Mohon tunggu...
Alfi Ashlihah
Alfi Ashlihah Mohon Tunggu... -

Uin Maliki Malang Angkatan 2013

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Perkembangan Fisik Anak Usia Akhir

27 Mei 2015   08:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa pertengaha dan akhir anak-anak merupakan periode pertumbuhan fisik yang tergolonglambat dan relative seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira 2 tahun menjelang anak menjadi matang secara seksual, pada masa ini pertumbuhan berkembang pesat. Karenanya, masa ini sering juga disebut sebagai “periode tenang” sebelum pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Meskipun merupakan masa tenang tetapi hal ini tidak berarti bahwa pada masa ini tidak terjadi proses pertumbuhan fisik yang berarti.Berikut akan penulis jelaskan sedikit uraian tentang aspek dari pertumbuhan fisik yang terjadi selama periode akhir anak-anak, di antaranya adalah :

Keadaan Berat dan Tinggi Badan

Perkembangan Motorik

Sampai dengan usia sekitar 6 tahun terlihat badan anak bagian atas berkembang lebih lambat daripada bagian bawah. Anggota-anggota badan relative masih pendek, kepala dan perut relative masih besar. Selama masa akhir anak-anak, tinggi bertumbuh sekitar 5 hingga 6% dan berat bertambah sekitar 10% setiap tahun. pada usia 6 tahun tinggi rata-rata anak adalah 56 inci dengan berat 22,5 kg. kemudian pada usia 12 tahun tinggi anak mencapai 60 inci dan berat 80 hingga 42,5 kg (Mussen, Conger & Kagan, 1969)

Dapat di ambil kesimpulan bahwa pada masa ini, peningkatan berat badan anak lebih banyak daripada panjang badannya. Kaki dan tangan menjadi lebih panjang, dada dan panggul terlihat lebih besar. Peningkatan berat badan anak selama masa ini terjadi terutama karena bertambahnya ukuran system rangka dan otot, serta ukuran beberapa organ tubuh. Pada saat yang pula, kekuatan otot-otot secara berangsur-angsurbertambah dan gemuk bayi (baby fat) semakin berkurang, adapun kekuatan otot ini adalah dikarenakan factor keturunan dan latihan olahraga. Karena perbedaan jumlah sel-sel otot, maka umumnya anak laki-laki lebih kuat daripada anak perempuan (Santrock, 1995).

Dengan terus bertambahnya berat dan kekuatan badan, maka selama masa pertengahan dan akhir anak-anak ini perkembangan motorik menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan dengan awal masa anak-anak. Anak-anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan makin pandai meloncat. Anak juga semakin mampu menjaga keseimbangan badannya. Sejak usia 6 tahun koordinasi antara mata dan tangan (visio motorik) yang dibutuhkan untuk membidiik, menyepak, melempar dan menangkap juga berkembang. Untuk memperhalus keerampilan-keterampilan motorik mereka, anak-anak terus melakukan berbagai aktifitas fisik.

Anak-anak masa sekolah ini mengembangkan kemampuan melakukan permainan (game) dengan peraturan, sebab mereka sudah dapat memahami dan menaati aturan-aturan suatu permainan. Pada waktu yang sama anak-anak mengalami peningkatan dalam koordinasi dan pemilihan waktu yang tepat dalam melakukan berbagai cabang olahraga, baik secara individual ataupun kelompok.

Partisipasi dalam berbagai cabang olahraga, dapat memberi konsekuensi positif dan negative bagi anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun