Mohon tunggu...
Alfiatus soliha
Alfiatus soliha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas hayam wuruk perbanas surabaya jurusan s1 manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Merantas Jalan Keluar dari Narkoba dan Mengoptimalkan Peran Pendidikan dalam Kesadaran Anti Narkoba

14 Mei 2024   21:30 Diperbarui: 14 Mei 2024   21:36 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak:
Artikel ini membahas peran penting pendidikan dalam upaya meredam peredaran narkoba dan meningkatkan kesadaran anti-narkoba di masyarakat. Dengan fokus pada strategi pencegahan dan rehabilitasi, artikel ini menjelaskan bagaimana pendidikan dapat menjadi instrumen utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi individu yang terjerat dalam penggunaan narkoba. Dalam konteks ini, pendidikan tidak hanya tentang memberikan informasi tentang bahaya narkoba, tetapi juga tentang membangun keterampilan hidup yang memungkinkan individu untuk membuat pilihan yang sehat dan bertanggung jawab. (Rasul, 2013)

Pembuka:
Peredaran narkoba telah menjadi masalah global yang mempengaruhi berbagai lapisan masyarakat. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang holistik yang melibatkan pendidikan dan kolaborasi aktif antara berbagai pihak dalam masyarakat. Artikel ini akan mengeksplorasi strategi untuk meredam peredaran narkoba melalui pendidikan yang efektif dan keterlibatan komunitas yang kuat. (Janji, 2009)

Isi:
1.Peran Pendidikan dalam Pencegahan Narkoba: Pendidikan memiliki peran krusial dalam pencegahan narkoba dengan memberikan informasi yang akurat dan mendidik tentang bahaya narkoba sejak dini. Program pendidikan anti-narkoba di sekolah dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang efek negatif narkoba pada kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi sosial dan hukumnya.

2.Mengembangkan Keterampilan Hidup yang Sehat: Selain memberikan informasi, pendidikan juga harus fokus pada pengembangan keterampilan hidup yang memungkinkan individu untuk membuat pilihan yang sehat dan bertanggung jawab. Hal ini mencakup keterampilan dalam mengelola stres, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengambil keputusan yang baik.

3.Kolaborasi dengan Pihak Eksternal dan Komunitas: Upaya pencegahan dan rehabilitasi narkoba memerlukan kolaborasi yang erat antara sekolah, lembaga pemerintah, LSM, dan komunitas lokal. Kolaborasi semacam ini memungkinkan untuk menyampaikan pesan anti-narkoba secara konsisten dan efektif kepada seluruh anggota masyarakat.

4.Peran Media dan Teknologi: Media dan teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kesadaran anti-narkoba. Kampanye penyuluhan, programprogram edukatif, dan media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan informasi tentang bahaya narkoba dan menginspirasi tindakan positif.

5.Evaluasi dan Pengembangan Program: Penting untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan program-program pendidikan dan pencegahan narkoba. Dengan mempelajari keberhasilan dan tantangan dari program yang ada, kita dapat terus meningkatkan efektivitas upaya meredam peredaran narkoba di masyarakat.

6.. Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anti-Narkoba:* Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku anak-anak mereka terkait narkoba. Dukungan dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak-anak sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.  (Sembiring, 2015)

Penutup:
Dalam menghadapi tantangan narkoba, pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar dan tangguh terhadap ancaman narkoba. Dengan mengoptimalkan peran pendidikan dalam kesadaran anti-narkoba, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi generasi mendatang. (Ratnasari, 2015)

Opini:
Saya sangat percaya bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam upaya meredam peredaran narkoba dan meningkatkan kesadaran anti-narkoba di masyarakat. Dengan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bahaya narkoba sejak dini dan mengembangkan keterampilan hidup yang sehat, pendidikan dapat membantu individu untuk membuat pilihan yang bijaksana dan bertanggung jawab terkait narkoba. Selain itu, melibatkan seluruh komunitas dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi individu yang terjerat dalam penggunaan narkoba. Dalam menghadapi masalah narkoba, saya yakin bahwa pendekatan yang mencakup pendidikan dan kolaborasi komunitas adalah langkah yang tepat menuju masyarakat yang lebih aman dan sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Janji. (2009). Hubungan faktor sosial dan spiritual dengan risiko penyalahgunaan napza pada remaja SMP dan SMA . jurnal pembangunan manusia, 4(2) , 150-160.
Rasul, D. (2013). Pencegahan penyalahgunaan narkoba di kurikulim sekolah menengah kejuruan. jurnal pendidikan dan kebudayaan, 19(4), 514-531.
Ratnasari, Y. (2015). Hubungan pengetahuan, sikap siswa tentang bahaya narkoba dan peran keluarga terhadap upaya pencegahan narkoba. jurnal kesehatan masyarakat indonesia 10(2), 90-99.
Sembiring, N. (2015). Faktor-faktor penyalahgunaan narkoba pada remaja. Jurnal bimbingan dan konseling 1(5), 1-12.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun