Mohon tunggu...
Alfiatur Rohmah
Alfiatur Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya seorang mahasiswi universitas muhammadiyah jember asal jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

BKP Proyek Desa oleh Mahasiswa Unmuh Jember di Kecamatan Bangsalsari

2 Juli 2022   16:45 Diperbarui: 2 Juli 2022   16:46 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Proyek Desa

 Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember Terhadap Desa di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten 

1. Latar Belakang Kegiatan

BKP proyek desa Proyek Desa merupakan salah satu Program kampus yang baru diadakan di tahun 2022 menggantikan program mata kuliah selama satu semester. Adanya program proyek desa ini bekerja sama dengan PEMKAB Jember dalam 2 programnya yaitu program Simonthing dan Sipades dan 1 program kampus sendiri yaitu desa ekonomikreatif dan wisata. Manfaat dari program proyek desa ini sendiri sangatlah banyak, yakni beberapa diantara dalam program Simonting kami para mahasiswa diterjunkan langsung kerumah warga untuk melakukan pendataan stunting di 7 desa di kecamatan Bangsalsari. Dari program Simonting ini kami sebagai mahasiswa memiliki pengalaman baru tentunya, tentang bagaimana cara mendata anak terjungkit stunting dan tentunya dapat lebih dekat dengan masyarakat.

Dalam Program Sipades 2.0 disini mahasiswa diterjunkan d kantor desa guna melakukan pendataan aset desa. Kami sebagai mahasiswa angkatan pertama yang diterjunkan melaksankan program sipades ini amatlah sangat bersyukur, karena banyak ilmu yang kami dapatkan di dunia kerja selain melakukan pendataan Sipades 2.0. Kami dalam program proyek desa ini juga melakukan program desa kreatif dan wisata, dimana kami mencari suatu desa yang memiliki potensial yang bagus baik dalam desa kreatif maupun wisata, disini kami melukakan branding pasar yang kami salurkan lewat media kami, agar supaya apa yang menjadi suatu potensi suatu desa tersebut tidak mati dan kami membantu mempromosikannya

2. Berisi tentang seberapa penting kegiatan tersebut.

Adanya program BKP sangatlah penting hususnya bagi mahasiswa semester tua, dalam hal ini mahasiswa diajarkan terlebih dahulu bagaimana berinteraksi langsung dengan masyarakat sebelum benar-benar terjun pada dunia kerja nantinya. Dimana dari ke tiga program yang dilaksanakan pada BKP proyek desa yang terdiri dari Simonthing, Sipades & ekonomi kreatif dan wisata memiliki kepentingan yang menonjol dari banyak sisi.

3. Kegiatan apa saja yang akan dilakukan

  • Dari program simonthing, kami para mahasiswa diminta bantuan PEMKAB untuk melakukan pendataan stunting pada keluarga yang terdampak stunting. Dimana disini kami harus mencocokkan data yang ada di posyandu desa dengan yang ada dilapangan. Kegiatan kami selama program simonthing, kami harus berkeliling mencari rumah warga untuk melakukan kunjugan terhadap warga yang terdampak stunting. Disini kami beserta ibu kepala pengurus posyandu meinta kelengkapan data keluarga seperti kartu keluarga (KK), buku posyandu, surat nikah, dan data kelengkapan lainnya. 
  • Dari program Sipades, kami para mahasiswa dari program akuntansi bertanggung jawab penuh akan keberhasilan pendampingan sipades, disini kami para mahasiswa ditugaskan untuk melakukan pendampingan aset desa di 4 desa kecamatan Bangsalsari yaitu Karangsono, Tisnogambar, Gambirono dan Badean.
  • Dalam program aset desa kami para mahasiswa membatu desa dalam program pendampingan desa, kami melakukan pendataan mulai dari perangkat desa, data desa seperti RPJM, RKP,APBDes,SK Kepdes beserta Perencanaan sampai Pengadaan aset desa. Kami para mahasiswa memberikan bukti langsung dokumen beserta bukti aset desa di tempat.
  • Dalam program ekonomi kreatif & wisata yang merupakan tanggung jawab penuh dari mahasiswa prodi manajemen untuk melakukan kegiatan berupa observasi pada desa yang memiliki potensi terhadap ekonomi kreatif dan wisata, disini kami para mahasiswa berkunjung langsung ke balai desa untuk mendapat informasi terhadap ekonomi kreatif & wisata yang dikembangkan pada desa tersebut. Kebetulan kami para mahasiswa memilih desa Badean sebagai pusat pengabdian kami terhadap ekonomi kreatif &wisata. Setelah kamimendapat informasi dari pihak desa, kami melakukan kunjungan pada BUMDes Badean untuk melihat secara langsung Ekonomi kreatif yang dikembangkan, disini kami melakukan wawancara kepada kepala pengurus BUMDes tentang latar belakang berdisrinya usaha, sampai kendala apa saja yang dihadapi dan menarik kesimpulan dari hasil wawancara.  

4.  Tujuan kegiatan

Tujuan diadakannya program BKP sendiri adalah melatih mahasiswa  tentang bagaimana dihadapkan langsung pada real kehidupan sebelum terjun di duni kerja yang sebenarnya. Disini dapat disimpulkan tujuan BKP dari ke 3 program :

  • Tujuan SIMONTHING

Adanya program SIMONTHING memiliki tujuan untuk memberi gambaran pada  mahasiswa atas kesingkronan data dan real, sehingga selain membantu PEMKAB dalam proses pendataan, mahaswa juga secara langsung mendapatkan gambaran tentang bagaimana kinerja desa terhadap data yang diolah.

  • Tujuan SIPADES

Adanya program SIPADES memiliki tujuan untuk mendata aset desa, serta dokumen kelengkapan desa. Dengan adanya penerjunan mahasiswa terhadap program sipades, mahasiswa dapat belajar secara langsung bagaimana cara berinteraksi dengan perangkat desa, serta secara tidak langsung dapat mengetahui bagaimana kinerja desa. Kami para mahasiwa hususnya akuntansi dalam program ini dapat belajar langsung pengelompokan dana desa sehingga ilmu yang didapat bukan hanya sekedar teori saja melainkan keadaan real.

  • Tujuan ekonomi kreatif&wisata

Adanya program ekonomi kreatif & wisata bertujuan agar mahasiswa dapat menyalurkan pengetahuannysa dan dapat disalurkan bagaimana cara branding yang baik, membangaun usaha yang baik, serta mengethui tentang kendala yang menjadi hambatan dalam berkembangnya ekonomi kreatuf&wisata sehingga para mahasiwa dapat memberi solusi serta mampu mengembangkan ekonomi kreatif & wisata.

  • Seberapa besar anggaran yang telah dikeluarkan

Anggaran yang dikelurkan Rp. 205.000

Kemasan Kopi                        Rp. 50.000

Kemasan Kripik                      Rp. 50.000

Sticker                                     Rp. 55.000

Website                                   Rp. 50.000

  • Tempat dan waktu kegiatan dilaksanakan.

Ekonomi Kreatif & Wisata

Tanggal Pelaksanaan

Desa Badean

21 Mei – 17 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun