finalis 7 besar dan melanjutkan ke tahap presentasi mengenai esai yang sudah dibuat.

Pada 1 Juni 2024 diadakannya presentasi bagi finalis 7 besar. Finalis melakukan presentasi melalui aplikasi Zoom Meeting dan diwajibkan membuat salindia untuk membantu presentasi esai mereka. Pada sesi tanya jawab, finalis akan diberi beberapa pertanyaan dari ketiga dewan juri. 

Adanya presentasi tersebut dapat melatih public speaking dan membuktikan bahwa karya yang dibuat secara orisinal. Lomba esai dimenangkan oleh Farras Zidane Diego Ali F. berasal dari Universitas Indonesia sebagai juara 1 dengan judul “Penguatan Partisipasi Mahasiswa Indonesia dalam Aksi Solidaritas Kemerdekaan Palestina Melalui Pemanfaatan Media Sosial”, Aiman Mochammad dari Universitas Jember sebagai juara 2 dengan judul “Kebenaran Informasi di Media Sosial: Pengaruh Internet Trolling Terhadap Asas Praduga Tak Bersalah dalam Opini Masyarakat”, dan Muhimatul Khoiriyah dari Universitas Airlangga sebagai juara 3 dengan judul “PaHAM: Inovasi Aplikasi Edukasi HAM Berbasis Activities Point Sebagai Upaya Penekanan Kasus Bullying di Kalangan Pelajar Indonesia Pada Era Digital”.

Diselenggarakannya Lomba Esai dan Bincang Asik Nasional (LENCANA) diharapkan para generasi muda khususnya mahasiswa memiliki jiwa kepedulian tentang moral budaya di Indonesia dan memiliki wawasan pengetahuan mengenai kesetaraan HAM di era digital yang sudah marak terjadinya perilaku negatif yang dilakukan oleh banyak khalayak. Semoga kegiatan LENCANA ke depannya lebih semarak dan memberikan banyak motivasi bagi pelajar Indonesia dan juga masyarakat. Sampai jumpa di LENCANA 2025. Informasi lebih lengkap dapat diikuti melalui Instagram @sasindoum.

Webinar/dokpri
Webinar/dokpri

Presentasi finalis 7 besar/dokpri 
Presentasi finalis 7 besar/dokpri 

Sesi tanya jawab oleh dewan juri/dokpri
Sesi tanya jawab oleh dewan juri/dokpri

Dokumentasi finalis 7 besar/dokpri
Dokumentasi finalis 7 besar/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun