Kita menyerah kini sudah mulai menyapa raga yang lemah
Detak jarum jam terdengar berisik menusuk gendang telinga
Risak lamunan tentang impian terpecah belahÂ
Seolah tak membiarkan diri ini menyerah ke dalam dukanya malam
Yang bisa membuat mimpi terkubur kelam
Aku kembali menata strategi
Membakar kembali semangat yang mulai padam
Tak lupa merajut impian pada buana agar tak andam karam
Perjuangan penuh adorasi 'kan kulakukan setiap harinya
Doa selalu menyertai tiap kaki melangkahÂ
Lengkungan kecil di wajah terukir tanpa aba-abaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!